Jelang Latihan Militer AS-Korea Selatan, Korea Utara Tembakan Rudal 

Korsel tuduh Korut melakukan provokasi   

Tangerang Selatan, IDN Times - Korea Utara pada Minggu (25/9/2022) meluncurkan rudal balistik ke arah laut di lepas pantai timur. Penembakan itu dilakukan menjelang latihan militer gabungan pasukan Amerika Serikat (AS)-Korea Selatan.

Militer Korea Selatan mengatakan, rudal balistik jarak pendek itu ditembakkan dari dekat daerah Taechon di Provinsi Pyongyang utara. Peluncuran itu terjadi pukul 7 pagi waktu setempat.

"Peluncuran rudal balistik Korea Utara adalah tindakan provokasi serius yang mengancam perdamaian dan keamanan semenanjung Korea dan komunitas internasional," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

1. AS-Korea Selatan siap tanggapi ancaman dari Korea Utara  

Ketua Kepala Staf Gabungan, Kim Seung-kyum, dan Komandan Pasukan Korea Selatan-AS, Paul LaCamera, menegaskan bahwa keduanya siap untuk menanggapi setiap ancaman atau provokasi dari Korea Utara.

Dewan Keamanan Nasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) Korea Selatan telah mengadakan pertemuan darurat, untuk membahas langkah-langkah menanggapi tindakan Pyongyang. Serangan itu dianggap sebagai provokasi dan melanggar resolusi DK PBB. 

Menteri Pertahanan Jepang, Yasuka Hamada, memperkirakan rudal tersebut mencapai ketinggian maksimum pada 50 kilometer dan terbang pada lintasan yang tidak teratur. Dia menambahkan, rudal itu jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang dan tidak memengaruhi lalu lintas udara.

"Jika Anda memasukkan peluncuran rudal jelajah, ini adalah peluncuran ke-19, yang merupakan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Hamada, dikutip dari Reuters.

"Tindakan Korea Utara merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan negara kita, kawasan dan komunitas internasional dan melakukan ini saat invasi Ukraina berlangsung tidak dapat dimaafkan," lanjut dia, seraya menambahkan bahwa Jepang telah menyampaikan protes melalui kedutaan Korea Utara di Beijing.

Analis mengatakan, tekanan yang dihadapi Korea Utara membuat pihaknya melakukan rentetan uji coba rudal jarak pendek dalam beberapa tahun terakhir. 

Baca Juga: Korut Abaikan Pernyataan PBB soal Penghilangan Paksa 300 Orang

2. AS berkomitmen membantu pertahanan Korea Selatan dan Jepang

Tanggapi peluncuran itu, Komando Indo-Pasifik AS berkonsultasi secara dekat dengan sekutu. Pihaknya juga menegaskan komitmen AS untuk membantu pertahanan Korea Selatan dan Jepang.

"Meskipun kami menilai bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel atau wilayah AS, atau sekutu kami, peluncuran rudal menyoroti dampak destabilisasi dari senjata pemusnah massal dan program rudal balistik DPRK yang melanggar hukum," demikian pernyataan Indo-Pasifik AS.

Peluncuran itu dilakukan setelah datangnya kapal induk AS yaitu USS Ronald Reagan di Korea Selatan, yang akan berpartisipasi dalam latihan gabungan bersama pasukan militer Korea Selatan selama 26-29 September. Wakil Presiden AS Kamala Harris juga dijadwalkan datang ke Seoul pekan ini.

3. Latihan gabungan tidak akan halangi Korea Utara jalani uji coba rudal

Pada awal Juni, Korea Utara menembakan delapan rudal balistik jarak pendek dalam kurun sehari. Hal itulah yang membuat AS menyerukan adanya sanksi lebih banyak untuk Pyongyang, lantaran dianggap melanggar resolusi PBB.

Meski begitu, Korea Utara menolak adanya resolusi PBB. Menurutnya, keputusan itu sama saja melanggar hak kedaulatan negara untuk mempertahankan wilayahnya.

Setelah Korea Utara melakukan rentetan uji coba rudal, AS dan Korea Selatan mengatakan bahwa keduanya sepakat untuk meningkatkan intensitas latihan bersama dan memperkuat militernya untuk antisipasi serangan Pyongyang.

"Latihan pertahanan (AS-Korea Selatan) tidak akan mencegah uji coba rudal Korea Utara," ujar Leif-Eric Easley, seorang profesor urusan internasional di Universitas Ewha di Seoul, dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Parlemen Korut Ingin Negaranya Diubah Jadi Negeri Dongeng

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya