Layanan Kereta Cepat Rute Hong Kong-China Kembali Beroperasi 

Kembali beroperasi disaat kasus COVID-19 melonjak

Jakarta, IDN Times - Layanan kereta api cepat untuk rute Hong Kong-China kembali dibuka pada Minggu (15/1/2023). Hal itu dilakukan setelah otoritas Beijing mencabut aturan wajib karantina bagi para pendatang.

Dilansir dari Reuters, layanan itu juga dibuka ketika China dihantam gelombang besar infeksi COVID-19. Hal itu terbukti dari pernyataan Beijing, pada Sabtu (14/1/2023), di mana hampir 60 ribu orang telah meninggal di rumah sakit usai dicabutnya aturan nol-Covid yang ketat.

Baca Juga: China Laporkan 59.938 Kasus Kematian akibat COVID-19 dalam Sebulan

1. Penumpang kereta cepat sambut baik dibukanya rute Hong Kong-China  

Layanan Kereta Cepat Rute Hong Kong-China Kembali Beroperasi Ilustrasi kereta (unsplash.com/Mike Kotsch)

Terlepas dari tingginya kasus COVID-19, beberapa penumpang kereta cepat menyambut baik keputusan itu. Hal itu karena mereka bisa kembali ke kampung halamanya untuk liburan Imlek pada 22 Januari mendatang.

"Dimulainya kembali kereta api berkecepatan tinggi telah membuat kami sangat nyaman dan membawa kami lebih dekat ke rumah," kata Mang Lee (33) sebelum naik kereta dari stasiun West Kowloon di Hong Kong, seperti dikutip dari Reuters.

“Selama tiga tahun terakhir, akibat pandemi, tidak mudah untuk masuk ke China dengan cara apa pun, Aku sudah lama tidak bisa pulang." tambah Mang, yang berasal dari kota selatan Guangzhou.

Adapun perjalanan yang meningkat jelang perayaan liburan Imlek, telah memicu kekhawatiran soal bertambahnya kasus infeksi di beberapa wilayah.

Pada Sabtu, China merilis laporan jumlah kematian akibat Covid yang meningkat dari angka-angka sebelumnya. Langkah itu disambut baik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena Beijing mulai transparan, meskipun data tersebut dinilai masih kurang lengkap.

Kendati demikian, angka tersebut masih jauh dari prediksi para ahli kesehatan internasional. Sebelumnya, mereka mengatakan bahwa China memiliki satu juta kematian akibat COVID-19 pada tahun ini. 

Baca Juga: Jelang Imlek, WHO dan China Kerja Sama Cegah Lonjakan COVID-19  

2. Jumlah wisatawan meningkat usai layanan kereta beroperasi kembali

Layanan Kereta Cepat Rute Hong Kong-China Kembali Beroperasi Ilustrasi warga (unsplash.com/Javier Quiroga)

Melansir Al Arabiya, kepala operasi lintas batas operator perusahaan MTR, Cheung Chi-Keung, mengatakan bahwa arus di stasiun West Kowloon berjalan lancar dengan sekitar 1.400 penumpang pada pukul 10 pagi waktu setempat. 

Awalnya, pembukaan rute itu hanya untuk perjalanan singkat. Akan tetapi, belum segera jelas apakah perjalanan jarak jauh akan dilanjutkan, ujar Ketua MTR Rex Auyeung di stasiun.

Terkait meningkatnya penumpang Kereta Cepat di wilayah lain, lebih dari 55 ribu pengunjung mendatangi pusat perjudian terdekat di Makau. Adapun 44.025 orang berasal dari China dan 10 ribu lainnya dari Hong Kong. 

Laporan itu sejalan dengan tren peningkatan jumlah pengunjung harian, dimana Otoritas China berjanji membangkitkan ekonomi melalui sektor Pariwisata yang terguncang akibat kebijakan nol-Covid.

Baca Juga: Pakar Prediksi Kasus COVID-19 China Akan Melonjak karena Imlek

3. Bea cukai Hong Kong gagalkan penyelundupan obat-obatan COVID-19  

Layanan Kereta Cepat Rute Hong Kong-China Kembali Beroperasi ilustrasi bandara (unsplash.com/Dennis Gecaj)

Melansir Reuters, bea cukai di Hong Kong menyita 280 kotak obat COVID senilai 64 ribu dolar (sekitar Rp967 miliar) yang diduga diselundupkan pada minggu lalu. Hal itu menyusul laporan rumah sakit yang kekurangan obat-obatan.

Lebih lanjut, barang-barang itu ditemukan di dua tempat. Satu di bandara Internasional dalam paket udara yang tiba dari India pada 11 Januari, dan dirumah seorang pria berusia 40 tahun pada 14 Januari.

Adapun pria dan seorang wanita berusia 40 tahun telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan pada Minggu. 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya