Angkatan Darat AS Pecat Personel Militer yang Tolak Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi ibarat urusan hidup dan mati

Jakarta, IDN Times – Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) mewajibkan vaksin COVID-19 bagi seluruh personelnya. Melalui seruan yang disampaikan pada Selasa (14/9/2021), siapa pun yang menolak vaksin akan diskors dari ketentaraan, bahkan mungkin diberhentikan.

Dikutip dari kantor berita ANTARA, seruan tersebut keluar setelah Food and Drug Administration (FDA) menyetujui proposal yang diajukan Menteri Pertahanan Floyd Austin, yang mewajibkan seluruh personel aktif menjalani vaksinasi.

Baca Juga: Militer Latvia Gelar Latihan Tembak di Pusat Kota, Dikecam Warga!

1. Tentara yang menolak vaksin bisa dipecat

Angkatan Darat AS Pecat Personel Militer yang Tolak Vaksinasi COVID-19Ilustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

Angkatan Darat telah mewajibkan suntik vaksin sejak akhir Agustus. Tentara hanya dapat meminta pengecualian karena alasan medis, agama, atau administrasi.

Namun, para komandan, sersan mayor, sersan satu, dan perwira di posisi Daftar Seleksi Komando yang menolak vaksin dan personel yang tidak meminta pengecualian, akan menghadapi skors atau dibebastugaskan jika mereka menolak mematuhi perintah tersebut.

"Meskipun tentara yang menolak vaksin akan dinasihati lebih dulu oleh rantai komando dan petugas medis mereka, kegagalan mematuhi (perintah ini) dapat mengakibatkan hukuman administratif atau nonyudisial, termasuk dibebastugaskan atau dipecat," kata Panglima Komando Medis Angkatan Darat AS, Raymond Scott Dingle.

2. Vaskinasi disebut sebagai persoalan hidup dan mati

Angkatan Darat AS Pecat Personel Militer yang Tolak Vaksinasi COVID-19ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Selain itu, Dingle turut menekankan urgensi vaksinasi di tengah pandemik COVID-19.

"Ini benar-benar masalah hidup dan mati bagi tentara kita, keluarga mereka, dan komunitas tempat kita tinggal," ujar Dingle, seraya mengutip kekhawatiran terhadap penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Baca Juga: Dituding Merampok, 3 Personel Militer Bolivia Ditahan Chile

3. Lebih dari 450 tentara meninggal karena COVID-19

Angkatan Darat AS Pecat Personel Militer yang Tolak Vaksinasi COVID-19Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Hingga pekan lalu, Departemen Pertahanan AS telah melaporkan, lebih dari 353 ribu kasus COVID-19 di kalangan militer, dengan lebih dari 450 kematian.

Angkatan Darat AS berharap seluruh personel unit-unit dinas aktif sudah divaksinasi penuh pada 15 Desember mendatang, dan unit Cadangan serta Garda Nasional pada 30 Juni tahun depan.

Berdasarkan data yang diperbarui Worldometer, AS masih tercatat sebagai negara dengan infeksi terbanyak di dunia, yaitu 42 juta kasus positif sepanjang pandemik dan lebih dari 682 ribu di antaranya berujung kematian

Baca Juga: Kolombia Kecam Tewasnya Petinggi Militer di Venezuela

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya