Pidato di Gedung Putih, Trump Klaim Suaranya Dipangkas secara 'Ajaib'

Trump tuding Biden berbuat curang dalam Pilpres AS

Jakarta, IDN Times - Persaingan calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020 semakin memanas. Setelah mengklaim kemenangan secara prematur, Trump juga menyebut bahwa keunggulan yang diperolehnya di beberapa negara bagian telah dipangkas secara ajaib.

Dalam sambutan perdananya di publik usai tampil di Gedung putih pada Kamis (5/11/2020) malam waktu setempat, Trump mengungkapkan dirinya bisa menang mudah dalam Pemilu AS apabila perhitungan suara dilakukan secara sah.

"Jika Anda menghitung suara dengan sah, saya menang dengan mudah," kata Trump seperti dilansir dari BBC, Jumat (6/11/2020).

"Jika Anda menghitung suara secara ilegal, mereka mencoba mencuri pemilu dari kita," lanjut Trump.

1. Trump sebut suaranya dipangkas secara ajaib dan rahasia

Pidato di Gedung Putih, Trump Klaim Suaranya Dipangkas secara 'Ajaib'instagram.com/ivankatrump

Namun, hingga kini, tuduhan Trump mengenai kecurangan Pemilu belum ada buktinya. Bahkan, ia mengklaim telah memenangkan suara di beberapa negara bagian.

"Kita menang di semua lokasi utama, sebenarnya sangat banyak, kemudian secara ajaib dipangkas secara rahasia," kata Trump.

Trump mengatakan, pada awalnya ia unggul telak atas rivalnya, Joe Biden, di North Carolina. Namun sekarang keunggulan itu menyusut, karena Trump menyebut ada pihak-pihak yang berupaya 'mencuri' surat suara via pos, yang suaranya menguntungkan Biden. Namun, hal itu disampaikan Trump tanpa bukti yang jelas.

"Sudah banyak kejahatan dan kami tidak tahan untuk itu di negara kami," lanjutnya.

Baca Juga: Hasil Sementara Pilpres AS: Biden 264, Trump 214 Suara

2. Biden meminta masyarakat AS tenang di tengah Pilpres

Pidato di Gedung Putih, Trump Klaim Suaranya Dipangkas secara 'Ajaib'Dibawah pemerintahan Joe Biden, ganja akan didekriminalisasi. Ilustrasi (instagram.com/Joe Biden)

Sementara, pada Kamis (5/11/2020), berbicara dari markas kampanyenya di Wilmington, Delaware, Joe Biden meminta ketenangan di seluruh negeri. Dalam pidato singkatnya, penantang Trump itu kembali menyatakan keyakinannya bahwa dia akan diumumkan sebagai pemenang.

"Demokrasi terkadang berantakan. Terkadang membutuhkan sedikit kesabaran juga," kata Biden.

Kemudia, dia menambahkan, "saya meminta semua orang untuk tetap tenang. Semua orang tetap tenang. Prosesnya bekerja. Penghitungannya selesai. Dan kita akan segera tahu."

Sebelumnya, Biden sempat memuji kesabaran masyarakat Amerika Serikat untuk menanti hasil Pemilihan Presiden 2020. Pilpres AS berlangsung pada Rabu (4/11/2020) atau 3 November 2020 waktu setempat.

"Kesabaran kalian sangat terpuji," ujar Biden dalam pidatonya seperti ditayangkan CNN di Wilmington, Delaware.

Biden diketahui memantau hasil pemungutan suara Pilpres AS 2020 bersama keluarganya di Wilmington.

3. Biden raih 264 suara elektoral dan Trump 214 suara elektoral

Pidato di Gedung Putih, Trump Klaim Suaranya Dipangkas secara 'Ajaib'Joe Biden saat menyampaikan jawaban dalam Debat Calon Presiden Amerika Serikat pada Kamis, 22 Oktober 2020 (Twitter.com/JoeBiden)

Biden saat ini meraih 264 suara elektoral, sementara Presiden Trump sebanyak 214 suara elektoral. Hasil terakhir pemenang Amerika Serikat, ditentukan dari lima negara bagian yang belum menyelesaikan perhitungannya, yaitu Alaska (3 suara elektoral), Georgia (16), Nevada (6), North Carolina (15), dan Pennsylvania (20).

Trump sebelumnya juga menuding Biden curang di dalam pidatonya. Dia mengklaim unggul atas Partai Demokrat, Joe Biden. 

"Ini adalah sebuah hal yang memalukan untuk negara kita," ujar Trump.

Trump berencana akan menggugat hasil Pilpres 2020 ke Mahkamah Agung.

Baca Juga: Kejutan di Pilpres AS 2020, Dukungan LGBT ke Trump Melonjak

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya