Pemandian Air Panas Jadi Daya Tarik Taiwan Saat Musim Dingin 

Tiap daerah Taiwan punya jenis mata air panas yang berbeda

Jakarta, IDN Times - Saat sedang kedinginan banyak cara yang kita lakukan untuk menghangatkan tubuh seperti menyalakan pemanas, memakai mantel, minum teh hangat, dan bahkan berendam di pemandian air panas. Sama halnya dengan penduduk Taiwan ketika menghadapi musim dingin. 

Walaupun Taiwan memiliki iklim subtropis, namun ketika arus dingin melanda suhunya akan turun di bawah sepuluh derajat celcius. 

Taiwan yang terletak di persimpangan lempeng Eurasia dan lempeng Filipina, dan berada di zona seismik Lingkar Pasifik, membuat panas bumi menyebar ke seluruh pulau sehingga membuat mata air panas Taiwan ada di mana-mana, bahkan hampir di setiap kabupaten dan kota. 

Maka, tak heran jika pemandian air panas sudah jadi kehidupan sehari-hari orang Taiwan saat musim dingin.

1. Jenis jenis mata air panas dan manfaatnya di Taiwan

Pemandian Air Panas Jadi Daya Tarik Taiwan Saat Musim Dingin Pemandian air panas di Hotel bintang lima di Beitou, Taipei, mata air belerang putih dapat memperbaiki penyakit kulit kronis, arthritis dan penyakit wanita, juga dapat memperlancar peredaran darah dan metabolisme di seluruh tubuh. (dok.The Gaia Hotel Taipei)

Setiap bagian di daerah Taiwan memiliki karakteristik mata air panas yang berbeda-beda juga dan memiliki manfaat bagi tubuh.

Jika ingin melembabkan dan memutihkan kulit, wisatawan bisa datang ke pemandian air panas Wulai yang ada di Taiwan Utara, karena pemandian air panasnya mengandung sodium bicarbonate yang memiliki efek melembabkan dan memutihkan kulit. Hal ini juga disebut dengan "beauty soup".

Sedangkan jika wisatawan ingin mempercantik diri, di Taiwan selatan memiliki mata air Guanziling yang lebih terkenal. Mata air panas Guanziling, mata air panas Sisilia Italia, dan mata air panas Kagoshima di Jepang dikenal sebagai tiga mata air panas lumpur di Taiwan. Dengen berendam dan bermasker lumpur di sana, dipercaya bisa membuat kulit bercahaya.

Kemudian, di Taiwan Tengah terdapat pemandian air panas Ku Kuan yang mata airnya merupakan mata air berkarbonasi sehingga bagus untuk kesehatan jantung.

Tak kalah dengan pemandian air panas lainnya, mata air panas Zhiben dan Jiaoxi yang ada di Taiwan timur memiliki kualitas air yang jernih dan tidak berbau yang sangat populer di kalangan masyarakat.

Selain itu, terdapat pula tiga mata air panas bawah laut di dunia, salah satunya adalah mata air panas Zhaori di Pulau Hijau, pulau terluar Taiwan yang terleak di tepi laut, sehingga kamu bisa menikmati berendam di pemandian air panas di laut sambil menikmati matahari terbit dan pemandang laut yang luar biasa di pagi hari. Ketika malam hari, kamu bisa berendam sekaligus melihat ke langit yang berbintang. 

Baca Juga: Taiwan Gelar Pameran Budaya Islam April 2021

2. Terdapat 140 mata air panas di Taiwan

Pemandian Air Panas Jadi Daya Tarik Taiwan Saat Musim Dingin Hanya ada tiga mata air panas bawah laut di dunia. Salah satunya adalah mata air panas Zhaori di pulau hijau Taitung (mata air belerang). Memiliki efek detoksifikasi dan disebut juga "Sup Kulit". (dok.Pemerintah Taitung County)

Di Taiwan terdapat 140 mata air panas yang biasanya terletak di pegunungan dan hutan. Namun, di sekitar kawasan mata air panas juga terdapat hotel bintang lima dan kolam air panas pribadi di kamar tempat kamu menginap. 

Terdapat juga mata air panas yang sebelahnya dibangun kolam pribadi, kolam mata air panas umum terbuka, fasilitas spa mata air panas, dan bahkan ada juga fasilitas mata air panas lainnya seperti kolam renang mata air panas, perosotan mata air panas dan lainnya yang membuat berendam menjadi aktivitas rekreasi yang cocok untuk segala usia di Taiwan.

3. Menjadi destinasi yang tepat untuk dikunjungi

Pemandian Air Panas Jadi Daya Tarik Taiwan Saat Musim Dingin Ilustrasi. (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Taiwan dapat menjadi destinasi yang tepat untuk kamu kunjungi. Pemandian air panasnya yang banyak dan juga bermanfaat bagi kesehatan, karena dapat memperbaiki sirkulasi darah dan artritis kronis, juga meningkatkan regenerasi saraf dan metabolisme. 

Selain itu, Taiwan juga memiliki pemandangan pegunungan dan hutan yang indah, tempat makan dan lingkungan akomodasi yang nyaman di sekitar mata air panas dan menjadi wisata yang unik di Taiwan. 

Setelah pandemik berakhir, tidak ada salahnya untuk mencoba berwisata ke pemandian air panas di Taiwan khususnya di musim dingin, yang tidak ada di iklim tropis Indonesia. 

Baca Juga: AS-Jepang Dikabarkan Siap Pasang Badan untuk Taiwan Hadapi Tiongkok

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya