Ada Warga Disuntik Vaksin Kosong, Pemerintah Malaysia: Kami Mohon Maaf

Ada 2 individu yang justru diberi dosis lebih

Jakarta, IDN Times - Malaysia telah mengonfirmasi kasus kesalahan vaksinasi di mana seorang warga disuntik dengan jarum suntik kosong. Kasus dalam vaksinasi nasional itu dikategorikan pemerintah Malaysia sebagai kelalaian manusia.

Selain itu, pemerintah juga mengidentifikasi dua kasus di mana warga diberi dosis tambahan karena karena kebingungan petugas. Atas deretan kesalahan tersebut, pemerintah Malaysia mengajukan permohonan maaf.

"Bahkan jika ada satu kesalahan, itu terlalu banyak kesalahan. Untuk kasus-kasus di mana ada kelalaian manusia, saya minta maaf kepada mereka. Dan tentu saja kami akan melakukan yang lebih baik,” kata Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin pada Jumat (23/7/2021), dikutip dari The Straits Times.

Baca Juga: Dianggap Tak Ampuh Lawan Varian Delta, Malaysia Hentikan Sinovac

1. Total ada 13 laporan polisi terkait kesalahan vaksinasi

Ada Warga Disuntik Vaksin Kosong, Pemerintah Malaysia: Kami Mohon MaafVaksinasi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (5/5/2021). (IDN Times/Herka Yanis).

Kasus vaksinasi kosong, yang terjadi di negara bagian utara Kedah, terkonfirmasi setelah perawat mengakui kelalaiannya akibat kelelahan. Tindakan disipliner akan diambil terhadapnya, kata Khairy.

Adapun dua kasus suntikan ekstra terjadi karena vaksinator ragu, apakah mereka telah disuntik dengan jarum kosong atau jarum yang sudah terisi vaksin. Total ada 13 laporan polisi terkait masalah ini, dengan sebagian besar dari vaksinator terbukti bersalah atau menyampaikan pengakuan yang tidak meyakinkan. 

2. Sekitar 21 persen populasi Malaysia sudah divaksinasi penuh

Ada Warga Disuntik Vaksin Kosong, Pemerintah Malaysia: Kami Mohon Maaf(ANTARA FOTO/Malaysia's Ministry of Health/Muzzafar Kasim/Handout via REUTERS)

Sejauh ini, mereka yang disuntuk dengan vaksin kosong atau menerima vaksin tambahan belum melaporkan efek samping. Malaysia sejauh ini telah memberikan 16.024.916 juta dosis vaksin COVID-19 kepada warga, menurut Kementerian Kesehatan pada hari Jumat.

Dalam sebuah unggahan Facebook, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, hampir setengah dari populasi orang dewasa di negara itu telah menerima setidaknya satu dosis dan 21,8 persen telah menerima dosis penuh.

Baca Juga: Perpanjang Lockdown, Malaysia Tambah Stimulus Rp500 Triliun Lebih

3. Warga akan diizinkan untuk merekam proses vaksinasi

Ada Warga Disuntik Vaksin Kosong, Pemerintah Malaysia: Kami Mohon MaafVaksinasi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (5/5/2021). (IDN Times/Herka Yanis).

Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, Khairy akan mengizinkan masyarakat untuk merekam proses vaksinasi. Negeri Jiran menargetkan semua orang dewasa telah divaksinasi pada Oktober 2021.

"Saya ingin menyarankan masyarakat untuk memahami konteks kasus ini dan untuk memastikan bahwa kami menjaga integritas program imunisasi nasional," kata Khairy.

"Dan juga integritas ribuan perawat, dokter, dan garda depan yang mempertaruhkan hidup mereka dengan memvaksinasi setengah juta sehari,” tambahnya.

Baca Juga: Polisi Malaysia Hancurkan Mesin Penambang Bitcoin Senilai Rp18 Miliar

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya