AS Perpanjang Status Perlindungan Sementara bagi Warga Haiti  

Kondisi di Haiti belum kondusif

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Joe Biden berjanji akan memperpanjang Status Perlindungan Sementara (TPS) bagi warga Haiti yang sudah tinggal di Amerika Serikat (AS). Rencana itu merupakan upaya Washington merespons konflik di tanah kelahiran mereka yang tak kunjung mereda.

Dilansir Associated Press, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, pada Senin (6/12/2022), mengatakan bahwa warga Haiti yang berada di negaranya sejak 6 November dapat mengajukan TPS. Mereka yang telah diberikan status itu pada tahun lalu dapat tinggal selama 18 bulan hingga 3 Agustus 2024.

1. Kekacauan di Haiti jadi alasan AS perpanjang status perlindungan

Diketahui, Washington telah memperpanjang status sementara untuk beberapa negara dan memperluas aturan itu untuk warga Haiti, Afghanistan, Ukraina, Myanmar, Kamerun dan Venezuela. 

Kerusuhan antargeng di Haiti semakin meradang sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada Juli 2021. Sementara itu, kemunculan wabah kolera yang melanda negara tersebut juga telah merenggut lebih banyak nyawa anak-anak di tengah lonjakan kasus kekurangan gizi.

“Kondisi di Haiti, termasuk tantangan sosial ekonomi, ketidakstabilan politik, dan kekerasan geng dan kejahatan, yang diperparah oleh bencana lingkungan, memaksa bantuan kemanusiaan yang kami berikan hari ini,” ujar Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas.

Baca Juga: Pria Kanada Dituduh Dalangi Upaya Kudeta di Haiti 

2. Korban gempa Haiti 2010 akan dapat perpanjangan

AS Perpanjang Status Perlindungan Sementara bagi Warga Haiti  Ilustrasi bendera Haiti (Pixabay.com/jorono)

Melansir WRAL, departemen itu tidak merinci berapa banyak warga Haiti yang diharapkan mendapatkan manfaat dari perpanjangan tersebut. Namun, ada sekitar 40 ribu orang yang diberikan TPS pada 2011, yang bulan lalu mendapat perpanjangan hingga 30 Juni 2024. Mereka adalah korban dari gempa dahsyat di Haiti pada 2010. 

Sementara, untuk 3.200 lainnya, yang mendapatkan TPS tahun lalu, termasuk dalam rencana perpanjangan 18 bulan pada hari Senin.

Pada September 2021, AS memulangkan banyak warga Haiti usai sekitar 16 ribu migran kedapatan berkemah di kota kecil Del Rio, di perbatasan Texas. Saat itu, Administrasi Biden menggunakan aturan eks Presiden Donald Trump, yang menangguhkan hak untuk pencari suaka dengan alasan mencegah penyebaran COVID-19.

3. Lebih dari 100 ribu warga Haiti akan penuhi syarat untuk status perlindungan sementara

Deportasi ke Haiti oleh AS nampaknya semakin berkurang. Ini terlihat dari laporan Witness at the Border, kelompok advokasi yang melacak deportasi, mengatakan bahwa Washington belum melakukan penerbangan deportasi ke Haiti sejak 6 September.

Departemen Keamanan Dalam Negeri menambahkan, warga Haiti yang tiba di AS setelah pengumuman hari Senin dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk peroleh TPS. 

Di sisi lain, Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, yang minggu lalu meminta adanya perluasan dan perpanjangan TPS, mengatakan lebih dari 100 ribu warga Haiti akan memenuhi syarat untuk status sementara.

“Memberikan perlindungan sementara kepada warga negara Haiti di AS sangat penting karena Haiti terus menghadapi kondisi fisik yang ekstrem dan ketidakstabilan politik yang memburuk,” katanya.

Baca Juga: Kejahatan Merajalela, Haiti: Kami Butuh Bantuan Polisi Asing Segera! 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya