Bulgaria Usir 70 Staf Diplomat Rusia atas Tuduhan Mata-Mata

Intelijen Rusia diduga menyamar sebagai Diplomat di Bulgaria

Tangerang Selatan, IDN Times - Bulgaria mengatakan bahwa pihaknya telah mengusir 70 staf diplomasi Rusia dan membatasi jumlah perwakilan Moskow pada Selasa (28/6/2022). Hal itu lantaran kekhawatiran akan aksi spionase. Keputusan itu dilakukan saat ketegangan antar Invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung.

Pernyataan tersebut diumumkan oleh Kementerian luar negeri dan Perdana Menteri Bulgaria. Tindakan itu sekaligus jadi pengusiran terbesar diplomat Rusia dari ibu Kota Sofia dalam beberapa tahun terakhir. Melebihi setengah dari jumlah staf diplomat secara keseluruhan di wilayah Balkan.

Baca Juga: Kesaksian Korban Serangan Rudal Rusia di Mall Ukraina: Itu Neraka!

1. Diplomat Rusia diduga bekerja untuk intelijen

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Bulgaria mengatakan para staf diplomat dari Rusia diduga bekerja sebagai intelijen, dan tugasnya sebagai diplomat di Bulgaria adalah bagian dari penyamaran.

"Hari ini kami telah mengusir 70 diplomat Rusia... Banyak dari mereka bekerja langsung untuk layanan (intelijen) dan peran diplomatik mereka lebih seperti kedok," kata Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov, yang pekan lalu kehilangan kepercayaan dari parlemen.

Keputusan itu mengurangi separuh dari pihak diplomatik Rusia yang terdata sebanyak 114 anggota pada akhir April, kata Petrov.

Kementerian Luar negeri Bulgaria mengatakan, keputusan untuk mengusir banyaknya staf diplomatik Rusia, dimaksudkan untuk menurunkan rencana Moskow yang menjadi perwakilan Bulgaria di Moskow. Sekaligus menanggapi kegiatan hubungan diplomatik sebelumnya yang tidak sesuai dengan konvensi wina.

Sampai saat ini, tidak ada tanggapan dari Rusia atas tuduhan aksi spionase itu.

April lalu, pihak Moskow memotong pasokan gas ke Bulgaria. Hal itu karena pihak Bulgaria menolak untuk menyetujui mekanisme pembayaran dengan mata uang rubel. Meski negara tersebut begitu ketergantungan terhadap gas Rusia.

Baca Juga: PM Bulgaria, Kiril Petkov Lengser karena Mosi Tidak Percaya Parlemen

2. Jumlah diplomat Rusia di Bulgaria tidak proporsional  

Sebelumnya, Bulgaria juga memecat Menteri pertahanan (menhan) pada Februari lalu, hal itu karena Menhan sebelumnya menyatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina merupakan “Operasi militer khusus”, bukan suatu “perang”.

Petkov juga mendukung sanksi Uni Eropa terhadap Moskow. Bulgaria juga setuju untuk memperbaiki perangkat militer milik Ukraina, disaat pihaknya menghentikan kiriman senjata secara langsung ke Kyiv. 

Pihaknya juga mengeluh atas hadirnya diplomatik Rusia yang dinilai tidak proporsional.

"Ini bukan tindakan agresi terhadap rakyat Rusia," kata Petkov, usai melakukan tindakan pengusiran. 

"Ketika pemerintah asing mencoba ikut campur dalam urusan internal kami, kami memiliki lembaga yang akan merespons." sambungnya.

Langkah itu tergolong berani untuk Bulgaria. Mengingat pihaknya mempunyai hubungan dekat dengan Moskow yang telah terjalin sejak era Uni Soviet berlalu. Sekaligus jadi destinasi favorit bagi turis asal Rusia.

Baca Juga: Jelang Musim Liburan, Bulgaria Cabut Subsidi Hotel Pengungsi Ukraina

3. Bulgaria hentikan sementara untuk aktivitas diplomasi di Rusia 

Bulgaria Usir 70 Staf Diplomat Rusia atas Tuduhan Mata-MataIlustrasi hubungan diplomatik (pixabay.com/Gerd Altmann)

Dilansir dari Al Jazeera, Kementerian Luar negeri mengatakan, Bulgaria telah membatasi jumlah kehadiran diplomat Rusia sampai 48 anggota. Dan telah memerintahkan diplomat Rusia yang diusir, untuk meninggalkan wilayah Bulgaria saat tengah malam, Minggu (26/6/2022)

"Pada Minggu, kami mengharapkan pesawat penuh, dengan 70 kursi, untuk lepas landas ke Moskow," kata Petkov.

Kementerian luar negeri juga mengatakan, Bulgaria juga menutup sementara untuk kegiatan diplomatik di kota Yekaterinburg, Rusia. Sekaligus berharap pada Rusia untuk menghentikan sementara kegiatan penugasan di kota Ruse, Bulgaria.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya