Setelah 20 Tahun, Mullah Baradar Kembali ke Afghanistan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar kembali ke Afghanistan setelah kelompoknya mengambil alih kekuasaan. Kedatangan Mullah dari Qatar menjadi tanda kebangkitan bagi Taliban setelah digulingkan 20 tahun lalu.
“Sore ini, delegasi petinggi Imarah Islam yang dipimpin Mullah Baradar, Deputi Politik dan Kepala Kantor Politik Imarah Islam Afghanistan, tiba di negara tercinta dan mendarat di Bandara Kandahar,” cuit Juru Bicara Biro Politik Taliban, Muhammad Naeem Wardak melalui akun Twitternya, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga: Taliban Janji Lebih Moderat, Inggris: Dunia Butuh Bukti Bukan Janji!
1. Mengumumkan amnesti umum
Seperti dilansir dari AFP, Taliban berusaha menahan diri dan moderasi hingga akhirnya menyatakan amnesti umum bagi pekerja pemerintah agar kembali beraktivitas seperti biasa.
Bahkan, beberapa toko sudah dibuka kembali saat kepolisian lalu lintas juga kembali turun ke jalan. Sementara, pejabat Taliban berencana akan melakukan pertemuan diplomatik pertama dengan duta besar Rusia.
Baca Juga: Tolak Demokrasi, Taliban Ingin Terapkan Syariah Islam di Afghanistan
2. Masih ada ketakutan
Walaupun beberapa toko sudah dibuka, namun sekolah dan universitas yang ada di kota Kabul masih tutup. Para perempuan bahkan turun ke jalan secara terbuka dan para laki-laki menanggalkan pakaian 'barat' mereka untuk menggunakan pakaian tradisional.
"Ketakutan itu ada," ujar seorang penjaga toko yang tidak mau disebutkan namanya setelah membuka toko di lingkungannya.
3. PBB ingin pastikan Afghanistan tak jadi tempat berkembang biaknya terorisme
Selain itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa masyarakat internasional harus memastikan agar Afghanistan tidak menjadi tempat berkembang-biaknya terorisme.
"Dunia sedang menyaksikan," ujar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Baca Juga: Ini Kata Moeldoko soal Taliban yang Telah Menguasai Afghanistan