Terminal 1 dan 3 Bandara Changi Singapura Dibuka Kembali untuk Umum
Jakarta, IDN Times - Terminal 1 dan 3 Bandara Changi, Singapura, dibuka kembali untuk umum mulai Rabu (1/9/2021). Langkah ini pun disambut dengan baik oleh para pemilik toko dan bisnis di bandara.
Banyak bisnis juga berharap liburan sekolah pada September 2021, yang dimulai pada Sabtu, 4 September mendatang akan membantu bisnis mereka bangkit kembali.
“Itu adalah hari yang cukup menyenangkan bagi kami. Setidaknya kami melihat beberapa kehidupan di bandara sekarang, dibandingkan dengan beberapa bulan terakhir,” kata manajer terminal tugas Dushantha Baduge.
“Kami pasti ingin melihat anggota masyarakat kembali di bandara, dan terutama untuk melihat perjalanan dimulai lagi. Anda tahu, kegembiraan bepergian. Kami sangat senang. Seluruh unit kami menantikannya,” tambah SR Jegan, manajer terminal tugas lainnya.
1. Terminal telah ditutup tiga bulan lebih
Terminal 1 dan 3 Bandara Changi telah ditutup untuk non-pelancong selama lebih dari tiga bulan, setelah sekelompok kasus COVID-19 diidentifikasi di bandara.
Namun, juru bicara Changi Airport Group (CAG) mengatakan kini lebih dari 80 persen toko di Terminal 1 dan 3 telah dibuka kembali.
2. Parkir gratis untuk pengunjung
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, parkir di Terminal 3 pun digratiskan hingga 10 Oktober. Spot foto untuk wisatawan juga akan dibuka di kedua terminal hingga 10 Oktober. Namun, spot foto tersebut sebagian besar akan berlokasi di Terminal 3.
Channel News Asia (CNA) melaporkan selama tur di Terminal 3 pada Rabu, 1 September 2021, area keberangkatan hanya didatangi segelintir pengunjung yang sebagian besar sedang berjalan-jalan mengambil foto.
3. Disambut baik pemilik bisnis
Pembukaan kembali kedua terminal tersebut juga membawa kehidupan kembali pada bisnis makanan dan minuman di bandara ini. Pengunjung dilaporkan memadati gerai makanan dan minuman seperti Starbucks, Old Town White Coffee, dan Mr Teh Tarik Express.
Gerai Mr Teh Tarik Express di Basement 2 penuh pengunjung ketikan CNA meliput. Sebelumnya gerai ini tetap buka selama tiga setengah bulan terakhir untuk staf bandara.
“Penjualan meningkat sejak pagi. Ada peningkatan penjualan lebih dari 20 persen hari ini dibandingkan saat bandara ditutup,” kata manajer pengembangan bisnis Tommy Ng.
“Kami memang melihat pengunjung datang untuk makan atau mengambil (makanan mereka)... Staf telah menantikan pembukaannya,” lanjutnya.
Ng juga menegaskan gerai mereka menerapkan langkah-langkah keamanan, termasuk menjaga jarak satu meter antara meja, dan meja dibersihkan dengan desinfektan setelah pelanggan pergi.
