Balas Bom Istanbul, Turki Serang Pangkalan Milisi Kurdi di Suriah  

Serangan udara Turki berhasil hancurkan 89 target

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Turki, pada Minggu (20/11/2022), melaporkan telah melakukan serangan udara yang menargetkan pangkalan milisi Kurdi di Suriah utara dan Irak utara. 

Melansir Reuters, serangan pesawat tempur yang berhasil menghantam 89 target itu merupakan upaya pembalasan Turki atas pemboman di Istanbul pekan lalu. 

1. Serangan balasan Turki menargetkan pangkalan PKK dan milisi YPG Kurdi 

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, serangan itu menargetkan pangkalan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dilarang oleh pemerintah, dan milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang dianggap bagian dari sayap PKK.

Sebelumnya, Turki menyalahkan militan Kurdi atas serangan bom di jalan Istiklal, Istanbul yang menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 80 orang. Namun, Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang dipimpin oleh kurdi, membantah terlibat dalam kejadian itu.

"Sudah waktunya untuk memberikan pertanggungjawaban untuk Istiklal," kata Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, dikutip dari Reuters.

Kementerian pertahanan mengungkapkan, beberapa wilayah Irak yang menjadi target serangan udaranya adalah Qandil, Asos dan Hakurk. Sedangkan di Suriah menargetkan daerah Kobani, Tal Rifaat, Cizre dan Derik.

Sebanyak 89 target telah dihancurkan, termasuk tempat perlindungan, terowongan dan depot amunisi. Serangan itu melumpuhkan banyak teroris, termasuk direktur organisasi teroris, ungkap Kementerian.

Baca Juga: Diam-Diam, Ternyata Intelijen AS-Rusia Bertemu di Turki 

2. Serangan Turki tewaskan 11 warga Suriah 

Juru bicara SDF mengatakan, serangan Turki telah menghancurkan infrastruktur non-militer termasuk lumbung biji-bijian, pembangkit listrik, dan rumah sakit. 

Kepala pusat media SDF, Farhad Shami, mengatakan bahwa 11 warga sipil, pejuang SDF dan dua penjaga tewas. 

Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan, delapan personel keamanan, termasuk tujuh polisi terluka akibat serangan oleh YPG dari Tal Rifat, Suriah. Serangan roket itu mendarat di dekat gerbang perbatasan di provinsi Kilis, Turki.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, mengatakan bahwa semua serangan balasan harus dilakukan untuk menghindari kerusakan pada orang yang tidak bersalah dan sekitarnya. Ia menegaskan hanya teroris dan struktur milik terorislah yang menjadi sasaran pihaknya.

"Tujuan kami adalah untuk memastikan keamanan 85 juta warga kami dan perbatasan kami, dan untuk membalas setiap serangan berbahaya terhadap negara kami," kata Akar, dikutip dari Politico.

3. Rusia dukung solusi yang dinegosiasikan terkait serangan Turki

Balas Bom Istanbul, Turki Serang Pangkalan Milisi Kurdi di Suriah  Ilustrasi bendera Rusia (pixabay.com/IGORN)

Terkait serangan udara Turki, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mengatakan, Moskow mendukung sebuah solusi yang dinegosiasikan.

Sebagai informasi, Rusia mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang sipilnya yang telah berlangsung selama 11 tahun. Sementara itu, Turki mendukung pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan rezim al-Assad.

Adapun bom di Istanbul terjadi tidak lama setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertolak ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Baca Juga: Polisi Turki Tangkap 22 Orang yang Diduga Terlibat Serangan Bom

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya