Menlu AS Akan Kunjungi Yerusalem, Turunkan Tensi Israel-Palestina

PM Netanyahu makin liar terhadap Palestina

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, tiba di Timur Tengah pada Minggu (29/1/2023). Agenda tiga harian itu dilakukan saat konflik Israel dan Palestina memanas.

Diketahui, Blinken akan membahas soal konflik Israel-Palestina yang belakangan memicu banyak korban jiwa. Selain itu, perang Rusia-Ukraina juga akan dibahas.

Blinken akan mengunjungi Kairo terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke Yerusalem dan Ramallah. 

1. Blinken akan minta Israel turunkan eskalasi konflik  

Menlu AS Akan Kunjungi Yerusalem, Turunkan Tensi Israel-PalestinaIlustrasi Yerusalem (pixabay.com/oktay karataşoğlu)

Dilansir Reuters, agenda itu dilakukan saat AS khawatir dengan kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pasalnya, pemerintahan sayap kanan itu menghentikan pembicaraan damai dengan Palestina.

Selain itu, tindakan Israel yang belakangan memicu korban jiwa membuat AS khawatir soal meningkatnya eskalasi konflik di Tepi Barat.

Pada Jumat, seorang pria bersenjata Palestina membunuh tujuh orang dalam serangan di luar tempat ibadah Yahudi di Yerusalem. Hal itu terjadi setelah Israel, pada Kamis, menyerbu kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Terkait pembicaraan dengan Israel, diketahui Blinken akan kembali menyerukan pandangan AS untuk menurunkan konflik dan mendukung solusi dua negara. Namun begitu, Washington mengakui pembicaraan damai mustahil dilakukan dalam waktu dekat.

Kemudian Blinken juga akan berkunjung ke Ramallah untuk menemui Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas beserta pejabatnya dan masyarakat sipil.

Pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS, Barbara Leaf, menjelaskan kunjungan Blinken juga untuk membantu Israel memulihkan hubungannya dengan negara-negara Arab melalui Forum Negev. 

Forum itu, kata Leaf, bertujuan membahas hubungan kerja sama pada sektor ekonomi dan pariwisata. Negara arab yang terlibat itu termasuk Mesir, bukan Palestina.

Baca Juga: PM Netanyahu Permudah Izin Warga Israel Miliki Senjata Api

2. Blinken akan bahas perang Rusia-Ukraina dengan pejabat Israel  

Menlu AS Akan Kunjungi Yerusalem, Turunkan Tensi Israel-PalestinaIlustrasi tentara Ukraina (twitter.com/DefenceU)

Dalam pembicaraan dengan Israel, perang Rusia-Ukraina akan jadi agenda utama Blinken. Sebelumnya, Ukraina telah meminta sistem pertahanan anti pesawat milik Israel. Hal itu untuk menembak jatuh drone Rusia, yang dipasok oleh musuh Israel yakni Iran.

Meskipun ikut mengutuk invasi Rusia, Israel menolak permintaan Ukraina. Belakangan, Israel telah membatasi bantuan kemanusiaan dan militer. Langkah itu diharapkan bisa menarik Moskow untuk melanjutkan beberapa kerja sama, termasuk memastikan kesejahteraan orang-orang Yahudi di Rusia.

Selain itu, para diplomat juga akan membahas program nuklir Iran. Ini karena Washington gagal menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Teheran. Terlebih pihaknya tidak ada rencana lain untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

3. Isu HAM jadi fokus Blinken di Mesir 

Di Kairo, Blinken akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah EL-Sisi dan Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry di Kairo. Kedua pihak akan meningkatkan kemitraan dalam isu-isu regional, seperti transisi Sudan dan pemilu di Libya, ujar Leaf.

Melansir VOA News, Blinken diberi tugas berat oleh Washington untuk mengangkat masalah Hak Asasi Manusia (HAM) di Mesir.

Diketahui, AS telah menahan bantuan militer senilai jutaan dolar ke Mesir. Sebab, Kairo dinilai gagal untuk memenuhi persyaratan hak asasi manusia. Hal itu terbukti saat kelompok advokasi menuduh otoritas melakukan pelanggaran HAM, seperti penyiksaan dan penghilangan paksa.

Baca Juga: Puluhan Ribu Demonstran Israel Tolak Kebijakan Ekstrem PM Netanyahu

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya