Waduh! Kasus Omicron di Jerman Telan Korban Jiwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jerman melaporkan kasus kematian pertama dari varian Omicron. Robert Koch Institute (RKI), badan kesehatan yang berbasis di Berlin menyatakan pasien yang meninggal dunia itu diperkirakan berusia di antara 60-79 tahun.
Dilansir Deutsche Welle (DW), Jumat (24/12/2021), pasien tersebut meninggal dunia kemarin, Kamis (23/12).
Baca Juga: [UPDATE] Jelang Natal, Kasus COVID-19 di Dunia Bertambah 947.226
1. Kasus Omicron di Jerman melonjak
Hingga kemarin, Jerman terus mencatatkan lonjakan kasus varian Omicron. Tercatat kasus Omicron mencapai 3.198 kasus, melonjak 25 persen dari jumlah kasus pada Rabu (22/12). Dari 3.198 kasus Omicron, sebanyak 48 pasien harus dirawat di rumah sakit.
Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach sendiri telah memperkirakan kasus varian Omicron melonjak menjelang tahun baru 2022.
Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 di Dunia Naik 546.123 dalam Sehari, Jerman Tertinggi
2. Jerman bakal perketat aktivitas masyarakat pada 28 Desember
Editor’s picks
Untuk mencegah kasus merebak, Jerman akan memperketat aktivitas masyarakat. Kebijakan pembatasan baru akan dimulai pada Selasa (28/12) mendatang.
Adapun pengetatan itu berupa pembatasan pertemuan maksimum 10 orang. Kemudian, klub malam dan diskotek juga akan ditutup.
Para pelancong yang datang dari negara-negara yang telah melaporkan banyak kasus varian Omicron, seperti Afrika Selatan dan Inggris juga diwajibkan melakukan karantina.
Baca Juga: Infeksi COVID-19 Naik, China Lockdown Kota Berpenduduk 13 Juta Orang
3. Warga Jerman protes pengetatan aktivitas jelang tahun baru
Namun, rencana pemerintah memberlakukan pembatasan baru ditentang oleh masyarakat di penjuru negeri. Sebanyak 5.000 orang berdemonstrasi di Kota Munich, Jerman Selatan untuk menentang wacana pembatasan tersebut. Bahkan, demonstrasi itu berubah menjadi aksi kekerasan pada Rabu malam lalu.
Di sisi lain, sektor penerbangan semakin tertekan dengan penyebaran varian Omicron. Maskapai penerbangan nasional Jerman, Lufthansa menyatakan bahwa mereka akan memangkas jadwal penerbangan selama musim dingin hingga 10 persen karena adanya penurunan tajam dalam pemesanan tiket penerbangan.