Hong Kong Bagikan 500 Ribu Tiket Pesawat Gratis

Hong Kong Bagi-bagi 500 Ribu Tiket Pesawat Gratis untuk Turis Asing

Bangkitkan ekonomi usai aturan nol-COVID China dilonggarkan

Ilustrasi bandara (unsplash.com/Markus Winkler)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Hong Kong John Lee, pada Kamis (2/2/2023), meluncurkan kampanye promosi untuk menarik kembali turis, pengusaha, dan investor usai tiga tahun menerapkan pembatasan akibat wabah COVID-19.

Dalam kampanye itu, salah satu promosi yang menuai sorotan adalah pemberian 500 ribu tiket penerbangan secara gratis untuk para pendatang.

1. Promosi untuk bangkitkan pariwisata usai aturan nol-COVID dilonggarkan

ilustrasi bandara (unsplash.com/Dennis Gecaj)

Dilansir Reuters, kampanye “Hello Hong Kong” itu diperkenalkan di pusat konvensi utama kota di samping Victoria Harbour. Acara dimeriahkan oleh penampilan penari dan lampu neon yang megah, serta dipenuhi slogan dari berbagai bahasa termasuk Rusia dan Spanyol.

Lee mengatakan, kampanye itu memperlihatkan bahwa Hong Kong terbuka untuk pariwisata. Promosi ditujukan meningkatkan bisnis dan investasi di wilayah administrasi khusus China.

"Hong Kong sekarang terhubung ke China daratan dan seluruh dunia internasional, dan tidak akan ada isolasi, tidak ada karantina dan tidak ada batasan untuk menikmati keramaian dan hiruk pikuk kota dunia Asia," kata Lee.

Selain Lee, pejabat dari departemen pariwisata, perdagangan, dan penerbangan kota juga hadir dalam peluncuran tersebut.

Para pejabat menjelaskan, terdapat tiga maskapai yang akan membagikan tiket gratis, yakni Cathay Pacific, Hong Kong Express dan Hong Kong Airlines. Tiket itu akan dibagikan kepada turis asing selama enam bulan mulai 1 Maret.

2. Rekap kebijakan nol-COVID China di Hong Kong

Ilustrasi warga (unsplash.com/Javier Quiroga)

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sebelumnya, Hong Kong menutup sebagian besar perbatasan selama hampir 3 tahun terakhir. Kebijakan nol-COVID oleh China mengharuskan pendatang menjalani karantina hingga tiga minggu, serta pengujian dan penyaringan intensif.

Langkah itu juga berlaku bagi Hong Kong. Seiring aturan yang dilonggarkan, Hong Kong pun mengizinkan membuka masker di luar ruangan bagi warga yang ingin berolahraga. Ada juga kewajiban tes antigen harian bagi para siswa yang ingin hadiri kelas tatap muka.

Meski aturan kian longgar, Beijing mengadopsi sistem kuota bagi para pelancong antara daratan China-Hong Kong dan persyaratan tes COVID-19. Selain itu, tiga pos pemeriksaan perbatasan kedua wilayah itu juga tetap ditutup.

Pada Desember 2022, Beijing mengumumkan akan menghapus sebagian besar aturan nol-COVID. Hingga akhirnya, China membuka kembali perbatasan negaranya pada Januari, meskipun terjadi lonjakan infeksi.

Banyak orang di Hong Kong menyesali aturan nol-COVID. Hal itu karena mengancam daya saing kota dan kedudukannya sebagai pusat bisnis dunia, terutama setelah periode ketegangan politik akibat demonstrasi besar-besaran dari pro-demokrasi.

3. Rencana Hong Kong pasca berakhirnya nol-COVID

Melansir BD News24, Lee mengatakan Hong Kong akan menjadi tuan rumah acara olahraga dan budaya. Kota otonom itu juga ingin menarik lebih banyak turis melalui tempat hiburan seperti Museum Istana dan Museum+, serta wahana Peak Tram dengan promo khusus.

Acara mendatang yang digelar oleh Hong Kong termasuk festival musik Clockenflap, maraton, dan turnamen Rugby Sevens.

Saat kampanye diperkenalkan, terlihat banyak selebritas, pejabat, dan eksekutif bisnis Hong Kong yang ditampilkan melalui siaran video guna mempromosikan kota itu.

"Kita harus memberi tahu orang luar bahwa Hong Kong memiliki status unik, terutama ketika prinsip 'satu negara, dua sistem' akan diterapkan di Hong Kong untuk waktu yang lama," ungkap Lee.

Baca Artikel Selengkapnya

Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.