Spanyol Laporkan 59 Kasus Cacar Monyet, UE Ingin Buat Vaksinnya 

Positif cacar monyet setelah tes PCR

Jakarta, IDN Times - Spanyol melaporkan 59 kasus cacar monyet hingga kemarin, Rabu (25/5/2022). Adapun 59 orang tersebut dinyatakan positif mengidap cacar monyet setelah melakukan tes PCR.

Dilansir Strait Times, Kamis (26/5/2022), Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias mengatakan 20 orang di antaranya dipastikan menderita cacar monyet melalui pengurutan genom.

Totalnya, ada 171 kasus dugaan cacar monyet telah dilaporkan secara nasional.

Baca Juga: Ada di Spanyol sampai AS, 12 Negara Laporkan Temuan Kasus Cacar Monyet

1. Spanyol bakal dapat vaksin dan antivirus dari Uni Eropa

Spanyol Laporkan 59 Kasus Cacar Monyet, UE Ingin Buat Vaksinnya Ilustrasi virus (pinterest)

Untuk membendung penyebaran cacar monyet, Spanyol membuat kesepakatan bersama Uni Eropa (UE).

Kesepakatan itu berisi pengadaan vaksin dan antivirus bersama Benua Biru tersebut.

"Spanyol juga berupaya memperoleh vaksin cacar Imvanex dan antivirus Tecovirimat, yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang sama melalui skema pengadaan bersama UE untuk mencoba menghentikan penyebaran cacar monyet," kata Darias.

2. Uni Eropa segera buat vaksin cacar monyet

Spanyol Laporkan 59 Kasus Cacar Monyet, UE Ingin Buat Vaksinnya Bendera Uni Eropa dan beberapa bendera anggota dari Uni Eropa. (Pixabay.com/Dusan_Cvetanovic)

Sebelumnya, Otoritas Tanggap Darurat Kesehatan Uni Eropa menyatakan akan membuat vaksin cacar monyet. Vaksin itu pun akan didistribusikan untuk negara-negara anggotanya.

Otoritas menyatakan akan menambah dosis dan mendistribusikannya secara adil di antara negara-negara anggota Uni Eropa.

Meski tak ada pengobatan khusus untuk cacar monyet, namun vaksinasi diperkirakan efektif 85 persen dalam mencegah penyakit tersebut.

Baca Juga: Cacar Monyet Meluas di Inggris, Kasus Bertambah Jadi 20

3. Ada lebih dari 250 kasus cacar monyet di dunia

Spanyol Laporkan 59 Kasus Cacar Monyet, UE Ingin Buat Vaksinnya ilustrasi cacar monyet (who.int)

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan hingga Minggu (22/5) lalu, ada lebih dari 250 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan dicurigai dari 16 negara di luar negara endemik di Afrika barat dan tengah.

Perlu diketahui, cacar monyet yang biasanya tidak berakibat fatal, tapi dapat menyebabkan demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan, dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya