2 Menteri Inggris Mundur, Pemerintahan Boris Johnson Krisis

Menteri keuangan dan menteri kesehatan Inggris mundur

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid dan Menteri Keuangan Rishi Sunak mengumumkan pengunduran diri mereka dalam hitungan menit satu sama lain pada Selasa (5/7/2022). Hal ini berdampak terjerumusnya pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson ke dalam krisis.

Dalam surat pengunduran diri yang mereka tulis kepada sang perdana perdana menteri, Sajid Javid dan Rishi Sunak membidik kemampuan Johnson untuk menjalankan pemerintahan yang mematuhi standar.

Baca Juga: Kompak, Menkeu dan Menkes Inggris Mundur dari Kabinet Boris Johnson 

1. Hilangnya kepercayaan Javid pada kemampuan pemerintahan Johnson

Javid mengatakan dia telah kehilangan kepercayaan pada kemampuan Johnson untuk memerintah demi kepentingan nasional setelah serangkaian skandal, dengan mengatakan dia "tidak bisa lagi melanjutkan dengan hati nurani yang baik".

Dia mengatakan bahwa banyak anggota parlemen dan publik telah kehilangan kepercayaan pada kemampuan Johnson untuk memerintah demi kepentingan nasional, dikutip dari Al Jazeera (6/7/2022).

"Saya menyesal untuk mengatakan, bagaimanapun, jelas bagi saya bahwa situasi ini tidak akan berubah di bawah kepemimpinan Anda-dan karena itu Anda juga kehilangan kepercayaan diri saya," kata Javid dalam sebuah surat kepada Johnson.

Sunak mengatakan dia dengan enggan sampai pada kesimpulan bahwa “kita tidak bisa terus seperti ini.”

“Masyarakat sudah sepatutnya mengharapkan pemerintahan berjalan dengan baik, kompeten dan serius. Saya menyadari ini mungkin pekerjaan menteri terakhir saya, tetapi saya percaya standar ini layak untuk diperjuangkan dan itulah sebabnya saya mengundurkan diri,” ungkapnya di Twitter.

Baca Juga: Ayah PM Inggris Boris Johnson, Stanley Jadi Warga Negara Prancis

2. Permintaan maaf yang terlambat

2 Menteri Inggris Mundur, Pemerintahan Boris Johnson KrisisBoris Johnson (instagram.com/borisjohnsonuk)

Pengunduran diri yang terjadi itu hanya beberapa menit setelah Johnson tampil di televisi untuk meminta maaf karena dia telah menunjuk anggota parlemen Chirstoper Pincher untuk sebuah peran pelayanan pastoral di Partai Konservatif.

"Saya meminta maaf kepada semua orang yang sangat terpengaruh olehnya," kata Johnson kepada para penyiar. "Saya hanya ingin memperjelas bahwa tidak ada tempat di pemerintahan ini bagi siapa pun yang menjadi predator atau yang menyalahgunakan posisi kekuasaan mereka," ungkap Jonshon, dikutip dari VOA News (6/7/2022).

Baca Juga: Inggris Akan Perkuat Aturan untuk Lawan Propaganda Rusia

3. Pengunduran diri lainnya

2 Menteri Inggris Mundur, Pemerintahan Boris Johnson Krisisilustrasi bendera Inggris (pexels.com/Lina Kivaka)

Keluarnya menteri diikuti oleh Konservatif lainnya yaitu, Bim Afolami yang mundur sebagai wakil ketua partai dan Andrew Murrison yang mengundurkan diri sebagai utusan perdagangan ke Maroko.

Sekertaris pribadi parlemen dari Partai Konservatif juga menyatakan berhenti dari jabatan pemerintah di tingkat junior sebagai protes atas kepemimpinan Johnson. Jonathan Gullis dan Saqib Bhatti memposting surat pengunduran diri di media sosial, dikutip dari Al Jazeera.

Taufik Hidayah Photo Verified Writer Taufik Hidayah

- Null :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya