China Marah Presiden Baru Ceko Teleponan dengan Pemimpin Taiwan

Ceko disebut melanggar kebijakan satu China

Jakarta, IDN Times - China mengutuk tindakan Presiden terpilih Ceko Petr Pavel yang baru-baru ini menelepon Pemimpin Taiwan Tsai Ing-Wen. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan bahwa Pavel telah menentang penolakan dan keluhan Beijing, serta menginjak-injak garis merah China.

“China sangat menentang dan menyesalkan hal ini dan telah membuat keluhan serius dengan pihak Ceko,” kata Mao pada Selasa (31/1/2023), dikutip dari Associated Press.

1. Ceko hormati kebijakan satu China 

Mao menambahkan, Praha perlu mengambil langkah-langkah untuk membatalkan dampak negatif dari tindakan Pavel. Hal itu demi menghindari kerusakan hubungan Ceko-China.

Pavel terpilih menjadi presiden Ceko dan menggantikan Milos Zeman. Selama kepemimpinannya, Zeman menuai banyak kritik imbas kebijakannya yang mendukung Rusia dan China. 

Pavel adalah mantan ketua komite militer NATO. Sejauh ini, presiden terpilih itu mendukung Kiev yang tengah berperang melawan Moskow. Dia juga menyerukan pentingnya Ukraina bergabung ke Uni Eropa dan NATO.

Menanggapi kritikan Beijing, Perdana Menteri Ceko Petr Fiala mengatakan bahwa kebijakan negaranya terhadap China tidak berubah dan sejalan dengan sekutunya.

“Kebijakan Republik Ceko terhadap China tidak berubah dan sejalan dengan kebijakan sekutu kami. Czechia menghormati dan mewakili kebijakan satu-Chinanya sendiri,” tulis Fiala melalui Twitter.

“Sebagai negara berdaulat, kitalah yang memutuskan siapa yang kita panggil atau siapa yang kita temui. Kami secara tradisional memiliki hubungan ekonomi, pendidikan, dan penelitian yang baik dengan Taiwan yang demokratis. Penting juga untuk menghormati bahwa China adalah mitra dagang Asia yang penting. Kami melanjutkan tradisi kami dan kami menekankan perlunya melindungi nilai-nilai demokrasi bersama,” sambung dia.

Baca Juga: Rombak Pemerintahan, Taiwan Punya Perdana Menteri Baru

2. Taiwan ingin perkuat kerja sama dengan Ceko 

Presiden Tsai Ing-Wen mengatakan, Ceko-Taiwan menikmati ikatan yang dalam dan berbagi nilai-nilai kebebasan, hak asasi manusia dan demokrasi, kata juru bicara kepresidenan Lin Yu-Chan.

Oleh karena itu, kata Lin, Taiwan berharap untuk memperdalam kerja sama dengan Ceko di bidang-bidang utama, termasuk desain semikonduktor, pengembangan bakat dalam teknologi mutakhir, dan restrukturisasi rantai pasokan.

3. Sikap China merespons langkah Taiwan

China Marah Presiden Baru Ceko Teleponan dengan Pemimpin TaiwanPotret kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi (tengah) beserta delegasinya ke Taiwan (3/8/2022) (twitter.com/SpeakerPelosi)

Melansir ABC News, dalam beberapa tahun terakhir, upaya China untuk mengambil alih Taiwan semakin meningkat. Hal tersebut mendorong Taipei memborong alutsista, termasuk tank dan rudal dari Amerika Serikat (AS).

Tak hanya itu, pemerintahan Tsai juga memperpanjang wajib militer dan mendukung industri pertahanan dalam negeri.

Sebelumnya, China dibuat geram oleh tindakan Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang mengunjungi Taiwan. Akibatnya, Beijing menggelar latihan militer besar-besaran di dekat kepulauan Taipei.

Selain itu, China menurunkan hubungan diplomatik dan memblokir perdagangan dengan Lithuania usai negara baltik itu meningkatkan hubungan dengan Taiwan. Tindakan itu dilakukan melalui pengusiran duta besar Lithuania.

Baca Juga: Presiden Taiwan Surati Paus: Perang dengan China Bukan Opsi!

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya