4 Menteri Jokowi Hadiri WEF 2023 di Davos, Swiss

Indonesia promosi investasi untuk IKN

Swiss, IDN Times – Perhelatan tahunan para pembuat keputusan ekonomi bisnis sedunia, Forum Ekonomi Dunia, atau World Economic Forum (WEF) 2023 akan dihadiri oleh empat menteri anggota Kabinet Presiden Joko Widodo. WEF yang disebut sebagai temu orang kaya sedunia itu digelar untuk ke-53 kalinya di Davos, desa di Kawasan pegunungan Alpen, Swiss.

Setiap tahun, di pertengahan Januari, pendiri dan Ketua Eksekutif WEF, Klaus Schwab, menjadi tuan rumah ribuan orang yang memadati Davos, dan membuat sewa penginapan meroket luar biasa mahal. Swiss dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup termahal di dunia, dan Davos menerima rezeki ekstra setiap tahun saat WEF digelar. Gara-gara pandemik COVID-19, tahun 2021 WEF digelar secara daring, dan tahun 2022 digeser jadwalnya ke bulan Mei akibat merebaknya virus jenis Omicron di awal tahun.

Tema yang diusung WEF 2023 adalah “Cooperation in a Fragmented World”, atau kira-kira bagaimana kerjasama di situasi dunia yang terbelah. Konflik geopolitik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina mambayangi situasi ekonomi global. Laporan Dana Moneter Internasional (IMF) 2022 memperkirakan sepertiga negara di dunia akan alami resesi tahun 2023.

“Kita melihat berbagai kekuatan politik, ekonomi dan sosial menciptakan meningkatnya fragmentasi di tingkat global dan nasional.  Untuk menangani akar masalah dari tergerusnya rasa percaya, kita perlu memperkuat kerjasama antara pemerintahan dan sektor bisnis, menciptakan kondisi bagi pemulihan yang kuat dan bertahan lama.  Pada saat yang sama perlu ada pengakuan bahwa pembangunan ekonomi perlu membuat situasi makin tangguh dan berkelanjutan agar tidak ada yang tertinggal,” kata Klaus Schwab, pendiri dan ketua eksekutif WEF, dalam keterangannya, 10 Januari 2023.

Baca Juga: WEF 2023 Serukan Kerjasama di Dunia yang Terbelah

1. Paviliun Indonesia menggelar sesi dengan tiga menteri kabinet Presiden Jokowi

4 Menteri Jokowi Hadiri WEF 2023 di Davos, SwissSuasana Davos, Swiss jelang World Economic Forum (WEF) ke-53 2023. (IDN Times/Uni Lubis)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Indonesia menggelar rangkaian kegiatan di Paviliun Indonesia di sela-sela acara di Davos. Kegiatan seperti ini dilakukan banyak negara dan korporasi dunia lainnya. Paviliun Indonesia tahun ini masih digelar di tempat yang sama, di sebuah ruangan di Promenade 55 Davos Platz, tak jauh dari pusat kegiatan WEF yang selalu diadakan di Davos Congress Center.

Dari jadwal acara yang diterima IDN Times dari pihak Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tahun ini ada tiga Menteri yang mengisi sesi paparan di Paviliun Indonesia, yaitu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Arifin Tasrif dan Meninves/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Dubes Republik Indonesia untuk Swis, Muliaman Hadad, mengatakan bahwa Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki juga akan mampir. “Kebetulan ada kegiatan bilateral dengan Swis,” ujar Muliaman, Sabtu (14/1/2022).

2. Indonesia akan promosikan investasi untuk Ibu Kota Negara di WEF Davos 2023

4 Menteri Jokowi Hadiri WEF 2023 di Davos, SwissWEF 2020, Davos-Klosters, Swiss, 21 Januari 2020 (IDN Times/Uni Lubis)

Selain tiga Menteri dan sejumlah pejabat eselon 1 dan pengusaha, Paviliun Indonesia juga menampilkan Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibukota Negara (IKN). Bambang tampil di sesi “Perkembangan Peluang Investasi di Ibukota Baru Indonesia–Kota Hijau, Hutan, Pintar, Bersih dan Layak Huni”. Selain eselon 1 Bappenas, Bambang akan didampingi Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid. Arsjad adalah peserta tetap WEF 2023 sejak bertahun-tahun lalu.

Menkomarves Luhut Pandjaitan akan membuka secara resmi Paviliun Indonesia pada 17 Januari 2023, dan memberikan paparan mengenai “Indonesia Economy Outlook 2023”. Pada hari yang sama, akan digelar pula sesi “Peta Jalan Netralitas Karbon Indonesia; Peluang dan Tantangan”, yang menghadirkan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Meninves Bahlil berbicara di sesi “Pembangunan Ekonomi Indonesia Melalui Hilirisasi Industri dan Kemitraan Inklusif”.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartiko Wirjoatmodjo akan bicara di sesi “Peluang dan Tantangan dalam Peningkatan dan Pertumbuhan Usaha Digital dan Teknologi Finansial Indonesia”.

Baca Juga: Anggota DPR RI Meminta Badan Otorita IKN Berdayakan Masyarakat Lokal

3. WEF 2023 dihadiri 2700 pemimpin ekonomi dunia, dari kepala negara sampai penggiat sipil

4 Menteri Jokowi Hadiri WEF 2023 di Davos, SwissSebuah logo terlihat di Pusat Kongress (Congress Center) menjelang pertemuan yang diselenggarakan setiap tahun World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada 20 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Denis Balibouse

Lewat keterangan tertulisnya, pihak WEF mengklaim, WEF 2023 akan dihadiri oleh 2700-an peserta dari 130 an negara, termasuk lebih dari 370 figur publik dari kalangan pemerintahan dan organisasi internasional. Akan hadir pula lebih dari 1500an pemimpin bisnis dan 90an inovator. Sebanyak 56 menteri keuangan akan hadir, begitu pula 19 gubernur bank sentral, 30 menteri perdagangan dan 35 menteri luar negeri.

Tahun ini, WEF akan mengadakan 450-an sesi membahas percepatan kemajuan dan dampak penanganan tantangan global. Fokusnya adalah kepada sistem baru yang canggih untuk bidang energi, iklim, sumberdaya alam, investasi, perdagangan dan infrastruktur, inovasi dan ketangguhan sektor swasta, pekerjaan, ketrampilan dan kepedulian, dan dialog di dunia beragam kutub.

“WEF memfasilitasi kolaborasi sektor publik dan swasta lewat inisiatif berdampak yang akan membahas isu mulai dari penanganan pandemik ke krisis iklim, edukasi, teknologi dan transisi energi,” demikian keterangan resmi kantor media WEF.
Indonesia akan menggelar Indonesian Night, yang menyajikan ragam kuliner dan kesenian. Ini upaya tahunan mengundang investor dan mitra untuk berbisnis di Indonesia.

Baca Juga: Resolusi 2023 Versi Jokowi: Ekonomi RI Tak Kena Imbas Resesi Global 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya