Pipa Amonia di Kharkiv Rusak, Rusia dan Ukraina Saling Tuding 

Bakal hambat kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina 

Jakarta, IDN Times - Sebuah pipa untuk ekspor amonia Rusia yang melewati wilayah Ukraina dilaporkan rusak pada Rabu (7/6/2023). Kerusakan ini dinilai akan mempengaruhi kesepakatan Moskow-Kiev untuk masa depan ekspor biji-bijian Kiev.

Kedua pihak kemudian saling tuding jadi pemicu kerusakan bagian pipa Tolyatti-Odessa di Kharkiv, timur laut Ukraina. Sebagai tanggapan, Rusia membatasi jumlah kapal yang ingin mengakses ke pelabuhan Odessa di Ukraina selatan.

1. Jalur pipa berada di garis depan pertempuran  

Pipa Amonia di Kharkiv Rusak, Rusia dan Ukraina Saling Tuding Ilustrasi tentara Ukraina (twitter.com/DefenceU)

Melansir Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, bagian pipa di dekat desa Masyutivka, diledakkan oleh kelompok sabotase Ukraina. Diketahui, desa itu berada di garis depan pertempuran antara pasukan Moskow dan Kiev.

"Akibat aksi teroris ini, ada korban sipil. Mereka telah diberi bantuan medis yang diperlukan," kata Kemhan Rusia dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

"Saat ini residu amonia sedang ditiup keluar dari bagian pipa yang rusak dari wilayah Ukraina. Tidak ada korban jiwa di kalangan prajurit Rusia." sambung dia.

Sementara itu, Gubernur Kharkiv utara Oleh Sinehubov melalui Telegram mengatakan, pipa itu ditembaki oleh pasukan Rusia. Dia menjelaskan, ada enam peluru Rusia yang mendarat di sekitar stasiun pompa dekat Masyutivka pada Selasa pukul 17.45 waktu setempat. 

"Sampai sekarang, tidak ada amonia di udara yang tercatat di pinggiran kota Kupiansk dan desa-desa terdekat. Dekat Masyutivka, konsentrasi amonia tidak melebihi norma maksimum yang diijinkan. Pengamatan terus berlanjut," kata Sinehubov, mengutip Anadolu Agency.

2. Bagian pipa yang rusak telah aman dan terkendali  

Baca Juga: Ukraina Tangkapi Guru Asal Rusia yang Dikirim ke Kharkiv

Menurut pernyataan Transammiak yang dikutip kantor berita Interfax, bagian pipa milik perusahaan Rusia itu sudah aman dan terkendali.

"Pipa amoniak bagian Rusia, milik Transammiak, terputus dengan aman dari bagian Ukraina dan berada dalam kondisi aman dan dapat digunakan di bawah kendali konstan," lapor Interfax.

Pipa Tolyatti-Odessa itu adalah pipa amonia terpanjang di dunia. Dimulainya kembali ekspor amonia dianggap jadi kunci kesepakatan mendatang soal biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam. Diketahui, pipa tersebut ditutup sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Sebelumnya, Rusia berkali-kali mengatakan ragu untuk memperbarui kesepakatan biji-bijian yang pernah dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki. Diketahui, Moskow ingin pipa Togliatti-Odessa beroperasi kembali sebagai syarat perpanjangan pakta tersebut.

3. Kerusakan pipa amonia Rusia berdampak pada masa depan ekspor biji-bijian Ukraina  

Pipa Amonia di Kharkiv Rusak, Rusia dan Ukraina Saling Tuding Ilustrasi pelabuhan (unsplash.com/Jerome Monta)

Pada Rabu, Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan belum menerima pemberitahuan resmi soal kerusakan pipa itu.

"Ancaman apa pun terhadap jalur pipa ini memang memprihatinkan, Kami terus terlibat dengan pihak-pihak terkait ekspor amonia, terlepas dari apa yang mungkin terjadi." kata Dujarric kepada wartawan.

Sementara itu, Rusia mengatakan bakal membatasi jumlah kapal yang diizinkan untuk masuk ke pelabuhan Pivdennyi di dekat Odessa. Langkah itu menyusul perjanjian ekspor biji-bijian Juli 2022 dan berlaku sampai pipa Togliatti-Odessa kembali beroperasi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, memperbaiki bagian pipa yang rusak akan memakan waktu antara satu dan tiga bulan.

"Pipa amonia adalah salah satu kunci implementasi perjanjian yang dibuat di Istanbul pada 22 Juli, (pipa) itu adalah kunci ketahanan pangan global," imbuh Zakharova, dilansir dari Street Insider.

Baca Juga: Diserang Balik Ukraina, Rusia Tarik Mundur Pasukan dari Kharkiv 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya