Demo soal Al-Qur'an di Lutut Patung Dewa Hindu Bangladesh, 2 Tewas

Konflik komunal muslim dengan umat Hindu rentan terjadi

Jakarta, IDN Times – Bentrokan terjadi antara demonstran dari kelompok muslim dengan polisi di Dhaka, Bangladesh pada Jumat (15/10/2021). Kericuhan terjadi karena penistaan Al-Qur’an pada sebuah festival Hindu awal pekan ini.

Dilansir Anadolu, protes yang dimulai dari Masjid Baitul Mukarram berubah menjadi kekacauan ketika pengunjuk rasa mulai melemparkan batu bata ke aparat berada di dekat mereka. Pasukan keamanan berupaya menenangkan massa dengan pentungan, gas air mata, dan meriam air.

Media lokal melaporkan beberapa orang terluka, sementara AFP melaporkan dua orang dari kelompok warga Hindu meninggal dunia pada kerusuhan Jumat kemarin.

1. Skala demo bisa semakin besar

Gelombang protes dimulai dari Rabu (13/10/2021), ketika gambar yang viral memperlihatkan Al-Qur’an ditempatkan di lutut dewa Hindu di kuil Bangladesh timur. Cuplikan itu memicu aksi vandalisme di kuil-kuil lainnya, ketika minoritas Hindu merayakan Festival Durga Puja tahunannya.

Pemimpin partai Khilafat Andolan, Zafrullah Khan, memperingatkan aparat bahwa protes dalam skala yang lebih masif bisa terjadi apabaila “aparat gagal mengidentifikasi dan menghukum mereka yang menodai Al-Qur’an.”  

2. Hampir 100 orang ditangkap akibat vandalisme kuil Hindu

Demo soal Al-Qur'an di Lutut Patung Dewa Hindu Bangladesh, 2 TewasPenghancuran kuil-kuil Hindu di Bangladesh, Jumat (15/10/2021) yang dirilis oleh Hare Khrisna Movement. (Twitter/@iskcon)

Hampir 100 orang telah ditangkap terkait serangan di sejumlah kuil Hindu, kata pihak berwenang. Pemerintah juga segera meningkatkan keamanan di seluruh wilayah.

Salah satu demonstrasi mematikan terjadi di distrik selatan Chandpur pada Rabu malam, ketika polisi bentrok dengan para penyerang sehingga menyebabkan empat orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.

3. Konflik komunal rentan terjadi

Demo soal Al-Qur'an di Lutut Patung Dewa Hindu Bangladesh, 2 TewasIlustrasi Konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Khan mendesak pemerintah untuk tetap waspada supaya unjuk rasa tidak memicu konflik komunal. Gobinda Chanra Pramanik, pemimpin komunitas Hindu Bangladesh, menyampaikan sekitar 150 orang Hindu terluka akibat demonstrasi.

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, juga telah bertemu dengan komunitas Hindu dan berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk menyudahi ketegangan.  

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya