Sempat Ditolak, Italia Izinkan Kapal Migran Masuk ke Pelabuhannya  

89 orang diizinkan berlabuh usai seminggu bertahan di laut

Jakarta, IDN Times - Italia pada Selasa (8/11/2022) mengizinkan salah satu dari empat kapal migran untuk turun ke pelabuhannya. Sebelumnya, mereka ditolak untuk berlabuh setelah mengapung di laut selama seminggu.

Kapal The Rise Above, yang dioperasikan oleh kelompok penyelamat asal Jerman, berlabuh di pelabuhan Reggio Calabria di ujung Italia. Sebanyak 89 migran diizinkan datang tak lama setelah fajar. 

"Kami lega bahwa orang-orang yang diselamatkan akhirnya selamat di darat," kata badan amal Jerman Mission Lifeline, yang menjalankan Rise Above, dikutip dari Reuters

Pihaknya juga mengutuk tindakan yang disebutnya sebagai "permainan politik tidak bermartabat", yang mana membuatnya menetap selama seminggu di laut.

1. PM Italia sempat meminta badan penyelamat untuk bawa migran ke negara lain

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, bertindak cepat untuk memberlakukan tindakan keras terhadap migrasi perahu. Dia memberi tahu kapal-kapal amal yang melintasi Mediterania untuk menyelamatkan para migran dengan membawanya ke negara lain.

Merespons tindakan Meloni, badan amal asal Spanyol, Salvamento Maritimo Humanitaro, mengatakan akan menunda rencana misi penyelamatan migran. Sebab, pihaknya khawatir akan risiko penyitaan kapal oleh otoritas Italia.

Menteri Transportasi Italia Matteo Salvini, kepala partai Liga yang antimigran, menyambut baik perkembangan tersebut. Menurutnya, tindakan Meloni membuat negaranya terhindar dari perdagangan manusia.

"Selanjutnya seperti ini. Italia tidak akan menjadi kaki tangan perdagangan manusia. Apakah ada yang mulai mendapatkan ini?" ujar Salvini.

Awalnya, Meloni menahan empat kapal di laut, namun dua di antaranya diizinkan untuk berlabuh di Sisilia pada akhir pekan. Pihaknya hanya menyelamatkan migran yang paling rapuh seperti wanita dan anak-anak, dan meninggalkan sekitar 250 orang yang masih berada didalam kapal tersebut

Kapten dari dua kapal, yang satunya dioperasikan badan amal Jerman SOS Humanity dan lainnya oleh Doctor Without Borders asal Prancis, telah menolak perintah untuk berlayar lagi dengan migran yang tersisa. Keduanya bersikeras akan menantang dekrit itu melalui pengadilan, dikutip dari Al Jazeera.

Ocean Viking, kapal ketiga yang dijalankan oleh badan amal Prancis SOS Mediterrane, tetap berada di lepas pantai Sisilia yang didalamnya ada sekitar 234 migran. Mereka dijemput dari Libya 17 hari yang lalu dan berulang kali meminta akses ke pelabuhan Italia.

Baca Juga: 1.157 Migran Ilegal Berhasil Diselamatkan di Perairan Italia

2. PBB mengimbau Italia mengizinkan migran berlabuh di wilayahnya

Mission Lifeline mengatakan, kapal The Rise Above memiliki kapasitas paling kecil jika dibanding tiga kapal penyelamat lainnya. Para penumpangnya sangat menderita karena baru-baru ini kondisi air laut tergolong deras.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk migrasi dan pengungsi pada Senin (7/11/2022), mengimbau Italia untuk membiarkan kapal migran berlabuh ke daratannya. Menurutnya, semua negara yang peduli harus bertanggung jawab atas para pendatang baru.

3. Sebagian besar migran ke Eropa ingin mencari kehidupan yang layak  

Kedatangan migran ke Italia meningkat secara tajam. Pada 2021, sekitar 55 ribu orang mendarat, sedangkan tahun ini sebanyak 88 ribu migran.  

Italia menyatakan bahwa sebagian besar migran datang dari Mesir dan Tunisia. Mayoritas dari mereka tidak melarikan diri dari perang atau diskriminasi, melainkan untuk mencari kehidupan yang layak di Eropa.

Menurut laporan PBB, penyelamatan oleh kelompok bantuan telah menyumbang sekitar 15 persen migran yang turun di Italia pada tahun ini.

Baca Juga: Anak Presiden Uganda Siapkan 100 Sapi untuk Lamar Calon PM Italia 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya