Jokowi ke Rusia-Ukraina Bawa Misi Perdamaian, FPCI: Harus Komitmen!

Jokowi bakal bertemu Presiden Rusia dan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal menyoroti misi perdamaian yang dibawa Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam kunjungan ke Rusia dan Ukraina. Menurutnya, Indonesia harus berkomitmen total jika ingin terlibat dalam misi mendamaikan Rusia dan Ukraina.

"Semua proses perdamaian, suatu konflik yang mau diakhiri perlu penanganan yang fokus, serius, dengan komitmen yang total. Tidak terkecuali konflik Rusia dan Ukraina," kata Dino dalam akun YouTube FPCI, dikutip Minggu (26/6/2022).

Baca Juga: Jokowi Ungkap Misinya Kunjungi Ukraina dan Rusia

1. FPCI harap Jokowi bisa kantongi komitmen perdamaian dari Rusia dan Ukraina

Jokowi ke Rusia-Ukraina Bawa Misi Perdamaian, FPCI: Harus Komitmen!Seorang anggota tentara Rusia menembakkan sebuah howitzer dalam latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Sergey Pivovarov/File Photo.

FPCI juga mengusulkan 10 hal yang bisa dibahas ketika Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Pertama, Dino menyarankan agar Jokowi membahas gencatan senjata antara pasukan Rusia dan Ukraina di Ukraina. Jokowi diharapkan dapat memperoleh persetujuan dari kedua negara tersebut.

Kedua, Jokowi diharapkan bisa mengantongi komitmen dari Putin dan Zelenskyy untuk terus melakukan perundingan politik dan diplomatik guna mencari penyelesaian atas konflik yang terjadi.

"Karena perundingan ini sering macet belakangan," tutur Dino.

Ketiga, mengupayakan komitmen Putin agar pasukan Rusia tidak melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Ukraina dan tidak melukai penduduk sipil.

Keempat, mengupayakan komitmen Putin untuk tidak menggunakan senjata nuklir dalam perang di Ukraina dalam situasi atau skenario apapun.

"Ini penting, karena sampai sekarang Presiden Putin masih belum secara sangat jelas 100 persen menyatakan tidak akan menggunakan senjata nuklir. Bahkan, siaga nuklir Rusia telah dipindahkan," ujar Dino.

2. Jokowi diminta jembatani pertemuan fisik antara Putin dan Zelenskyy

Jokowi ke Rusia-Ukraina Bawa Misi Perdamaian, FPCI: Harus Komitmen!Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri)/ (Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin. twitter.com/KremlinRussia_E, Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina (Twitter.com/ Володимир Зеленський))

Untuk melancarkan harapan-harapan tersebut, menurut Dino perlu diwujudkan pertemuan fisik antara Putin dan Zelenskyy. FPCI berharap, Jokowi bisa menjembatani pertemuan itu.

"Sejak konflik ini berlangsung, Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy masih belum pernah berbicara, bertemu. Padahal Presiden Zelenskyy juga sudah mengatakan siap bertemu dengan Presiden Putin dalam suatu pertemuan tanpa syarat," kata Dino.

Selain itu, FPCI juga berharap kepada Jokowi untuk mengantongi persetujuan Putin dan Zelenskyy dalam hal membantu penanganan pengungsi Ukraina yang kini sudah berjumlah lebih dari 15 juta orang.

3. Kunjungan Jokowi diharapkan bisa kurangi tekanan ekonomi akibat perang Rusia dan Ukraina.

Jokowi ke Rusia-Ukraina Bawa Misi Perdamaian, FPCI: Harus Komitmen!Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

Selain itu, kunjungan Jokowi juga diharapkan bisa memberikan kesadaran kepada kedua pemimpin negara bahwa perang yang terjadi telah menekan perekonomian global. Dengan demikian, bisa lahir skema kebijakan yang dapat mengurangi tekanan tersebut.

"Presiden Jokowi dapat membantu mengupayakan suatu skema kebijakan mana dan energi yang dapat membuat ekonomi dunia tidak semakin memburuk seperti yang sekarang sedang terjadi," ujar Dino.

Jokowi juga diminta memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat dan pengungsi Ukraina.

Baca Juga: Bakal ke Rusia, Jokowi Minta Putin Hentikan Perang

4. Jokowi diminta berhati-hati saat berdialog dengan Putin

Jokowi ke Rusia-Ukraina Bawa Misi Perdamaian, FPCI: Harus Komitmen!Presiden Joko "Jokowi" Widodo (kiri) ketika bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di sela pertemuan KTT ASEAN-Rusia di Singapura pada 2018. (Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin)

Saat bertemu Putin, Jokowi juga disarankan untuk berhati-hati, demi menghindari berbagai hal yang dapat disalahartikan bahwa Indonesia memberikan legitimasi terhadap invasi Rusia di Ukraina.

"Akan lebih baik sekali apabila Presiden Joko Widodo bisa mendapat penegasan dari Presiden Putin bahwa serangan militer Rusia terhadap Ukraina tidak dimaksudkan untuk menaklukkan Ukraina, apalagi mencaplok Ukraina, dan jaminan dari Presiden Putin bahwa aksi militer ini dapat berakhir dalam waktu dekat," kata Dino.

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya