Sempat Terhenti, Rusia Kembali Ekspor Gas ke Jerman via Nord Stream 1

Kembali beroperasi setelah maintenance 10 hari

Tangerang Selatan, IDN Times - Rusia resmi melanjutkan ekspor gas dari pipa utama yang mengalir melalui Ukraina ke Eropa pada Kamis (21/7/2022) waktu setempat. Pipa gas dibuka kembali setelah proses maintenance selama 10 hari.

Presiden Badan Jaringan Federal Jerman, Klaus Muller, mengatakan bahwa pipa telah beroperasi sekitar 30 persen dari kapasitas, dan jumlah tersebut dijamin berlangsung selama dua jam. 

1. Putin sebut ekspor gas untuk Jerman terhambat karena sanksi barat  

Sempat Terhenti, Rusia Kembali Ekspor Gas ke Jerman via Nord Stream 1Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia)

Perlu diketahui, Eropa sempat khawatir bahwa pasokan gas Rusia akan dihentikan secara permanen sehingga memicu krisis energi. Jerman pun menuduh Kremlin menggunakan energi itu sebagai sebuah 'senjata'.

"Moskow tidak menghindar dari penggunaan biji-bijian dan pengiriman energi sebagai senjata. Kita harus tegas dalam melindungi diri kita sendiri," kata Kanselir Jerman, Olaf Scholz.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan pihak Barat atas segala sanksinya. Perbaikan turbin oleh perusahaan Siemens di Kanada disebut alami hambatan, karena Ottawa memblokir pengembalian turbin ke Rusia. Para pejabat Jerman langsung menolak penjelasan itu, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Rusia Intimidasi dan Penjarakan Tentara yang Menolak Perangi Ukraina 

2. Kiriman kapasitas gas diklaim sama persis seperti sebelumnya

Juru bicara dari perusahaan Nord Stream AG mengatakan, volume pasokan gas terkini sama persis dengan pasokan sebelum maintenance dilakukan. yaitu sekitar 40 persen dari maksimum kapasitas pasokan.

Jalur Nord Stream 1 mengalir dari utara Saint Petersburg di Rusia, dan berakhir di stasiun dekat Greifswald, tepatnya di pantai laut baltik Jerman Utara.

Gazprom, yang notabenenya dibawah kendali Kremlin, mengurangi ekspor gas melalui Nord Stream hingga 40 persen dari kapasitas normal pada akhir Mei karena sanksi Barat. Pengurangan gas juga dilakukan lagi saat pertengahan Juni.

Pipa Nord Stream 1 memiliki kapasitas harian penuh sekitar 167 juta meter kubik gas. Sebelum maintenance dilakukan, Gazprom hanya mengirimkan 67 juta meter kubik per hari, melansir Deutsche Welle

3. Presiden Komisi Uni Eropa minta anggotanya kurangi permintaan gas alam Rusia

Presiden Komisi Eropa pada Rabu mendesak anggota Uni Eropa untuk kurangi permintaan gas alam sebesar 15 persen menjelang musim dingin. Sekaligus, meminta untuk bersiap hadapi kemungkinan terburuk apabila Rusia memutus jalur gas secara permanen. 

"Rusia menggunakan energi sebagai senjata dan oleh karena itu, dalam hal apapun, apakah itu pemutusan sebagian besar gas Rusia atau pemutusan total, Eropa harus siap," kata Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa.  

Namun, setelah mendapatkan tekanan dari Jerman, Kanada setuju untuk mengembalikan turbin tersebut. Hal itu karena penahanan turbin dinilai tidak berpengaruh untuk sanksi Rusia, kata Juru bicara Kementerian Ekonomi Jerman pada Senin (17/7/2022).

Turbin yang telah diperbaiki sedang dalam perjalanan ke Rusia, dan diharapkan tiba secepatnya pada Minggu. 

Putin juga memperingatkan, karena turbin untuk gas lainnya akan dikirim untuk maintenance akhir bulan ini, aliran energi bisa turun hingga 20 persen dari kapasitasnya dan berlaku mulai minggu depan.

Baca Juga: All Hail Azerbaijan! Janji Pasok 20 Juta Kubik Gas ke Eropa per Tahun

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya