10 Potret Kerusuhan Palestina-Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bentrokan antara muslim Palestina dengan aparat keamanan Israel terjadi di kawasan Kota Tua, Yerussalem, Sabtu (8/5/2021) waktu setempat. Keduanya saling berbalas serangan. Para demonstran Palestina melemparkan batu ke arah polisi dan menyalakan api di Gerbang Damaskus. Sementara aparat menanggapinya dengan menembakkan granat kejut dan meriam air.
Kabar terbaru sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, kerusuhan masih terjadi hingga Senin (10/5/2021) pagi. Patut disayangkan karena perdamaian Palestina-Israel sangat sulit diwujudkan di kawasan yang disucikan oleh tiga agama, yaitu Islam, Yahudi, dan Nasrani. Terlebih, bentrokan juga terjadi pada akhir Ramadan, bulan yang dimuliakan oleh umat Islam.
Berikut IDN Times himpun potret kerusuhan di kompleks Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kecam Pengusiran Paksa Warga Palestina
1. Hingga Senin pagi bentrokan semakin ganas. Aparat Israel dikabarkan mulai menembakkan peluru karet dan gas air mata. Intenstitas suara ledakan semakin sering terdengar
2. Bentrokan terjadi menyusul unjuk rasa warga Palestina atas upaya penggusuran oleh sejumlah warga Yahudi. Mereka mengklaim muslim Palestina tidak memiliki hak tinggal, sehingga wajar jika diusir paksa
3. Kerusuhan semakin parah karena aktivis zionis muda turut memprovokasi bentrokan. Mereka berkeliaran di kawasan Kota Tua untuk memprovokasi warga Palestina
4. Seorang saksi mata melaporkan bila aparat menembakkan peluru karet secara acak. Seorang petugas medis yang sedang memberikan pertolongan pertama bahkan menjadi korban
5. Sejumlah pemuda muslim Palestina memblokade sebagian kompleks Al Aqsa, karena tidak ingin daerah tersebut dimasuki dan dirusak oleh aparat
6. Palang Merah Palestina melaporkan, sedikitnya 215 orang terluka. Saat ini, sekitar 153 sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan empat lainnya dalam kondisi kritis
Editor’s picks
7. Bukan hanya warga sipil yang menjadi korban kerusuhan, aparat bahkan menyasar para jurnalis. Sedikitnya enam pewarta dikabarkan terluka
Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Kekerasan di Yerusalem Timur Segera Dihentikan
8. Pasukan medis menggambarkan situasi di Kompleks Al Aqsa seperti medan perang. Mereka bahkan kesulitan untuk memberi pertolongan pertama kepada para korban
8. Polisi Israel telah melarang pemukim Yahudi mengakses kompleks Masjid Al Aqsa. Keputusan itu diambil beberapa jam sebelum pawai yang direncanakan oleh nasionalis garis keras Israel melalui Muslim Quarter di Kota Tua Yerusalem
10. Kerusuhan yang terjadi ketika umat Islam hendak beribadah menyambut malam lailatul qadar di kawasan Sheikh Jarrah mendapat simpati dari komunitas internasional, termasuk Uni Eropa, Komisi HAM PBB, dan Indonesia.
Dilansir dari BBC, pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengutuk insiden tersebut dan menyebutnya sebagai serangan penuh dosa oleh Israel. Dia juga meminta otoritas Israel untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
Seorang muslim Palestina merasa, represivitas aparat terhadap mereka adalah bentuk larangan beribadah.
"Mereka tidak ingin kami berdoa. Ada perkelahian setiap hari, setiap hari ada bentrokan. Setiap hari selalu ada masalah," kata Mahmoud al-Marbua, 27 tahun, kepada Reuters.
Sementara, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersikukuh, kebebasan beribadah adalah hak seluruh warga. Oleh sebab itu, dia memastikan proses hukum akan berjalan terkait kerusuhan ini.
Baca Juga: Masjid Al-Aqsa Kembali Diserang Israel, Lebih dari 200 Orang Terluka