Ada Varian Omicron, Warga AS Dianjurkan Divaksinasi COVID-19 Booster
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyampaikan, setiap warga yang berusia 18 tahun ke atas harus mendapatkan vaksinasi dosis booster.
Pembaruan kebijakan vaksinasi disampaikan CDC di tengah kekhawatiran global terhadap varian Omicron, mutasi virus corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, dikutip dari Reuters.
Bagi warga yang disuntuk vaksin Pfizer-BioNTech, dosis booster diberikan enam bulan setelah menerima dosis kedua. Adapun mereka yang divaksinasi pakai Johnson & Johnson, dosis booster diberikan dua bulan setelah suntikan pertama.
Baca Juga: Badai Omicron, China Janji Sumbang 1 Miliar Vaksin COVID untuk Afrika
1. Kondisi internasional ingatkan pentingnya dosis booster
World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa varian Omicron membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi. Varian tersebut kini telah dikonfirmasi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, Prancis, Afrika Selatan, dan Kanada.
“Kemunculan varian Omicron baru-baru ini semakin menekankan pentingnya vaksinasi, booster, dan upaya pencegahan yang diperlukan untuk melindungi dari COVID-19,” kata direktur CDC, Rochelle Walensky.
Baca Juga: Produsen Vaksin COVID-19 Mulai Bikin Dosis untuk Varian Omicron
2. AS dorong warga terima vaksin COVID-19
Editor’s picks
Saat ini, belum diketahui tingkat resistensi varian Omicron terhadap vaksin COVID-19. Para ilmuwan sedang mengumpulkan informasi terkait hal itu, yang berdasarkan prediksi WHO butuh waktu satu pekan.
Berdasarkan data CDC, saat ini 47 orang dewasa di AS belum divaksinasi dan telah diminta untuk menerima suntikan sesegera mungkin. Anak-anak dan remaja juga harus divaksinasi untuk menurunkan kemungkinan terkena penyakit serius.
Sebelumnya, Presiden Joe Biden telah mendesak warga AS untuk divaksinasi, menerima booster, dan mengingatkan pentingnya masker. Biden percaya bahwa vaksin yang ada akan terus melindungi dari gejala mematikan. Dia menambahkan, pemerintah sedang berdiskusi dengan para produsen vaksin untuk mengembangkan vaksin darurat yang efektif melawan Omicron.
Baca Juga: WHO Sebut Varian Omicron Berbahaya, Joe Biden: Tidak Perlu Panik!
3. Biden minta warga AS tidak panik
Dilansir Al Jazeera, Biden percaya diri untuk mengatakan AS tidak memerlukan kebijakan penguncian nasional (lockdown) atau menutup perbatasan dari semua negara untuk membatasi transmisi varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini.
"Varian ini menjadi perhatian, bukan penyebab panik. Jika Anda sudah divaksinasi, tetapi masih khawatir dengan varian baru, dapatkan dosis booster Anda. Jika Anda belum divaksinasi, segera dapatkan suntikan. Paling tidak untuk suntikan pertama,” tutur Biden.
“Kami akan melawan varian ini dengan tindakan dan kecepatan ilmiah dan berpengetahuan, bukan kekacauan dan kebingungan,” tambah dia.