Kondisi Terkini Perang di Ukraina: 10 Warga Tewas akibat Rudal Rusia

Rusia akan kerahkan senjata nuklir jika Ukraina rebut Krimea

Jakarta, IDN Times - Kantor kepresidenan Ukraina mengatakan sedikitnya 10 warga sipil tewas dan 20 lainnya terluka akibat serangan jarak jauh Rusia yang menghantam beberapa wilayahnya. Pengumuman itu muncul pada Jumat (24/3/2023), saat Moskow bertekad akan membalas gempuran Kiev dalam beberapa pekan mendatang.

Rudal Rusia menghantam pusat bantuan di kota Kostiantynivka di provinsi Donetsk dan menewaskan lima warga. Tahun lalu, Kiev membangun ratusan tempat penampungan untuk membantu penduduk yang terdampak perang. Fasilitas itu memungkinkan sipil berlindung dari hawa dingin, mengisi daya ponsel dan memperoleh makanan ringan.

Baca Juga: NATO: Sekutu Barat Harus Siap Dukung Ukraina Jangka Panjang

1. Rusia hantam fasilitas pengungsi Ukraina dengan rudal S-300 

Kondisi Terkini Perang di Ukraina: 10 Warga Tewas akibat Rudal RusiaIlustrasi kamp pengungsi (pixabay.com/David Mark)

Melansir Associated Press, seorang Jaksa di Kostiantynivka mengatakan, Rusia menggempur kotanya menggunakan rudal anti-pesawat S-300. Sementara, Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko menyebut warga sipil yang tewas di kota tersebut adalah para pengungsi.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yurii Ihnat, mengatakan pasukan Rusia menyerang menggunakan peluru kendali udara-ke-udara, drone yang meledak, dan bom luncur di beberapa wilayah pada Jumat pagi.

Menurut laporan otoritas provinsi Sumy, serangan di kota Bilopillia menyebabkan dua warga sipil tewas dan sembilan lainnya luka-luka. Pihaknya menambahkan, Rusia menghantam wilayahnya menggunakan serangan roket dan artileri pada malam hari serta serangan udara.

Di sisi lain, serangan di wilayah Kherson selatan membuat satu orang tewas. Kemudian, gempuran di kota Bilozerka juga mengakibatkan seorang warga tewas dan empat lainnya terluka. 

Baca Juga: Eks Presiden Rusia Ancam Rudal Markas ICC di Den Haag Terkait Putin

2. Rusia siap kerahkan serangan nuklir jika Ukraina merebut Krimea 

Kondisi Terkini Perang di Ukraina: 10 Warga Tewas akibat Rudal RusiaIlustrasi rudal nuklir (pixabay.com/M)

Pasukan Kiev diketahui siap mengerahkan serangan balasan menggunakan sejumlah senjata modern yang dipasok oleh sekutunya, termasuk Tank untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayahnya.

Namun begitu, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, menyebut bahwa tentaranya siap menghalau serangan balik itu.

“Staf Umum kami sedang menilai semua itu,” kata Medvedev, yang sekarang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, dilansir Associated Press.

Medvedev mengatakan, upaya Ukraina untuk merebut Krimea bisa memicu Rusia melakukan serangan nuklir. Sebagai informasi, Krimea dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014.

Baca Juga: Kiamat Nuklir Makin Dekat Gegara Barat Pasok Bantuan ke Ukraina

3. Rusia curiga ada personil dari negara-negara Barat yang beroperasi di Ukraina 

Kondisi Terkini Perang di Ukraina: 10 Warga Tewas akibat Rudal RusiaIlustrasi tentara Ukraina (twitter.com/DefenceU)

Terkait sistem pertahan rudal Patriot yang dikirim Amerika Serikat (AS) ke Ukraina, Medvedev mengatakan itu akan menjadi target yang sah untuk militer Rusia.  

Diketahui, tentara Ukraina telah menerima pelatihan di AS agar mampu mengoperasikan  Patriot. Namun, Rusia berkali-kali menuduh bahwa instruktur dari negara-negara Barat turut hadir di Ukraina.

“Jika Patriot atau senjata lain dikirim ke wilayah Ukraina bersama dengan ahli asing, mereka pasti membuat target yang sah, yang harus dihancurkan, Mereka adalah pejuang, mereka adalah musuh negara kita dan mereka harus dihancurkan.” katanya, dilansir ABC News.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya