Pasukan Israel Tembak Mati Pria Palestina di Dekat Masjid Al Aqsa 

Korban dituduh merebut senjata polisi Israel 

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina di pintu masuk Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Sabtu (1/4/2023). Insiden terjadi di tengah kekhawatiran meningkatnya eskalasi konflik di area tersebut saat bulan ramadhan.

Korban tewas yang teridentifikasi bernama Mohammad Khaled al-Osaibi. Pria berusia 26 tahun itu berasal dari sebuah desa Arab Badui di Israel Selatan. 

Baca Juga: Polisi Palestina Bentrok dengan Milisi Palestina, 1 Orang Tewas

1. Pria Palestina dituduh rebut senjata polisi Israel 

Pasukan Israel Tembak Mati Pria Palestina di Dekat Masjid Al Aqsa Ilustrasi polisi (unsplash.com/ev)

Menurut pernyataan polisi Israel, insiden terjadi sekitar tengah malam waktu setempat di dekat Gerbang Rantai, sebuah akses menuju Masjid di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Melansir Al Jazeera, beberapa jamaah Palestina di lokasi kejadian mengatakan bahwa polisi menembak al-Osaibi setidaknya 10 kali. Mereka menambahkan, al-Osaibi tewas usai mencoba mencegah pasukan Israel melecehkan seorang wanita yang hendak menuju ke Al-Aqsa.

Polisi Israel mengatakan, al-Osaibi mencoba mengambil pistol dari seorang petugas dan kemudian mengeluarkan tembakan ketika berseteru.

Sejauh ini, jumlah polisi Israel di kompleks suci itu semakin bertambah. Itu dilakukan saat puluhan ribu jamaah Muslim dari Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki Israel, berkumpul untuk ibadah bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Aqsa.

Pada Jumat, tercatat lebih dari 200 ribu warga Palestina berkumpul di Masjid itu untuk salat dzuhur. Ibadah berjalan damai tanpa kekacauan.

Baca Juga: Tanpa Kritik Israel, Biden Tegaskan Dukung Status Quo Masjid Al-Aqsa

2. Korban sempat bantu jamaah wanita yang diberhentikan polisi Israel 

Pasukan Israel Tembak Mati Pria Palestina di Dekat Masjid Al Aqsa Ilustrasi pejuang Palestina (pixabay.com/hosny_salah)

Seorang saksi bernama Noureddine, yang tinggal di dekat Al-Aqsa mengatakan, dia melihat al-Osaibi berhadapan dengan polisi yang menghentikan seorang jamaah wanita ketika hendak menuju masjid.

Hingga kini, tidak jelas apakah Al-Osaibi kenal dengan wanita itu. Namun, Noureddine membenarkan sempat ada perselisihan antara Osaibi dan para petugas sebelum lusinan suara tembakan terdengar olehnya.

“Tidak ada yang bisa membenarkan tembakan sebanyak itu,” katanya saat memperlihatkan rekaman video yang menunjukan para pedagang dan jamaah lari berhamburan pasca mendengar penembakan. 

"Mereka semua (pasukan Israel) dalam jarak dekat," sambung dia.

Baca Juga: Imbas Kelakuan Menteri Netanyahu, Hubungan Israel-UEA Merenggang

3. Polisi Israel paksa jemaah keluar dari Masjid al-Aqsa

Berdasarkan laporan media Palestina, al-Osaibi merupakan seorang dokter yang baru-baru ini menjalani pendidikan kedokteran di Rumania. Pascainsiden itu, Noureddine mengatakan bahwa polisi Israel berusaha memaksa para jemaah dan pedagang keluar kompleks suci dengan memukuli mereka menggunakan tongkat.

Noureddine menambahkan, Masjid Al-Aqsa sempat ditutup polisi Israel sebelum dibuka kembali untuk salat subuh, dilansir Associated Press.

Bulan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya di kompleks Masjid Al-Aqsa kerap diwarnai kekerasan oleh Polisi Israel terhadap warga Palestina. Ramadan kali ini bertepatan dengan perayaan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya