Saat Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Macron soal Islam

Reaksi Jokowi terhadap isu penghinaan agama cukup tegas

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan pernyataan dan kecaman keras terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghubung-hubungkan Islam dengan tindak terorisme. Disampaikan langsung oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, ia menyebut bahwa pernyataan tersebut mencederai umat Islam di dunia.

"Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai umat Islam di dunia,” ujar Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10/2020).

Jokowi menyebut, pernyataan Macron itu bisa memecah belah persatuan dunia di tengah pandemik COVID-19.

“Bisa memecah belah persatuan umat di dunia ketika dunia butuh persatuan hadapi COVID-19,” jelasnya.

1. Pernyataan Macron disebut Jokowi mencederai kehormatan dan nilai-nilai agama

Saat Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Macron soal IslamPresiden Jokowi kunjungan kerja ke Sumatra Utara pada Selasa (27/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam keterangan persnya, orang nomor satu di Indonesia itu juga menuturkan bahwa kebebasan berekspresi yang dilontarkan Macron justru mencederai kehormatan, kesucian hingga kesakralan nilai-nilai agama yang sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan.

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun," jelasnya.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Jokowi Kecam Presiden Prancis Emmanuel Macron

2. Jokowi ajak masyarakat dunia untuk utamakan persatuan dan toleransi beragama

Saat Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Macron soal IslamPresiden Jokowi memberikan keterangan pers, Sabtu 3 Oktober 2020 (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Meski begitu, Jokowi juga ikut mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice. Ia lalu mengajak agar seluruh masyarakat di dunia untuk mengedepankan toleransi.

"Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik," ucapnya.

3. Mahfud: Di Indonesia tidak ada yang bertanggung jawab atas pernyataan Presiden Macron

Saat Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Macron soal IslamMenko Polhukam Mahfud MD mengikuti upacara kemerdekaan dengan Baju Adat Madura (Dok. Menko Polhukam)

Selain Jokowi, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga mengecam keras pernyataan Macron. Mahfud mengatakan, sebagai upaya menjaga situasi politik dan keamanan di Indonesia, maka pemerintah menyerukan bahwa dalam setiap upaya mengekspresikan atau mengeluarkan pendapat terkait pernyataan Macron, maka harus dilakukan dengan tertib.

"Tidak merusak, bisa melalui media-media yang tersedia karena di sini tidak ada yang boleh dirusak, tidak boleh diperlakukan secara anarkis karena Indonesia ini tidak ada satu institusi atau orang, atau siapapun yang harus dianggap ikut bertanggung jawab dengan pernyataan Presiden Macron," kata Mahfud dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10/2020).

Kendati demikian, Mahfud tetap memperbolehkan siapapun mengeluarkan aspirasinya mengenai ucapan Presiden Macron, tetapi tetap dalam keadaan tertib dan tidak melanggar hukum.

"Sekali lagi, tidak ada di sini yang harus bisa dianggap ikut bertanggung jawab, apakah itu institusi apakah itu perusahaan, apakah itu orang yang harus dianggap ikut bertanggung jawab atau mendukung pernyataan Presiden Macron," jelasnya lagi.

Baca Juga: MUI Serukan Boikot Produk Prancis Sampai Presiden Macron Minta Maaf 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya