Kapan Persisnya Presiden Donald Trump Terinfeksi COVID-19?

Informasi dokternya simpang-siur

Jakarta, IDN Times – Publik di Amerika Serikat bertanya-tanya sejak kapan sebenarnya Presiden Donald J Trump terinfeksi COVID-19? Dia mengumumkan dirinya dan Ibu Negara Melania Trump positif virus corona lewat akun Twitter @realDonaldTrump pada Jumat, 2 Oktober 2020. 

Beberapa jam kemudian dia dibawa ke rumah sakit di Pusat Kesehatan Militer Walter Reed di Bethesda, Maryland. Jurnalis meliput saat itu melihat Trump berjalan ke helikopter Marine One yang membawanya ke rumah sakit. Jalannya nampak normal.

Pengumuman Trump terjadi sehari setelah staf terdekatnya, Hope Hicks positif terpapar COVID-19. Hicks mengumumkan pada Kamis, 1 Oktober 2020. Selama seminggu terakhir, termasuk saat debat seri pertama Capres AS (29 September 2020), Hicks selalu ada di dekat Presiden Trump. 

Diagnosa terhadap Trump menimbulkan pertanyaan, sejak kapan Trump sebenarnya terinfeksi? Siapa saja orang di sekitarnya yang terpapar COVID-19? Dan tentu saja bagaimana hal ini mempengaruhi proses Pemilu di AS yang sedang berjalan.

Baca Juga: Donald Trump Disebut Sempat Kesulitan Bernapas, Diberi Bantuan Oksigen

1. Berapa lama penularan COVID-19 yang dialami Trump?

Kapan Persisnya Presiden Donald Trump Terinfeksi COVID-19?Presiden AS Donald Trump terlihat memakai masker saat tiba di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed dengan helikopter (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Media mengumpulkan informasi berdasarkan pernyataan Trump, staf Gedung Putih dan dokter kepresidenan Sean Conley yang sejak awal memberikan perkembangan kondisi kesehatan Trump.

Menurut data sementara yang dirilis Pusat Penyakit Menular (CDC) AS, belum ada kepastian berapa lama masa inkubasi COVID-19.  Namun, para ahli kesehatan menduga bahwa virus ini bertahan sampai 10 hari pada orang dengan gejala ringan.

Belum jelas kapan persisnya Presiden Trump pertama kali mengalami gejala terinfeksi virus corona, karena pernyataan yang kontradiktif antara dokter Conley dan staf kepresidenan.

Saat mengumumkan via Twitter-nya, Trump tidak menyebutkan soal gejala yang dialaminya. Kicauan Trump setelah pengumuman dirinya positif, adalah, “Merasa baikan, menurut saya. Terima kasih semuanya. Love!!!” Diunggah pada Sabtu, 3 Oktober 2020, hampir 24 jam setelah pengumuman dirinya positif virus corona.

Laman New York Times melaporkan, pada Sabtu pula, media mendapatkan informasi, yang ternyata sumbernya dari Kepala Staf Kepresidenan Mark Meadows bahwa Trump alami gejala ringan.  Pada hari Sabtu pula, dokter Sean Conley menyampaikan bahwa Presiden Trump sempat demam.

2. Bukankah seharusnya Wakil Presiden Mike Pence juga melakukan karantina diri?

Kapan Persisnya Presiden Donald Trump Terinfeksi COVID-19?Wakil Presiden AS Mike Pence memberikan keterangan media soal COVID-19 di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, pada 10 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Menurut panduan CDC, orang yang memiliki kontak fisik jarak dekat dengan pasien positif COVID-19 harus menjalankan karantina selama 14 hari, terlepas dirinya terbukti positif atau tidak.

Wakil Presiden AS Mike Pence dan istrinya mengaku sudah menjalani tiga kali tes sejak Trump umumkan positif COVID-19, dan hasilnya negatif. Pence kemudian dikabarkan bekerja di tempat yang terpisah dari Trump. Dia melakukan beberapa kegiatan publik selama Trump dirawat di RS Walter Reed.

Mike Pence ada di dekat Trump dalam sepekan terakhir, termasuk saat debat capres seri pertama di Cleveland, Ohio.

Para ahli heran, mengapa seseorang dalam situasi seperti yang dialami Pence, dia tidak mengisolasi dirinya? Soalnya itu berbahaya tidak hanya bagi dirinya, melainkan juga bagi staf Gedung Putih.

“Presiden dan Ibu Negara sedang sakit, dan negara ini dalam situasi rawan,” kata mantan Menteri Pertahanan Leon Panetta kepada USA Today,“ kita harus bersiap untuk menghadapi situasi bahwa musuh, mungkin memanfaatkan kesempatan ini.”

Panetta yang pernah menjadi Kepala Staf Gedung Putih pada era Presiden Bill Clinton itu mengatakan, lembaga keamanan AS harus bekerja cepat memastikan jalur komando aman dan militer AS siap merespons jika ada serangan provokasi.

3. Berapa lama sebenarnya Trump terinfeksi dan apakah sebenarnya dia menunjukkan gejala itu?

Kapan Persisnya Presiden Donald Trump Terinfeksi COVID-19?Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan ucapan selamat datang saat Ibu Negara Melania Trump bertepuk tangan, saat Presiden menyelenggarakan Governors Ball di Ruang Timur Gedung Putih, Washington, DC, Amerika Serikat, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Theiler

Dokter kepresidenan Sean Conley menyampaikan dalam jumpa pers Sabtu pagi, 3 Oktober 2020, bahwa Trump “sudah alami 72 jam diagnosis sampai saat itu.” Ini mengindikasikan bahwa Trump tahu dia sakit sejak Rabu, 30 September 2020. Belakangan, Conley mengatakan, yang dia maksud adalah, “tiga hari”, mencoba meyakinkan bahwa yang dimaksud adalah sejak Kamis.

Pernyataan koreksi ini muncul sesudah media memberitakan informasi dari Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, bahwa kondisi Trump sempat mengkhawatirkan para stafnya.

Trump disebutkan mengalami batuk ringan, pernapasan mampet dan kelelahan akibat infeksi COVID-19 pada Kamis, 1 Oktober 2020.  Namun, klaim dokternya mengatakan kondisi Trump membaik pada Sabtu, dan dokter Conley menyatakan pihaknya, “optimistis tapi waspada.”

“Kamis siang, menindaklanjuti informasi bahwa ada orang dekatnya yang positif, kami mengulangi testing, dan berdasarkan indikasi klinis, saya agak khawatir dan saat itulah, tengah malam, kami dapat hasil uji PCR yang mengonfirmasi bahwa dia (Trump) positif,” kata Conley.

Tim dokter menyampaikan bahwa Presiden tak lagi mengalami demam sejak 24 jam terakhir, dan menerima terapi antibodi selama 48 jam (sampai Sabtu pagi saat jumpa pers Conley) dan menjalani  lima hari terapi dengan obat Remdesivir.

Conley juga menyampaikan bahwa Melania Trump dalam keadaan sehat dan tidak perlu dirawat di rumah sakit, dan menjalani terapi seperti suaminya. Melania tidak mendampingi Trump ke rumah sakit, dan tetap tinggal di Gedung Putih.

4. Dari siapa Trump terinfeksi COVID-19?

Kapan Persisnya Presiden Donald Trump Terinfeksi COVID-19?Presiden Amerika Serikat Donald Trump bekerja di Kamar Kepresidenan sambil menerima perawatan setelah di tes positif penyakit virus korona (COVID-19) di Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Sabtu (3/10/2020) (ANTARA FOTO/Joyce N. Boghosia/The White House/Handout via REUTERS)

Belum jelas di mana dan kapan persisnya Trump terpapar virus corona. Tapi media menduga kemungkinan dia terpapar pada saat yang sama dengan yang dialami staf dekatnya, Hope Hicks. Mereka selalu bersama-sama selama proses kampanye ini.

Hicks pernah menjabat sebagai direktur komunikasi di Gedung Putih, kemudian kembali menjadi orang kepercayaan Trump saat kampanye Pilpres 2020.

Hope Hicks mengalami gejala klinis dan mengumumkan dirinya positif pada Kamis, 1 Oktober 2020. Dia menjalani pemeriksaan pada Rabu malam, 30 September 2020 saat dia terbang bersama Trump ke Minnesota, untuk lakukan kampanye bertemu pendukung Trump.

Enam hari sebelum dirawat di rumah sakit, Trump berhadapan dengan Joe Biden, capres dari Partai Demokrat. Dia, keluarga, dan stafnya tidak menggunakan masker, meskipun tim kesehatan debat di Cleveland meminta semua yang hadir gunakan masker. 

Trump juga menggelar acara memperkenalkan kandidat yang dia dukung untuk mengisi posisi hakim agung, hadir di dua acara penggalangan dana, dan hadir dalam dua kampanye tatap muka yang diperkirakan dihadiri 5 ribu orang.

5. Siapa saja orang dekat Trump yang menjalani tes COVID-19 dan apa hasilnya?

Kapan Persisnya Presiden Donald Trump Terinfeksi COVID-19?Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ibu Negara Melania Trump dan keluarga mereka menyaksikan kembang api dari kampanye Trump meledak di belakang Monumen Washington dari South Lawn Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Kamis (27/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Laman CNN melaporkan bahwa sejumlah orang yang kontak jarak dekat dengan Trump menjalani tes dan hasilnya positif. Mereka adalah Ketua Komite Nasional Partai Demokrat Ronna McDaniel, Senator dari Utah Mike Lee, Senator North Carolina Thom Tillis, Senator Wisconsin Ron Johnson, tiga jurnalis peliput kegiatan di Gedung Putih, satu staf kepresidenan, mantan penasihat Trump Kellyanne Conway dan manajer kampanye Trump Bill Stepien.

Selain Wapres Pence dan istrinya Karen Pence yang menjalani tes dan hasilnya negatif, putri Presiden, Ivanka Trump dan suaminya, Jared Kushner mengaku hasil tesnya negatif. Jared adalah penasihat senior Trump.

Juru bicara Barron Trump, anak dari Trump dan Melania juga dites dan hasilnya negatif. Begitu pula Eric Trump, putra ketiga Presiden yang menjadi eksekutif di organisasi bisnis Trump, serta Lara Trump, istri Eric.

Sementara, Wapres Joe Biden sudah dites COVID-19 dan diklaim hasilnya negatif.

Dalam sebuah memo yang disebarkan pada Jumat, 2 Oktober 2020 siang, dokter Conley mengatakan bahwa Presiden Trump mengonsumsi 8 gram dosis Regeneron, terapi antibodi sebagai tindakan awal.

Terapi antibodi ini sudah jalani uji klinis tahap empat, namun keamanan dan kemanjurannya belum dievaluasi lembaga yang otoritatif dalam hal ini. Di AS, lembaganya adalah FDA, semacam badan pengawas obat dan makanan.

Conley juga menyampaikan, Presiden Trump diberikan tablet Zinc, vitamin D, famotidine, melatonin dan aspirin setiap harinya.

“Ibu Negara alami gejala batuk ringan dan pusing,” ujar Conley.

Trump berusia 74 tahun dan mengalami obesitas, dan yang menurut CDC, dalam posisi yang berisiko tinggi jika terpapar COVID-19.

Baca Juga: Trump Positif COVID-19, Seberapa Serius Risikonya Alami Gejala Berat?

Topik:

  • Rochmanudin
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya