Israel Balas Serang Palestina usai Hamas Luncurkan 2 Rudal
Ilustrasi pesawat (pixabay.com/Jose Maria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
https://english.alarabiya.net/News/middle-east/2023/01/27/Gaza-militants-fire-rockets-as-Israel-strikes-in-Gaza
https://www.reuters.com/world/middle-east/israeli-troops-kill-three-jenin-clash-with-palestinian-gunmen-medics-say-2023-01-26/
Jakarta, IDN Times - Kelompok militan Palestina, Hamas menembak dua roket ke arah Israel selatan dari Jalur Gaza pada Jumat (27/1/2023). Namun berhasil dicegat oleh antirudal Israel dan dibalas melalui serangan udara.
Ketegangan memanas setelah militer Israel menyerbu kota Jenin pada Kamis (26/1/2023). Akibatnya, sembilan orang termasuk dua warga sipil Palestina dinyatakan tewas.
Baca Juga: Usai Bentrok di Jenin, Hamas Tembak Roket ke Israel
1. Israel lancarkan serangan balik ke arah Gaza
Ilustrasi Yerusalem (pixabay.com/oktay karataşoğlu)Melansir Al Arabiya, peringatan serangan udara muncul untuk meminta warga Israel di perbatasan Gaza segera berlindung. Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut. Dalam siaran televisi Channel 12 Israel, terlihat sistem antirudal di kota Ashkelon tengah beroperasi mencegah roket dari kelompok Hamas Palestina.
Beberapa jam kemudian, militer Israel mengatakan telah melakukan serangan ke Gaza. Beberapa warga Palestina menyebut pesawat Israel di wilayah itu menargetkan kamp pelatihan Hamas.
Setelah insiden di Jenin, Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya berjanji lakukan pembalasan. Namun, tidak ada klaim dari keduanya atas peluncuran roket dari Gaza.
Baca Juga: 9 Warganya Tewas di Jenin, Presiden Palestina Tetapkan Hari Berkabung
2. Palestina akhiri perjanjian koordinasi keamanan dengan Israel
Editor’s picks
Ilustrasi pejuang Palestina (pixabay.com/hosny_salah)Merespons insiden di Jenin, Otoritas Palestina mengumumkan telah mengakhiri koordinasi keamanannya dengan Israel. Sebelumnya, perjanjian itu membuat kedua pihak menjaga ketertiban dan mencegah Palestina untuk menyerang Israel.
"Kami menganggap bahwa koordinasi keamanan dengan pemerintah pendudukan Israel tidak ada lagi sampai sekarang," kata Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dikutip Reuters.
Dilansir Al Arabiya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan tidak ingin memperparah situasi, meskipun telah meminta pasukannya untuk waspada.
Beberapa pejabat Amerika Serikat (AS), PBB dan Arab berdiskusi dengan Israel dan Palestina untuk mencegah bentrokan di Jenin. Beberapa menilai bahwa operasi militer Israel di wilayah itu semakin intensif dan telah memicu konfrontasi lebih jauh.
3. AS desak Palestina-Israel redakan ketegangan
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Brandon Mowinkel)Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, akan berkunjung ke Mesir, Israel dan Tepi Barat minggu depan untuk membahas situasi tersebut. Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, mengatakan lebih dari 20 orang terluka akibat operasi kontra-terorisme Israel di Tepi Barat.
Oleh karena itu, kata Price, mendesak semua pihak untuk mengurangi ketegangan, melindungi nyawa warga sipil lebih lanjut dan kooperatif untuk memperbaiki situasi keamanan di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Kelompok Jihad Islam Palestina melaporkan dua personelnya tewas dalam serangan di markasnya, yang menyatu dengan kamp pengungsi di Jenin. Sementara Hamas mengklaim empat pria bersenjata tewas. Lalu kelompok lain dari faksi Presiden Palestina mengatakan satu orang tewas.
Penduduk setempat mengatakan, dua warga sipil yang tewas merupakan seorang pria dan perempuan.
Terkait koordinasi keamanan yang diakhiri Palestina, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk urusan Timur Dekat, Barbara Leaf mengatakan bahwa kedua pihak harus meredakan ketegangan. Leaf menilai koordinasi harus diperdalam, bukan diakhiri.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
