13 Anggota Geng Narkoba di Brasil Tewas dalam Baku Tembak Polisi

Pemimpin geng dinyatakan tewas

Jakarta, IDN Times - Terjadi baku-tembak sengit antara Kepolisian Brasil dan geng pengedar narkoba Comando Vermelho. Baku-tembak itu menewaskan 13 orang anggota geng.

Baku-tembak terjadi pada Kamis (23/3/2023) waktu setempat. Baku-tembak bermula dari penggerebekan terhadap geng Comando Vermelho di sebuah permukiman padat di Kompleks Salgueiro di Kota Sao Goncalo, bagian dari wilayah metropolitan Rio.

Baca Juga: Supermarket Milik Messi di Argentina Diserang Geng Narkoba

1. Geng Comando Vermelho bersembunyi di Rio de Janeiro

13 Anggota Geng Narkoba di Brasil Tewas dalam Baku Tembak PolisiIlustrasi Rio de Janeiro, ibu kota negara bagian Rio de Janeiro, Brasil. (Unsplash.com/ Raphael Nogueira)

Dilansir Barrons, Jumat (24/3/2023), baku-tembak tersebut menewaskan tersangka pemimpin geng kejahatan yang aktif di bagian utara Brasil.

"Ada 13 orang tewas, dua orang ditahan dan sejumlah besar senjata disita," kata Koordinator Sumber Daya Khusus Polisi Sipil Rio de Janeiro, Fabricio Oliveira, dalam sebuah konferensi pers.

Polisi mengatakan, sejak awal tujuan penggerebekan adalah untuk menangkap anggota geng Comando Vermelho yang berasal dari negara bagian Para. Geng tersebut dilaporkan berlindung di permukiman padat dekat Rio de Janeiro.

Selain itu, penggerebekan itu dilakukan secara khusus untuk menyasar orang-orang yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan terhadap aparat keamanan Brasil di Para, di mana 40 petugas tewas sejak 2021.

Pemimpin geng tersebut juga dilaporkan melakukan serangan baru-baru ini di bagian barat Rio, dengan membakar beberapa mobil pada Rabu (22/3) kemarin.

2. Pemimpin geng tewas

13 Anggota Geng Narkoba di Brasil Tewas dalam Baku Tembak PolisiIlustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)

Melalui Twitter, Gubernur negara bagian Para, Helder Barbalho, mengatakan pemimpin geng kejahatan, Leonardo Araujo yang dikenal sebagai buronan L41 tewas dalam bentrokan dengan polisi. Leo sudah buron sejak tahun 2019.

Leonardo Araujo merupakan pemimpin utama organisasi kejahatan terbesar yang beroperasi di Para, dan juga memerintahkan berbagai serangan di Rio de Janeiro.

Selain itu, Gubernur negara bagian Rio, Claudio Castro juga memberikan pernyataan melalui Twitter, bahwa dua penjahat yang mengendalikan geng kriminal di (negara bagian timur laut) Sergipe dan Para ditangkap.

3. Amnesty Internasional Brasil kecam baku-tembak yang tewaskan 13 orang

13 Anggota Geng Narkoba di Brasil Tewas dalam Baku Tembak PolisiIlustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Amnesty International Brasil mengecam Pemerintah Rio. Baku-tembak tersebut dinilai sebagai tindakan yang sangat mematikan, dan bentuk dari pelembagaan kebijakan pemusnahan di wilayah Sao Goncalo.

"Berapa lama populasi Favela berkulit hitam dan terpinggirkan harus menahan kebijakan perang yang mendorong polisi di Rio?" cuit lembaga tersebut.

Lebih dari 1.300 orang tewas di tangan polisi di negara bagian Rio de Janeiro pada 2021, menurut proyek data Violence Monitor.

Baca Juga: Wali Kota Kecam Penembakan Anak karena Perang Geng Narkoba Belgia 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya