AS: Taliban Kuasai Setengah dari Seluruh Distrik di Afganistan

Taliban memperoleh momentum seiring penarikan militer Barat

Jakarta, IDN Times - Jenderal senior Amerika Serikat (AS), Mark Milley, mengatakan bahwa kelompok militan Islam telah menguasai sekitar setengah dari pusat distrik Afganistan. Laporan itu menandakan situasi keamanan di Afganistan memburuk dengan cepat, seiring negara-negara Barat menarik mundur pasukannya dari negara tersebut.

Dilansir dari The Straits Times, Milley menyampaikan bila lebih dari 200 distrik dari 419 distrik pusat yang kini berada di bawah kendali Taliban.

“Momentum strategis tampaknya menguntungkan Taliban,” kata Milley yang merupakan Kepala Staf Gabungan.

1. Bulan lalu Taliban baru menguasai 81 pusat distrik

AS: Taliban Kuasai Setengah dari Seluruh Distrik di Afganistan(Ilustrasi) FOTO ANTARA/Noorullah Shirzada/AFP/

Ketidakamanan telah meningkat di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar didorong oleh pertempuran di provinsi-provinsi ketika pasukan asing yang dipimpin AS mulai menarik diri.

Taliban bahkan dilaporkan berhasil menguasai daerah-daerah yang menjadi perbatasan utama dengan negara tetangga, termasuk Tajikistan dan Pakistan. Bulan lalu, kata Milley, Taliban baru menguasai 81 pusat distrik di Afganistan.

Baca Juga: 3 Perbatasan Darat Afganistan yang Dikuasai Taliban

2. Taliban merusak bangunan pemerintahan di banyak provinsi

AS: Taliban Kuasai Setengah dari Seluruh Distrik di AfganistanANTARA FOTO/REUTERS/Parwiz

Milley menyoroti strategi Taliban yang tidak mengambil alih ibu kota provinsi mana pun namun menguasai hampir setengahnya dan pusat distriknya.

Pemerintah Afganistan menuduh Taliban menghancurkan ratusan gedung pemerintah di 29 dari 34 provinsi di negara itu. Tetapi, Taliban menyangkal tuduhan perusakan besar-besaran oleh para pejuang mereka.

3. Kesepakatan damai antara Afganistan dengan Taliban kembali gagal terwujud

AS: Taliban Kuasai Setengah dari Seluruh Distrik di AfganistanIlustrasi negosiasi antara pemerintah Afghanistan dan Taliban di Qatar (www.twitter.com/@KhalidNoorafg)

Lima belas misi diplomatik dan perwakilan NATO di Afghanistan mendesak Taliban pada Senin (19/7/2021) untuk menghentikan serangan. Pernyataan itu disampaikan beberapa jam setelah dialog perdamaian di Doha antara pemerintah Afganistan dengan Taliban gagal mencapai kesepakatan.

Sebagai informasi, Presiden AS Joe Biden memutuskan untuk mempercepat program penarikan militernya dari Afganistan. Semula, dia berencana untuk menarik mundur seluruh pasukan pada 11 September 2021, namun rencana itu dipercepat menjadi 31 Agustus 2021.

Hampir semua tentara AS, kecuali yang melindungi kedutaan di Kabul dan bandara, telah meninggalkan negara itu

Baca Juga: Taliban Buru Pilot Afghanistan saat Pasukan AS Pergi

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya