Israel Tembak Rudal ke Kamp Pengungsi Palestina, 13 Orang Terluka 

Tentara Israel serbu kamp dan tangkap 10 warga Palestina

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Palestina, pada Sabtu (4/2/2023), mengatakan 13 warganya terluka setelah pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi di Kota Jericho di Tepi Barat yang diduduki Israel. 

Kementerian menambahkan, dua di antaranya menderita luka serius usai pasukan Israel menembakkan peluru, rudal dan gas air mata ke kamp Aqbat Jabr.

Menurut radio Israel, pasukan Zionis menembak kamp tersebut dengan peluru kendali anti-tank untuk menangkap warga Palestina.

1. 10 tersangka terduga penembakan warga Israel ditangkap  

Israel Tembak Rudal ke Kamp Pengungsi Palestina, 13 Orang Terluka Ilustrasi pejuang Palestina (pixabay.com/hosny_salah)

Melansir Al Jazeera, IFRC Palestina sempat menuding Israel memblokir akses ambulans menuju kamp tersebut. Kemudian badan kemanusiaan itu akhirnya diizinkan menyelamatkan korban luka usai penyerbuan berakhir.

Penggerebekan terjadi selama lima jam. Itu merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya pada Sabtu lalu di kota Jenin, dekat dari Jericho.

Seminggu belakangan, kota Jericho dikepung militer Israel. Ini karena mereka sedang memburu warga Palestina yang menembak penduduknya di dekat pemukiman ilegal Israel, dekat dari Jericho, pada Jumat (27/1/2023).

Setelah penyerbuan berakhir, pasukan Israel dilaporkan telah menangkap 10 orang yang di antaranya adalah pelaku penembakan terhadap warga Israel.

Penyerbuan di kamp Aqbat Jabr juga terjadi usai pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina di kamp pengungsi Jenin pada Kamis (26/1/2023). 

Aqbat Jabr merupakan salah satu dari 19 kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel. Kamp itu dihuni oleh lebih dari 8.000 orang.

Menurut Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR), kondisi fasilitas penampungan dan pembuangan limbah di kamp Aqbat Jabr tidak memadai.

Baca Juga: Tanpa Kritik Israel, Biden Tegaskan Dukung Status Quo Masjid Al-Aqsa

2. Operasi militer Israel terus merenggut nyawa warga sipil

Bertambahnya korban tewas akibat serangan militer Israel, merupakan bagian dari operasi sebelumnya di sejumlah kota yang diduduki di utara, terutama di Jenin dan Nablus. Operasi dilakukan untuk membasmi kelompok bersenjata Palestina yang menentang kedudukan Israel.

Namun alih-alih memberantas kelompok bersenjata, banyak warga sipil termasuk yang tidak bersenjata ikut terbunuh saat militer Israel menyerbu atau baku tembak dengan pejuang Palestina.

Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berencana mempersilakan rakyatnya untuk memiliki senjata api. Hal itu diumumkan usai seorang warga Palestina menewaskan tujuh warga Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.

3. PBB minta Israel lakukan operasi militer sesuai hukum HAM internasional 

Israel Tembak Rudal ke Kamp Pengungsi Palestina, 13 Orang Terluka Ilustrasi tentara (Unsplash.com/Zhang H)

Pada Jumat, seorang warga Palestina yang diidentifikasi bernama Abdullah Sami Walalweh (26) tewas akibat ditembak tentara Israel di Tepi Barat, ujar Kementerian Kesehatan Palestina.

Menurut kantor berita Palestina WAFA, jumlah warga Palestina yang dibunuh pasukan Israel pada tahun ini yakni 36 orang, termasuk delapan anak dan seorang lansia.

Kepala UNHCR Volker Turk, pada Jumat, meminta Israel memastikan semua operasi militernya di Tepi Barat agar sesuai dengan hukum HAM Internasional, dilansir WION News.

Baca Juga: Susul UEA-Bahrain, Sudan Sepakat Normalisasi Hubungan dengan Israel

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya