Rusuh di Stadion Irak: 4 Tewas dan 80 Terluka Terinjak-Injak

Suporter ngamuk kehabisan tiket dan terobos masuk stadion

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya empat orang tewas dan 80 lainnya terluka imbas aksi penyerbuan dari luar stadion di kota Basra, sebelum final Piala Teluk Arab, kata pejabat sepak bola Irak.

Puluhan korban terluka dalam kondisi kritis. Insiden itu terjadi jelang pertandingan tim nasional sepak bola Irak melawan Oman, Kamis (19/1/2023) malam waktu setempat 

1. Ribuan penonton datang dari subuh namun kehabisan tiket   

Rusuh di Stadion Irak: 4 Tewas dan 80 Terluka Terinjak-InjakIlustrasi pertandingan sepak bola (unsplash.com/Thomas Serer)

Dilansir Al Jazeera, terdapat ribuan penonton tanpa tiket yang berkumpul di luar stadion Internasional Basra sejak subuh. Mereka datang lebih awal dengan harapan dapat membeli tiket untuk pertandingan langka itu.

Seorang fotografer kantor berita AFP di dalam stadion mengatakan, pintu putar belum dibuka saat penyerbuan terjadi. Kemudian ambulans datang untuk mengangkut korban luka ke rumah sakit.

Menurut petugas keamanan di stadion, beberapa orang yang tidak memiliki tiket mencoba masuk ke stadion. Foto yang beredar di media sosial menunjukan lautan manusia membanjiri luar stadion.

Seorang penggemar di luar stadion, Moumen Adnan, mengatakan tidak menyangka akan terjadi kekacauan.

"Saya tidak berharap kekacauan seperti itu terjadi. Karena terinjak-injak, saya jatuh dan tangan saya terluka, tadinya saya tidak bisa masuk stadion, tapi karena terinjak-injak saya masuk lewat gerbang wartawan,” kata dia.

Baca Juga: Gegara ISIS, Irak Beri Keleluasaan Deadline Penarikan Pasukan AS

2. Penonton kecewa karena terlanjur melakukan perjalanan jauh   

Rusuh di Stadion Irak: 4 Tewas dan 80 Terluka Terinjak-InjakIlustrasi suporter (pixabay.com/Damon Nofar)

Kementerian Dalam Negeri Irak mendesak penonton tanpa tiket untuk bubar dari luar area stadion. Dikatakan kapasitas stadion juga penuh dan semua gerbang telah ditutup, dikutip dari ABC News.

“Jumlah suporter sangat banyak, dan kami tidak ingin ada kasus mati lemas,” kata kementerian.

Federasi Sepak Bola Irak menjelaskan, sekitar 90 persen tiket sudah terjual habis sebelum kickoff. Hal itu membuat banyak penggemar marah karena beberapa telah melakukan perjalanan lintas provinsi untuk menyaksikan pertandingan itu.

Demi mengurangi kekecewaan para penggemar yang diusir dari sekitar stadion, pihak berwenang memasang layar besar di alun-alun dekat stadion. Hal itu untuk memberi kesempatan kepada mereka agar tidak melewatkan pertandingan.

Akibat perkelahian di bagian VIP, otoritas Irak meminta maaf kepada negara tetangga Kuwait, karena membuat perwakilannya tidak dapat menyaksikan acara pembukaan.

Turnamen itu dimulai pada 6 Januari dan mencakup tim-tim dari Arab Saudi, Bahrain, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Uni Emirat Arab dan Yaman.

3. Infrastruktur kota Basra yang buruk tidak mampu meriahkan acara olahraga 

Untuk pertama kalinya sejak 1979, Irak menjadi tuan rumah acara olahraga. Adanya sanksi membuat negara itu dilarang menjadi tuan rumah untuk acara olahraga apapun.

Terdapat puluhan ribu orang yang datang dari luar negeri, namun infrastruktur kota yang sudah lemah seperti stadion tidak mampu mendukung perhelatan turnamen itu. 

Baca Juga: Cerita Megawati Sempat Larang George Bush Sebelum Serang Irak

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya