Bluezone, Aplikasi yang Buat Vietnam Sukses Hadapi Pandemik COVID-19

COVID-19 di Vietnam hanya 1.469 kasus, 35 meninggal

Jakarta, IDN Times- Vietnam terbukti sebagai salah satu negara dengan penanganan pandemik COVID-19 terbaik di Asia Tenggara. Sejak World Health Organization (WHO) menetapkan virus corona sebagai pandemik, jumlah yang terpapar hanya 1.469 kasus, dengan 35 di antaranya meninggal dunia dan 815 lainnya berhasil sembuh. 
 
Rendahnya temuan kasus patut diapresiasi mengingat letak geografis Vietnam berbatasan langsung dengan Tiongkok. Imigran ilegal asal Tiongkok juga memperumit situasi di Vietnam, khawatir mereka menjadi carrier virus tersebut.

Oleh karena itu, sejak awal Vietnam menjadikan karantina wilayah (lockdown) sebagai senjata utama menghadapi virus ini.
 
Selain lockdown, Vietnam juga diapresiasi karena kecepatan dan akurasi yang tinggi dalam melakukan pelacakan (tracing). Aktivitas tracing pemerintah dibantu oleh Bluezone, yaitu aplikasi berbasis IT yang berguna untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kontak langsung dengan penderita COVID-19. Bagaimana cara kerja aplikasi ini? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga: Vietnam Kini Catat 6 Pasien Meninggal karena COVID-19

1. Pengguna Bluezone yang berpapasan dianggap telah melakukan kontak

Bluezone, Aplikasi yang Buat Vietnam Sukses Hadapi Pandemik COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

 Tran Viet Hai, pengembang Bluezone, menjelaskan bahwa aplikasi yang dia kembangkan memanfaatkan teknologi Bluetooth rendah energi. Pengguna Bluezone yang berpapasan, dianggap telah melakukan jabat tangan. Kalau penggunanya berjarak kurang dari dua meter, Bluezone akan mengategorikan mereka sebagai pihak yang saling berkontak.
 
Dengan begitu, ketika ada satu orang yang terpapar saat berpapasan, Bluezona mampu melacak dengan siapa saja orang tersebut menjalin kontak. Hai menyarankan pengguna Bluezone untuk terus mengaktifkan Bluetooth dan terus mengaktifkan aplikasi tersebut.
 
“Jika mereka membiarkan aplikasi berjalan di background (sedang menggunakan aplikasi lain), itu akan memakan waktu lebih lama (untuk melakukan pencatatan) tapi tidak lebih dari lima menit,” kata Hai sebagaimana dilansir dari Tuoi Tre News.

2. Pengguna Bluezone mencapai 10 juta orang

Bluezone, Aplikasi yang Buat Vietnam Sukses Hadapi Pandemik COVID-19Aplikasi Bluezone (https://www.kontum.gov.vn/)

Aplikasi yang dirilis pada 18 April 2020 ini berhasil menggapai 12 juta orang dari 76,8 juta pengguna smartphone. Adapun target pemerintah adalah 50 juta pengguna.
 
Lebih lanjut, Hai menyampaikan bahwa angka kontak bisa lebih tinggi daripada angka pengunduhnya. Sebab, aplikasi ini mengategorikan pertemuan dengan orang yang sama namun waktu yang berbeda sebagai dua kali kontak.  

3. Menjamin tidak ada kebocoran data

Bluezone, Aplikasi yang Buat Vietnam Sukses Hadapi Pandemik COVID-19Aplikasi Bluezone (https://moj.gov.vn/)

Otoritas setempat terus mendesak warganya untuk mengunggah aplikasi tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informasi bersama Kementerian Kesehatan juga mengawasi secara langsung penggunaan Bluezone, supaya tidak disalahgunakan untuk mencuri data.
 
Hai memastikan bahwa data yang tercatat oleh Bluezone berada di perangkat pengguna, bukan server pengembang. Penggunanya juga bisa menghapus data yang telah dikumpulkan Bluezone.

Baca Juga: Ada Kasus Baru COVID-19, Vietnam Evakuasi 80.000 Warga dari Da Nang

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya