Presiden Putin Klaim Senjata Rusia Lebih Unggul dari Rivalnya

Rusia siap menjual senjata canggih pada sekutunya

Tangerang Selatan, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Senin (15/8/2022), mengatakan bahwa negaranya siap untuk menjual senjata canggih kepada sekutunya secara global dan bekerja sama dalam mengembangkan teknologi militer.

Dia juga mengklaim bahwa senjata terbarunya jauh lebih unggul jika dibandingkan negara-negara saingannya, tanpa menyebut secara spesifik pihak siapa yang dijadikan perbandingan.

1. Kualitas senjata Rusia belum terlihat meyakinkan  

Presiden Putin Klaim Senjata Rusia Lebih Unggul dari RivalnyaPotret senjata militer Rusia (unsplash.com/Andy Cat)

Dari segi industri senjata, pernyataan tersebut sejauh ini belum begitu meyakinkan. Pasalnya, pasukan militer Rusia telah dipukul mundur di dua kota terbesar Ukraina dan membuat kemajuan yang lambat dengan anggaran yang besar, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Namun, pemimpin Rusia itu bersikeras bahwa persenjataan Rusia telah bersaing paling terdepan selama bertahun-tahun.

Dirinya juga menghargai ikatan yang kuat dengan Amerika latin, Asia dan Afrika. Seraya menambahkan bahwa Rusia “siap untuk menawarkan kepada mitra dan sekutu jenis senjata paling modern, dari senjata kecil hingga kendaraan lapis baja dan artileri, pesawat tempur dan kendaraan udara tak berawak. Hampir semuanya telah digunakan lebih dari sekali dalam operasi tempur nyata."

Putin menjelaskan, Rusia dapat menawarkan model dan sistem baru yakni persediaan senjata berpresisi tinggi, robotika, dan sistem peralatan tempur berdasarkan prinsip fisik baru. 

“Banyak dari mereka bertahun-tahun, atau mungkin beberapa dekade di depan rekan-rekan asing mereka, dan dalam hal karakteristik taktis dan teknis mereka secara signifikan lebih unggul dari mereka,” ujar Putin.

Baca Juga: Padahal Disanksi Barat, Tapi Rusia Siap Ekspor Alutsista Besar-besaran

2. Rusia ingin bangun kerja sama dengan sekutunya

Pidato tersebut muncul setelah Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, membicarakan potensi Kremlin untuk bekerja sama dengan sekutu. Seperti dengan China, India, Iran dan lainnya untuk membangun tatanan internasional baru, yang tidak hanya didominasi oleh Amerika Serikat (AS).

“Saya ingin menekankan bahwa Rusia berdiri untuk pengembangan komprehensif terluas (dan) kerja sama militer-teknis. Hari ini dalam kondisi kepercayaan di dunia multipolar yang muncul, ini sangat penting,” kata Putin, dikutip dari Associated Press.

“Kami sangat menghargai fakta bahwa negara kami memiliki banyak sekutu dan mitra yang berpikiran sama di berbagai benua. Ini adalah bagian yang tidak menyerah pada apa yang disebut hegemon. Pemimpin mereka menunjukkan karakter maskulin yang nyata dan tidak membungkuk,” tambahnya.

3. Ukraina mampu memanfaatkan senjata Amerika untuk melawan Rusia di Krimea  

Presiden Putin Klaim Senjata Rusia Lebih Unggul dari RivalnyaIlustrasi angkatan bersenjata Ukraina (pixabay.com/Oleg Mityukhin)

Ukraina telah memanfaatkan senjata dari Amerika serikat secara efektif, terutama penggunaan sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS). Dilanjutkan dengan penghancuran pangkalan udara di semenanjung Krimea pekan lalu, sebuah wilayah yang dikuasai oleh Rusia.

Namun demikian, Putin menyebut bahwa pasukan Rusia dan proksinya di wilayah Donbass di Ukraina timur, telah memenuhi semua tugas kewajiban yang seharusnya.

“Selangkah demi selangkah, mereka membebaskan tanah Donbass,” katanya.

Baca Juga: Estonia Larang Warga Rusia Masuki Negaranya, Moskow Geram!

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya