Janji Terbaru PM Jepang: Tingkatkan Keamanan-Atasi Penurunan Populasi

Jepang akan bahas strategi keamanan baru dengan AS  

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, pada Senin (23/1/2023), berjanji untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara dan mengatasi masalah populasi yang kian merosot.

Bulan lalu, Jepang mengadopsi strategi keamanan nasional terbaru untuk meningkatkan kemampuan serangan balik dari agresor. Saat itu, pemerintah mengatakan bahwa jumlah pertahanan udaranya tidak cukup untuk mencegah serangan dari China dan Korea Utara yang teknologinya semakin maju.  

1. Jepang akan tingkatkan pertahanan untuk kendalikan ambisi teritorial China 

Janji Terbaru PM Jepang: Tingkatkan Keamanan-Atasi Penurunan PopulasiIlustrasi kapal (pixabay.com/WikiImages)

Dilansir Associated Press, dalam sidang parlemen, Kishida mengatakan bahwa diplomasi aktif harus diprioritaskan. Namun, itu perlu dukungan kekuatan pertahanan negara.

Menurut Kishida, strategi keamanan itu berkaca dari kondisi masa lalu, di mana negaranya mengalami krisis keamanan sejak Perang Dunia Kedua berakhir.

Strategi itu bertujuan untuk mengendalikan ambisi China yang semakin tegas dalam hal teritorial. Namun, ia mengakui bahwa langkah itu sensitif, mengingat banyak negara di Asia pernah dijajah oleh Jepang.

“Saya tegaskan bahwa tidak akan ada perubahan sedikit pun dari prinsip non-nuklir dan hanya pertahanan diri Jepang dan langkah kami sebagai negara yang cinta damai,” ujar Kishida.

Baca Juga: Jepang Lanjut Mengklaim Tambang Emas Pulau Sado, Korsel Geram!

2. Kishida akan berkunjung ke AS untuk bahas strategi keamanan Jepang

Janji Terbaru PM Jepang: Tingkatkan Keamanan-Atasi Penurunan PopulasiIlustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Brandon Mowinkel)

Bulan ini, Kishida akan berkunjung ke lima negara, termasuk Amerika Serikat (AS) untuk membahas strategi keamanan Jepang. Tak hanya itu, kunjungan ke Washington sekaligus meningkatkan hubungan pertahanan antara kedua negara.

Diketahui, Jepang berencana meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 43 miliar dolar AS untuk lima tahun kedepan. Selain itu, Tokyo akan meningkatkan kemampuan pada bidang intelijen dan internet. 

Rencana tersebut membuat Kishida dibanjiri kritik dari anggota parlemen oposisi. Kritik bahkan muncul dari partainya yang berkuasa.

3. Kishida akan hentikan penyusutan populasi warga Jepang  

Janji Terbaru PM Jepang: Tingkatkan Keamanan-Atasi Penurunan PopulasiIlustrasi masyarakat (Unsplash.com/Daryan Shamkhali)

Melansir ABC News, selain membahas soal peningkatan keamanan, Kishida juga menyoroti soal populasi Jepang yang mengalami penurunan.

“Kita tidak bisa membuang-buang waktu pada kebijakan untuk anak-anak dan dukungan pengasuhan anak, kita harus membangun masyarakat ekonomi yang mengutamakan anak-anak dan membalikkan angka kelahiran," kata Kishida, dilansir ABC.

Populasi Jepang yang melebihi sekitar 125 juta penduduk telah menurun selama 14 tahun. Angka tersebut diproyeksikan turun menjadi 86,7 juta pada 2060. Adanya populasi yang berkurang dan penuaan berdampak besar bagi ekonomi dan keamanan nasional.

Atas dasar itu, Kishida berjanji akan meningkatkan dukungan keuangan bagi keluarga dan anak-anak, termasuk peningkatan beasiswa. Rencana itu akan disusun pada Juni 2023.

Jepang merupakan negara ketiga dengan ekonomi terbesar di dunia. Meski begitu, biaya hidup tinggi dan kenaikan upah yang lambat menjadi faktor turunnya populasi. 

Baca Juga: Negara Pasifik Minta Jepang Tunda Pembuangan Limbah PLTN Fukushima

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya