Meski Dibantu Putin, Presiden Suriah al-Assad Ogah Temui Erdogan  

Erdogan disebut ada maksud jelang pemilu Turki 2023

Jakarta, IDN Times - Presiden Suriah Bashar al-Assad, pada Sabtu (3/12/2022), dikabarkan menolak untuk bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kata tiga sumber yang mengetahui rencana pertemuan itu.

Namun dua sumber Turki, termasuk seorang pejabat senior, membantah adanya penundaan dari Suriah. Seraya menegaskan bahwa rencana pertemuan Assad-Erdogan sudah ada di tahap akhir.

Melansir Reuters, rencana pertemuan itu merupakan upaya dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang ingin mengakhiri perseteruan Suriah-Turki selama lebih dari satu dekade.

1. Kondisi terkini hubungan Suriah-Turki   

Meski Dibantu Putin, Presiden Suriah al-Assad Ogah Temui Erdogan  Ilustrasi tentara (Pixabay.com/Defence-Imagery)

Sebagai informasi, pemerintahan Erdogan mendukung pemberontak yang mencoba menggulingkan rezim al-Assad dan juga menuduh pemimpin Suriah itu telah melakukan terorisme negara. 

Selain itu, Ankara mengatakan bahwa upaya perdamaian tidak dapat dilanjutkan jika Suriah masih dibawah kepemimpinan Assad.

Assad justru menuding Turki yang telah mendukung terorisme melalui sponspornya kepada pejuang, termasuk faksi Islam. Ankara juga kerap melancarkan serangan militer di Suriah utara.

Menurutnya, Ankara sedang mempersiapkan operasi lain untuk menyerang wilayahnya, usai menuduh Kurdi Suriah terlibat atas pemboman di Istanbul.

Rusia, yang membantu rezim Assad dan meraup keuntungan dari gelombang perang sipil di Suriah, mengatakan sedang mencari solusi untuk mengakhiri perseteruan Suriah-Turki dan ingin membawa kedua pemimpin itu untuk berdiskusi.

Hingga kini, Erdogan telah memberi sinyal bahwa ia siap untuk memulihkan hubungan dengan Assad.

Hal itu terlihat dari pernyataan Erdogan pekan lalu, tepatnya setelah dia mengakhiri ketegangan dengan Presiden Mesir, mengatakan bahwa Turki juga bisa membuat segalanya berada di jalur yang benar dengan Suriah.

"Tidak boleh ada kebencian dalam politik," katanya dalam acara televisi pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: KBRI Suriah Pulangkan 20 TKI dari Suriah, Ada yang Gak Digaji 11 Tahun

2. Suriah menilai pertemuan bermaksud memuluskan jalan Erdogan demi pemilu 2023  

Meski Dibantu Putin, Presiden Suriah al-Assad Ogah Temui Erdogan  Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. (twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan)

Sumber yang mengetahui keputusan Suriah terkait kemungkinan pertemuan itu mengatakan, Assad telah menolak proposal untuk bertemu dengan Erdogan dan Putin.

Damaskus meyakini bahwa pertemuan semacam itu dapat menguntungkan Erdogan menjelang pemilu Turki tahun depan. Terutama jika diskusi itu untuk membahas tujuan Ankara, yakni memulangkan sebagian dari 3,6 juta pengungsi Suriah dari Turki.

"Mengapa menyerahkan kemenangan gratis kepada Erdogan? Tidak ada pemulihan hubungan yang akan terjadi sebelum pemilihan," kata salah satu dari keduanya, seraya menambahkan bahwa Suriah juga telah menolak gagasan pertemuan antar Menteri Luar Negeri.

Sumber ketiga mengatakan bahwa Suriah tidak akan mendapat hasil konkret dari Turki apabila menyetujui pertemuan itu.

"Suriah melihat pertemuan seperti itu tidak berguna jika tidak menghasilkan sesuatu yang konkret, dan apa yang mereka minta sejauh ini adalah penarikan penuh pasukan Turki," ujar sumber itu.

3. Pertemuan akan memiliki efek positif untuk Suriah, Turki dan Rusia

Pejabat senior Turki mengatakan bahwa pertemuan Assad-Erdogan kemungkinan dapat terwujud dalam waktu dekat.

"Putin perlahan mempersiapkan jalan untuk ini," kata pejabat itu. 

"Ini akan menjadi awal dari perubahan besar di Suriah dan akan memiliki efek yang sangat positif di Turki. Rusia juga akan diuntungkan, mengingat wilayahnya terbentang luas," tambah dia.

Baca Juga: Ngaku Rindu Anak, WN Suriah Palsukan Paspor Uni Emirates Arab

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya