Prancis dan Polandia Beri Sinyal Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina  

AS tolak kirim F-16 ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Ukraina akan menemui Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris pada Selasa (31/1/2023). Agenda itu dilakukan saat aliansi NATO berdebat soal pengiriman jet tempur untuk Kiev.

Sebelumnya, penasihat Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengungkapkan keinginannya agar negara-negara Barat mengirim jet tempur F-16, setelah berhasil mendapatkan pasokan tank dari sekutunya.

1. Prancis beri sinyal positif untuk kirim F-16 ke Ukraina

Prancis dan Polandia Beri Sinyal Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina  Potret Presiden Prancis, Emmanuel Macron (twitter.com/EmmanuelMacron)

Dilansir NBC News, menanggapi permintaan Ukraina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan tidak akan mengirim F-16, Selasa (31/1/2023).  

Namun begitu, Prancis dan Polandia memberi sinyal akan mengabulkan permintaan Ukraina. Hal itu terlihat saat Macron, pada Senin (30/1/2023), mengatakan bahwa tidak ada yang dikecualikan dalam hal bantuan militer.

Lebih lanjut, Macron menjelaskan bahwa permintaan F-16 tergantung kebutuhan beberapa faktor, termasuk untuk menghindari eskalasi dan jaminan bahwa pesawat tidak digunakan untuk “menyentuh tanah Rusia”.

Macron menambahkan, Rezkinov akan bertemu pejabat Prancis Sebastien Lecornu di Paris pada Selasa.

Sementara, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, pada Senin, juga memberi sinyal terkait pengiriman F-16 ke Ukraina.  

Morawiecki mengatakan, pengiriman semacam itu akan dilakukan dalam koordinasi penuh dengan keanggotaan NATO.

Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mencatat sinyal positif dari Polandia. Kemudian, dia mengatakan Prancis juga tidak mengecualikan permintaannya.

Pernyataan Biden muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Rusia mulai melakukan serangan balasan terus-menerus di wilayah Timur.

Baca Juga: Ukraina: Rusia Berencana Luncurkan Misil Pakai Balistik Iran

2. Zelenskyy sebut Rusia akan balas dendam 

Prancis dan Polandia Beri Sinyal Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina  Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (instagram.com/zelenskiy_official)

Selama berminggu-minggu, Zelenskyy memperingatkan bahwa Rusia akan meningkatkan serangan di Selatan dan Timur Ukraina. Dugaan itu muncul setelah pasukan Moskow mengalami kebuntuan perang selama dua bulan di wilayah itu.

Sebelum permintaan F-16 muncul, Ukraina memperoleh janji baru dari Jerman dan AS usai keduanya mengumumkan pengiriman sejumlah tank.

Meskipun tidak ada indikasi serangan baru dari Rusia, pejabat Ukraina di provinsi Donetsk timur Denis Pushilin mengatakan, pasukan Moskow telah mengamankan Vuhledar. 

Vuhleder merupakan kota pertambangan batu bara yang reruntuhannya dijadikan benteng pertahanan Ukraina sejak awal perang.

Pushilin menambahkan, meskipun kehilangan Vuhledar jadi kerugian besar, pasukan Ukraina tengah mengkonsolidasikan posisinya di fasilitas industri.

3. Kiriman bantuan yang lama membuat kemenangan Ukraina tertunda  

Prancis dan Polandia Beri Sinyal Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina  Ilustrasi tentara Ukraina (twitter.com/DefenceU)

Hingga kini, Zelenskyy masih mendesak Barat percepat pengiriman senjata agar pasukannya bisa melancarkan serangan balik. Namun, mengirim ratusan tank yang telah dijanjikan itu akan memakan waktu berbulan-bulan.

Melansir BD News24, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan, 14 tank Challenger dari London akan tiba di Ukraina sekitar April atau Mei.

Institute for the Study, think-tank yang berbasis di AS, mengatakan kegagalan barat untuk menyuplai bantuan pada tahun lalu merupakan alasan utama yang menyebabkan Ukraina berhenti meraih kemajuan sejak November.

Lebih lanjut, lembaga itu mengatakan bahwa Ukraina masih bisa merebut kembali wilayahnya setelah bantuan datang.

Baca Juga: AS Tolak Sumbang Jet F-16 ke Ukraina 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya