Desak Akhiri Kekerasan Israel di Gaza, Menlu Retno Terbang ke New York

Retno menyerukan anggota OKI-GNB untuk menekan Israel

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu) Retno Marsudi telah melakukan perjalanan menuju New York, Amerika Serikat (AS), pada hari Rabu (19/5/2021) atau Selasa waktu AS, untuk membahas krisis Israel-Palestina.

“Benar, (Menlu Retno) ke New York,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, kepada IDN Times, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Sejarah Hamas, Militan Pembela Palestina yang Jadi Musuh Israel

1. Konsolidasi dengan sejumlah negara

Desak Akhiri Kekerasan Israel di Gaza, Menlu Retno Terbang ke New YorkMenteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika berkomunikasi dengan Menlu UEA (www.twitter.com/@Menlu_RI)

Lebih lanjut, Faizasyah menyampaikan agenda Retno di New York adalah konsolidasi dengan sejumlah negara yang mengutuk keras agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina.

“Sejauh ini agendanya adalah konsolidasi dengan negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dan GNB (Gerakan Non-Blok),” tambah dia.

Sementara itu, dilansir dari VOA Indonesia, Retno juga berencana untuk menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (20/5/2021).

2. Mengutuk keras pengeboman di Gaza

Desak Akhiri Kekerasan Israel di Gaza, Menlu Retno Terbang ke New YorkSeorang bocah Palestina menarik gerobak yang membawa saudaranya dan barang-barang mereka saat mereka melarikan diri dari rumah mereka selama serangan udara dan artileri Israel, dekat lokasi bangunan menara yang hancur dalam serangan sebelumnya di Kota Gaza, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem.

Dikutip dari Al Jazeera, sedikitnya 217 orang meninggal dunia sejak Gaza dihujani bom pada 10 Mei 2021, termasuk 63 anak-anak, dan lebih dari 1.500 orang luka-luka.

Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu berkali-kali menyampaikan posisi Indonesia terkait isu Israel-Palestina, bahwa kekerasan hanya akan memperkeruh suasana. Dia juga mengutuk keras pendekatan militer yang dilakukan oleh Israel selama ini.

“Sudah terlalu lama hak-hak bangsa Palestina digrogoti Israel. Indonesia akan terus bersama bangsa dan rakyat Palestina,” kata Retno saat konferensi pers pada Rabu (12/5/2021).
 

3. Mencoba berbagai upaya untuk mewujudkan perdamaian

Desak Akhiri Kekerasan Israel di Gaza, Menlu Retno Terbang ke New YorkPetugas pemadam kebakaran Israel memadamkan mobil yang terbakar setelah sebuah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel selatan, Selasa (11/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Nir Elias.

Pada Minggu (16/5/2021), Retno juga menghadiri pertemuan virtual dengan negara anggota OKI. Menlu dua periode itu berjanji akan mengupayakan berbagai saluran demi mewujudkan perdamaian Palestina.

"Bila Dewan Keamanan PBB gagal (melahirkan resolusi), maka SMU (Sidang Majelis Umum) PBB harus melakukan Pertemuan Darurat. Kita juga harapkan dalam resolusi tersebut akan terdapat elemen desakan untuk menerapkan mekanisme international protection/international presence untuk melindungi warga sipil Palestina maupun kompleks Masjid Al Aqsa," ujar Retno.

Faktanya, dalam sepekan terakhir, Dewan Keamanan PBB sudah melakukan pertemuan tiga kali dan selalu gagal untuk melahirkan sikap. Sebab Washington menggunakan hak veto untuk mencegah dewan mengeluarkan resolusi yang bersifat kecaman dan kutukan.

"Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruhnya masing-masing, menggunakan pengaruh yang mereka miliki untuk mendorong gencatan senjata secepatnya. Dan semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan," tutup Retno.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kecam Pengusiran Paksa Warga Palestina

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya