Salah 1 Tersangka Penikaman Massal di Kanada Ditemukan Tewas

Penikaman yang menewaskan 10 orang dan melukai 18 lainnya

Cianjur, IDN Times - Aparat Royal Canadian Mounted Police (RCMP) di provinsi Saskatchewan, Kanada mengatakan salah satu tersangka yang dicari atas penikaman massal telah ditemukan tak bernyawa. Sementara pencarian masih berlanjut untuk tersangka kedua.

Dalam konferensi persnya pada Senin (5/9/2022) malam, pejabat RCMP di provinsi Saskatchewan mengatakan Damien Sanderson (31), ditemukan tewas dengan luka yang sepertinya tidak disebabkan oleh dirinya sendiri.

Sanderson dan saudaranya yaitu Myles Sanderson (30), telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama atas penikaman pada Minggu. Penikaman itu menewaskan setidaknya 10 orang serta melukai 18 orang lainnya di James Smith Cree Nation dan desa terdekat, Weldon.

Baca Juga: Ngeri! 10 Orang Tewas dalam Penikaman Massal di Kanada 

1. Pencarian Myles Sanderson masih berlanjut

Rhonda Blackmore, salah seorang komandan RCMP di Saskatchewan, mengatakan kepada para wartawan bahwa pihak polisi saat ini masih mencari tersangka kedua. Mereka juga meyakini bahwa tersangka kedua ini mengalami beberapa luka.

“Myles Sanderson masih buron. Kami masih menganjurkan orang untuk waspada sebab dia dianggap berbahaya,” kata Blackmore, sembari menambahkan bahwa pihak berwenang belum mengetahui dan menetapkan motif kekerasan tersebut, dikutip dari Al Jazeera. 

Pihak polisi mengatakan bahwa Myles Sanderson memiliki catatan kriminal yang panjang. Dia dianggap bersenjata dan berbahaya.

Mereka juga mengatakan sedang menyelidiki bagaimana Damian Sanderson meninggal, termasuk kemungkinan apakah Myles Sanderson telah membunuh saudaranya.

Baca Juga: Trudeau Marah karena Wakil PM Kanada Dilecehkan: Diteriaki Jalang! 

2. Salah satu insiden kekerasan massal paling mematikan dalam sejarah Kanada

Salah 1 Tersangka Penikaman Massal di Kanada Ditemukan Tewasilustrasi pembunuhan (pexels.com/NEOSiAM 2021)

Di negara yang terkenal dan sangat membanggakan kesopanannya, penikaman massal adalah salah satu insiden terburuk dalam sejarah.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan dirinya terkejut dan terpukul mendengar kabar tentang serangan itu. "Sebagai warga Kanada, kami berduka atas semua orang yang terkena dampak kekerasan tragis ini," kata Trudeau Dikutip dari New York Times. 

Tak hanya Trudeau saja, Ketua Federasi Bangsa Adat yang Berdaulat Bobby Cameron juga mengatakan hal yang serupa. Dia juga meminta pihak berwenang untuk menciptakan komunitas yang lebih aman dan lebih sehat bagi rakyat.

Baca Juga: Anggota Parlemen Kanada Bakal Kunjungi Taiwan, Ada Apa?

3. Warga mulai mengidentifikasi beberapa korban penikaman

Orang-orang di Weldon, sebuah desa yang berpenduduk kurang lebih 200 orang itu, telah mengidentifikasi beberapa korban yang terbunuh. Mereka mengatakan bahwa salah satu korban adalah Wes Petterson, seorang duda berusia 77 tahun, menurut laporan surat kabar Saskatoon Star Phoenix.

The Aboriginal Peoples Television Network (APTN), juga melaporkan bahwa Lana Head, ibu dari dua orang anak, termasuk di antara mereka yang ditikam secara fatal di James Smith Cree Nation.

Sementara itu, Ivor Burns dan Darryl Burns yang juga dari James Smith Cree Nation, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa saudara perempuan mereka, Gloria, termasuk di antara korban yang tewas.

"Ada 10 orang tewas, termasuk saudara perempuan saya. Dia dibantai, lalu juga temannya dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun," kata Ivor Burns.

Taufik Hidayah Photo Verified Writer Taufik Hidayah

- Null :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya