Yunani Akan Ajukan Pembelian 20 Jet Tempur F-35 dari AS 

Sekaligus jadi belanja terbesar untuk sektor pertahanan

Tangerang Selatan, IDN Times - Yunani telah mengirim permintaan resmi kepada Amerika Serikat (AS) terkait pembelian 20 jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Yunani pada Kamis (30/6/2022).

Anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu telah menggunakan anggaran lebih dari dua persen Produk Domestik Bruto (PDB) untuk sektor pertahanan. Hal itu sekaligus jadi pengeluaran anggaran pertahanan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Pembelian jet tempur itu dilakukan saat ketegangan antara Yunani-Turki masih berlanjut.

1. Jet tempur F-35 akan dikirim pada 2027-2028 mendatang 

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan Yunani telah memeriksa berbagai proses pembelian kedua mereka untuk armada jet tempur. Setelah tahun lalu berhasil mendapatkan jet tempur Rafale dari Prancis.

“Tujuan kami untuk memperoleh skuadron F-35 dengan kemungkinan opsi untuk yang kedua. Mengirim Surat Permintaan (LoR) yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir, adalah bagian dari proses ini,” kata Mitsotakis kepada Wartawan setelah pertemuan puncak NATO.

Tahap permintaan yang dilakukan mereka, merupakan langkah pertama dalam proses multi-tahap. Pemerintahan yunani berharap, pengiriman jet F-35 akan dimulai pada 2027-2028 mendatang.

"Ini adalah proses yang panjang dan saya mengatakan ini karena itu berarti kami memiliki ruang fiskal yang memungkinkan kami melakukan pembelian seperti itu," kata Perdana Menteri.

Baca Juga: Yunani Bebaskan Kapal Iran Berbendera Rusia yang Sempat Disita

2. Akan ada peningkatan untuk jet tempur F-16

Yunani Akan Ajukan Pembelian 20 Jet Tempur F-35 dari AS Potret pesawat jet tempur F-16 (unsplash.com/Chandler Cruttenden)

Tahun lalu Yunani memesan 24 jet Rafale buatan Dassault dengan harga 2,5 miliar euro dan tiga kapal perang fregat sekitar 3 miliar euro. Hal itu mereka peroleh dari anggota NATO lainnya yaitu Prancis, melansir dari Al Arabiya.

Setelah pembelian jet rafale berhasil, Mitsotakis langsung melakukan kunjungan pertamanya ke AS, dan membahas rencana pembelian jet tempur F-35 saat Mei lalu.

Kementerian pertahanan berencana melakukan peningkatan untuk 38 jet tempur F-16 miliknya. melansir dari laporan ERT TV nasional Yunani.

Yunani dan Turki telah berselisih selama beberapa dekade, kondisi ketegangan dimulai dari beberapa konflik, seperti kasus penerbangan di pulau Aegea, luasnya landasan kontinen, batas laut, sumber daya energi, dan konflik etnis siprus yang terdiri dari masyarakat Yunani-Turki. 

3. Permintaan Presiden Erdogan untuk mendapatkan F-16 dari AS akan diproses 

Amerika Serikat telah merestui Presiden Turki Erdogan untuk pembelian jet tempur F-16 dari AS. Sebelumnya, Turki telah mengajukan permintaan untuk armada jet tempur F-16 pada Oktober 2021.

Celeste Wallander, selaku Asisten Menteri Pertahanan, mengatakan bahwa adanya modernisasi pertahanan dari Turki, sekaligus berpotensi menambah pertahanan bagi NATO.

“Amerika Serikat mendukung modernisasi armada tempur Turki karena itu merupakan kontribusi bagi keamanan NATO dan oleh karena itu keamanan Amerika,” katanya.

Sebelumnya, Washington tidak begitu terbuka terkait penjualan armada bersenjata tersebut. Namun pihaknya mengatakan proses tersebut harus sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Juga: Turki Akhirnya Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya