Balas Dendam, AS Bombardir Fasilitas Kelompok Pro-Iran di Suriah  

8 pejuang pro-Iran tewas

Jakarta, IDN Times - Pentagon mengumumkan bahwa militer Amerika Serikat (AS) melancarkan beberapa serangan udara ke fasilitas kelompok pro-Iran di Suriah. Pengumuman itu disampaikan pada Jumat (24/3/2023).

Serangan balasan pada Kamis malam itu dilancarkan usai kelompok pro-Iran melakukan serangan drone ke pangkalan AS di Suriah. Akibatnya, seorang kontraktor Amerika tewas dan lima tentara AS luka-luka.

Pentagon menjelaskan, serangan terhadap militer AS itu terjadi di pangkalan koalisinya dekat Hasakah di timur laut Suriah, pada Kamis pukul 13.38 waktu setempat.

Baca Juga: AS Luncurkan Serangan Udara ke Suriah untuk Serang Pasukan Iran

1. Serangan balasan atas perintah Presiden AS Joe Biden  

Balas Dendam, AS Bombardir Fasilitas Kelompok Pro-Iran di Suriah  Potret Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (Instagram.com/potus)

Melansir Reuters, militer AS mengatakan berdasarkan laporan intelijen, serangan itu berasal dari drone Iran. Informasi tersebut berpotensi memperburuk hubungan Washington-Teheran yang terlanjur memanas.

Meskipun pasukan AS yang ditempatkan di Suriah kerap ditargetkan musuh, serangan umumnya jarang menimbulkan korban jiwa.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, mengatakan serangan balasan dilakukan atas perintah Presiden Joe Biden. Ia menambahkan, serangan itu menargetkan fasilitas yang digunakan kelompok yang terafiliasi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.

"Serangan udara dilakukan sebagai tanggapan atas serangan hari ini serta serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan Koalisi di Suriah oleh kelompok yang berafiliasi dengan IRGC," kata Austin dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

"Tidak ada kelompok yang akan menyerang pasukan kita tanpa hukuman." sambung dia

Baca Juga: Iran Kecam Serangan Rudal Israel di Suriah: Langgar Kedaulatan!

2. Serangan balasan dari AS tewaskan 8 pejuang pro-Iran 

Balas Dendam, AS Bombardir Fasilitas Kelompok Pro-Iran di Suriah  Ilustrasi serangan pesawat nirawak (twitter.com/JMESPARCIA)

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok yang memantau perang di Suriah, mengatakan bahwa serangan AS menewaskan delapan pejuang pro-Iran di Suriah.

Sementara, stasiun televisi pemerintah Iran mengatakan tidak ada warga Iran yang tewas akibat serangan itu. Menurutnya, kelompok pro-Iran tidak menargetkan pangkalan AS, melainkan pusat pembangunan pedesaan dan pusat biji-bijian di dekat bandara militer tersebut, dilansir Al Jazeera.

"Sumber militer di Suriah mengatakan kepada Press TV bahwa kelompok perlawanan berhak untuk menanggapi serangan Amerika dan akan mengambil tindakan timbal balik." kata televisi pemerintah Iran.

Pentagon mengatakan, tiga personil AS dan seorang kontraktor yang terluka dilarikan ke rumah sakit di Irak. Sementara untuk dua tentara AS yang terluka, dirawat di pangkalan di timur laut Suriah, tambah dia.

Baca Juga: Konvoi Truk Milisi Pro-Iran Dihantam Serangan Udara, 14 Orang Tewas  

3. AS akui kehebatan pesawat tak berawak milik Iran  

Menurut laporan Jenderal Angkatan Darat Erik Kurilla, yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah sebagai kepala Komando Pusat, pasukan AS telah diserang kelompok pro-Iran sekitar 78 kali sejak awal 2021.

Berbicara di depan Komite Angkatan Bersenjata AS, Kurilla memperingatkan soal kemampuan armada pesawat tak berawak milik Iran.

"Rezim Iran sekarang memiliki kekuatan kendaraan udara tak berawak terbesar dan paling mampu di kawasan itu," katanya.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya