Bentrok di Libya, 23 Orang Tewas dan 6 Rumah Sakit Rusak

Bentrok terjadi sejak Jum'at malam hingga Sabtu pagi

Jakarta, IDN Times - Konflik bersenjata terjadi di Ibu Kota Libya, Tripoli sejak Jum'at malam, 27 Agustus 2022 hingga Sabtu pagi, 28 Agustus 2022, dan menewaskan 23 orang dan 87 lainnya terluka. Bentrok ini juga mengakibatkan enam rumah sakit di Ibu Kota Tripoli rusak.

Suara ledakan dan letusan senjata api terdengar di beberapa distrik di ibu kota Libya. Kepulan asap terlihat dari bangunan yang rusak, hingga ambulans pun kesulitan mencapai area-area tertentu akibat bentrokan tersebut.

Menurut saksi, pertempuran terjadi di pusat kota Tripoli, di tengah kebuntuan politik atas kontrol Pemerintah Libya, yang menganggap kelompok bersenjata semakin bergerak ke sekitar ibu kota dalam beberapa pekan belakangan.

Libya telah mengalami kebuntuan politik karena pemerintahannya terpecah menjadi dua, yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berbasis di Tripoli, dan satunya lagi berada di bagian timur negara itu, di Tobruk.

Baca Juga: 2 Kelompok Bersenjata Pendukung PM Libya Bentrok, 13 Tewas di Tripoli

1. Kesaksian warga Tripoli, tidak bisa tidur tenang akibat konflik tersebut

Beberapa foto dan video yang dibagikan di media sosial, memperlihatkan beberapa kendaraan militer melintas di jalanan, beberapa orang melepaskan tembakan, dan warga setempat berupaya memadamkan api.

"Ini mengerikan. Saya dan keluarga tidak bisa tidur karena bentrokan itu. Suaranya terlalu keras dan terlalu menakutkan," kata warga Tripoli, Abdulmenam Salem, dikutip Aljazeera. "Kami tetap terjaga supaya bisa langsung pergi jika terjadi apa-apa. Perasaan yang mengerikan."

Ali, seorang pelajar berusia 23 tahun yang menolak memberikan nama keluarganya, mengatakan dia melarikan diri dari apartemennya bersama keluarganya pada malam hari, setelah peluru menghantam gedung mereka.

“Kami tidak bisa tinggal lebih lama lagi dan bertahan hidup,” katanya.

2. Komedian Libya tewas akibat bentrokan ini

Komedian muda, Mustafa Baraka, dilaporkan tewas di salah satu lingkungan yang terjadi bentrokan tersebut. Hal ini memicu amarah dan duka di media sosial.

Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) Abdul Hamid Dbeibah menyatakan pertempuran pecah, setelah negosiasi untuk menghindari pertumpahan darah di kota barat gagal.

Bulan lalu, bentrokan paling mematikan antara kelompok saingan di Tripoli sejak 2020 menewaskan 16 orang, termasuk seorang anak.

Misi PBB di Libya mendesak segera dilakukan gencatan senjata dalam bentrok sipil tersebut. Mereka menyatakan bentrokan tersebut telah merusak rumah sakit.

"Bentrokan bersenjata yang sedang berlangsung termasuk penembakan tanpa pandang bulu menengah dan berat di lingkungan berpenduduk sipil (telah merusak rumah sakit)," kata pernyataan itu.

Kedutaan Besar AS di Libya mengatakan prihatin atas bentrokan tersebut.

Baca Juga: Demonstran Libya: Kami Gak Akan Berhenti Sampai Semua Pejabat Mundur

3. Libya mengalami kebuntuan

Bentrok di Libya, 23 Orang Tewas dan 6 Rumah Sakit RusakANTARA FOTO/REUTERS/Ismail Zetouni

Pemerintahan di Libya menghadapi kebuntuan dan terbagi antara Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) di Tripoli yang dipimpin Abdul Hamid Dbeibah, dan pemerintahan saingan di bawah Fathi Bashagha yang didukung parlemen serta bermarkas di wilayah timur.

Serangan pada 2019 oleh komandan timur Khalifa Haftar, yang didukung parlemen yang berbasis di timur berhenti pada 2020, karena gencatan senjata dan proses perdamaian yang didukung PBB.

Gencatan senjata termasuk mendirikan GNU Dbeibah untuk memerintah seluruh Libya, dan mengawasi pemilihan nasional yang dijadwalkan Desember lalu, namun diabaikan di tengah perselisihan pemungutan suara.

Ketegangan meningkat setelah Fathi Bashagha, yang didukung parlemen yang berbasis di timur, dilantik sebagai perdana menteri pada Februari lalu. Dbeibah mengatakan parlemen tidak punya hak untuk menggantikannya dan dia akan mundur hanya setelah pemilihan.

Bashagha berusaha memasuki Tripoli pada Mei lalu, yang menyebabkan baku tembak dan kepergiannya dari kota. Baru-baru ini, dia telah mengindikasikan kemungkinan mencoba memasuki ibu kota lagi.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya