Badai Omicron, China Janji Sumbang 1 Miliar Vaksin COVID untuk Afrika 

600 juta dosis vaksin akan diberikan secara langsung

Jakarta, IDN Times – Presiden China, Xi Jinping, menawarkan 1 miliar dosis vaksin COVI-19 bagi negara-negara Afrika. Xi juga mendorong perusahaan China untuk berinvestasi tak kurang dari 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) sekitar Rp143 triliun di Afrika selama tiga tahun ke depan.

Dilansir dari Al Jazeera, sejauh ini China telah menyumbang 200 juta vaksin untuk benua tersebut. Janji pemberian dosis tambahan muncul ketika varian baru Omicron terdeteksi di Afrika Selatan dan digolongkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai variant of concern yang mengancam.

Xi dikabarkan akan menyumbang 600 juta dosis vaksin secara langung. Adapun 400 juta sisanya datang dari sumber lain, seperti investasi di lokasi produksi.

Baca Juga: Ini Daftar Negara yang Laporkan Infeksi Varian Omicron

1. Xi sebut China berjuang bersama Afrika melawan COVID-19

Badai Omicron, China Janji Sumbang 1 Miliar Vaksin COVID untuk Afrika ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/cfo/18

Janji Xi dilontarkan ketika China dan negara-negara Afrika menggelar forum tentang perdagangan dan keamanan, yang dihelat di kota Diamniadio dekat ibu kota Senegal, Dakar.

“Kita harus terus berjuang bersama melawan COVID. Kita harus memprioritaskan perlindungan orang-orang dan menutup kesenjangan vaksinasi,” kata Xi dalam pertemuan tersebut.

Tingkat vaksinasi di Afrika sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Negara-negara di Afrika sangat bergantung pada sumbangan asing karena kurangnya fasilitas produksi lokal dan biaya pembelian vaksin yang mahal.

Baca Juga: Taiwan: Negara Balkan Membebaskan diri dari Soviet, Kami dari China

2. China adalah mitra dagang dan investor terbesar Afrika

Badai Omicron, China Janji Sumbang 1 Miliar Vaksin COVID untuk Afrika ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina

Para kritikus menuduh kemurahan hati China sebagai bagian dari serangan diplomatik. Sebab, pada saat yang sama, Xi mengatakan bahwa pusat yuan lintas batas China-Afrika akan didirikan untuk memberi lembaga keuangan Afrika batas kredit sebesar Rp143 triliun. Namun, Xi tidak merinci soal rencana tersebut.

Total impor China dari Afrika, salah satu sumber utama pasokan minyak mentah dan mineral, akan mencapai 300 miliar dolar AS atau sekitar Rp4.296 triliun dalam tiga tahun ke depan, kata Xi. Kemudian, dia menyampaikan bahwa China-Afrika akan mengoptimalkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk kesehatan, inovasi digital, promosi perdagangan, dan pembangunan hijau.

Beijing merupakan investor terbesar di Afrika dan merupakan mitra dagang terbesar di benua itu. Nilai perdagangan langsung mencapai 200 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.864 triliun pada 2019.

Baca Juga: Ini Mekanisme di Bandara Soetta Cegah Varian Omicron Masuk Indonesia

3. AS janjikan 17 vaksin untuk Uni Afrika

Badai Omicron, China Janji Sumbang 1 Miliar Vaksin COVID untuk Afrika Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Bulan lalu, Presiden Joe Biden menjanjikan sumbangan 17 juta dosis vaksin Johnson & Johnson kepada Uni Afrika. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga berkunjung ke Kenya, Nigeria, dan Senegal. Agenda kunjungannya adalah meningkatkan hubungan negara-negara Afrika dengan AS.

Blinken juga membahas peningkatan situs produksi vaksin lokal dengan para pemimpin selama kunjungan dan menyinggung sifat hubungan mendalam benua itu dengan China.

Relasi terhadap China sering dikaitkan dengan tuduhan ‘jebakan utang’, yang pada akhirnya Beijing akan menyita infrastruktur di negara tersebut sebagai kompensasi atas pembayaran utang.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya