Rusia Akan Tempatkan Nuklir di Belarus, Ukraina: Tanda Kalah Perang!

Ukraina sebut Belarus sudah disandera Rusia

Jakarta, IDN Times - Penasihat keamanan untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (26/3/2023), menyebut rencana Rusia untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus akan mengancam negaranya. Menurutnya, itu karena Minsk sudah terlanjur disandera oleh Moskow.

Keputusan penempatan nuklir itu diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (25/3/2023). Langkah itu untuk memperingatkan NATO karena memberi bantuan militer kepada Ukraina dan meningkatkan kebuntuan Rusia dengan negara-negara Barat.

Putin mengatakan, Rusia tidak akan melanggar janji non-proliferasi nuklir. Namun, pengumuman itu menjadi salah satu sinyal paling menonjol terkait penggunaan senjata nuklir Rusia sejak perang di Ukraina dimulai pada Februari 2022.

1. Penempatan nuklir Rusia akan membuat Belarus tidak stabil  

Rusia Akan Tempatkan Nuklir di Belarus, Ukraina: Tanda Kalah Perang!Presiden Belarus, Aleksandr Lukashenko (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia_E)

Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, menganggap penempatan itu sebagai langkah menuju destabilisasi internal Belarus. Danilov menambahkan, hal itu bisa meningkatkan persepsi negatif dan rasa penolakan dari publik Belarus terhadap Rusia dan Putin.

“Kremlin mengambil Belarus sebagai sandera nuklir,” tulis Danilov dalam akun Twitter, dilansir Reuters.

Putin menganggap pengerahan nuklirnya ke Belarus sama halnya seperti Amerika Serikat (AS), yang menempatkan senjatanya di Eropa. Dia mengatakan, Rusia tidak akan mengalihkan kendali senjatanya ke Belarus.

Penasihat senior Zelenskyy lainnya, Mykhailo Podolyak, juga mencemooh keputusan Putin. Dia mengatakan rencana tersebut terlalu mudah ditebak.

“Membuat pernyataan tentang senjata nuklir taktis di Belarus, dia mengakui bahwa dia takut kalah dan yang bisa dia lakukan hanyalah menakut-nakuti dengan taktik,” kata Podolyak.

Baca Juga: Eks Presiden Rusia: Pasukan Kami Mungkin Akan Serang Kiev dan Lviv

2. Pengerahan senjata nuklir Rusia ke Belarus belum sebanding dengan AS 

Rusia Akan Tempatkan Nuklir di Belarus, Ukraina: Tanda Kalah Perang!Ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Brandon Mowinkel)

Menanggapi keputusan Putin, AS mengaku belum melihat ancaman Rusia untuk menggunakan senjata nuklir dalam perang di Ukraina.

“Kami belum melihat alasan untuk menyesuaikan postur nuklir strategis kami sendiri, atau indikasi apa pun bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir. Kami tetap berkomitmen pada pertahanan kolektif aliansi NATO,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS.

Pejabat itu mencatat, Rusia dan Belarus telah berdiskusi soal pengiriman senjata nuklir dalam beberapa waktu belakangan.

3. Risiko eskalasi perang nuklir dinilai masih sangat rendah   

Rusia Akan Tempatkan Nuklir di Belarus, Ukraina: Tanda Kalah Perang!Ilustrasi ledakan senjata nuklir (pixabay.com/Gerd Altmann)

Institute for the Study of War (ISW), wadah pemikir yang berbasis di Washington, menilai meskipun Rusia menempatkan senjatanya di Belarus, risiko eskalasi perang nuklir tetap sangat rendah.

“ISW terus menilai bahwa Putin adalah aktor yang menghindari risiko yang berulang kali mengancam untuk menggunakan senjata nuklir tanpa niat menindaklanjuti untuk mematahkan tekad Barat,” tulisnya dalam akun twitter pada Sabtu malam, dilansir CNBC.

Baca Juga: Korut Peringatkan AS: Akan Kami Balas Nuklir dengan Nuklir!

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya