Donald Trump Dinominasikan Mendapat Nobel Perdamaian 2021

Trump dinilai lebih layak daripada Barrack Obama

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dinominasikan sebagai peraih Piagam Nobel Perdamaian 2021 setelah dianggap berhasil mendamaikan Uni Emirate Arab (UEA) dengan Israel. Nama Trump diajukan oleh anggota parlemen Norwegia, Christian Tybring-Gjedde.
 
“Atas jasanya, saya kira dia lebih banyak menciptakan perdamaian antarnegara dari pada kebanyakan nominator Piagam Nobel lainnya,” kata Tybring-Gjedde seperti dikutip dari Fox News, Rabu (9/8/2020).
 

1. Tybring-Gjedde yakin keputusan UEA akan ditiru negara Timur Tengah lainnya

Donald Trump Dinominasikan Mendapat Nobel Perdamaian 2021Presiden AS, Donald Trump, saat memimpin sebuah rapat pada bulan September 2019 lalu. Foto: facebook.com/DonaldTrump

Melalui surat nominasi yang diserahkan kepada Komite Nobel, Tybring-Gjedde, meyakini keterlibatan Trump mendamaikan UEA-Israel adalah langkah progresif yang akan mengubah tatanan geopolitik Timur Tengah.

“Sebagaimana diharapkan negara-negara Timur Tengah lainnya akan mengikuti Langkah UEA. Ini akan menjadikan Timur Tengah sebagai kawasan yang penuh kerja sama dan kesejahteraan,” tulis dia.
 
Politikus yang juga dipercaya sebagai delegasi Norwegia untuk NATO Parliamentary Assembly itu memuji aksi nyata Trump menyudahi konflik berkepanjangan di banyak negara.
 
“Seperti sengketa perbatasan Kashmir antara India dan Pakistan, dan konflik Korea Utara dengan Korea Selatan, serta berurusan dengan nuklir Korea Utara,” tambahnya.

Baca Juga: Adik Donald Trump, Robert Trump Meninggal Dunia

2. Tybring-Gjedde juga mengajukan nama Trump sebagai peraih Nobel pada 2018

Donald Trump Dinominasikan Mendapat Nobel Perdamaian 2021Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menghadiri "Spirit of America Showcase" di Cross Hall Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, pada 2 Juli 2020 ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner

 Tybring-Gjedde tercatat sudah dua kali mengajukan nama Trump ke Komite Nobel. Orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu diajukan sebagai penerima Nobel Perdamaian pada 2018 seusai bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, terkait nonproliferasi nuklir.
 
Tybring-Gjedde bahkan memuji kebijakan perdamaian Trump setara dengan Presiden Jimmy Carter.
 
“Trump telah mematahkan rentetan 39 tahun yang telah menyeret Amerika pada perang atau membawanya pada konflik bersenjata internasional. Presiden terakhir yang menghindari hal itu diganjar Nobel Perdamaian, yaitu Jimmy Carter,” tulisnya.

3. Trump disebut lebih layak menerima Nobel dibandingkan Obama

Donald Trump Dinominasikan Mendapat Nobel Perdamaian 2021instagram.com/barackobama

Politikus Norwegia beraliran konservatif itu ogah disebut sebagai loyalis Trump. Menurutnya, sekalipun Trump sesekali bertindak tidak etis, apa yang dia lakukan lebih konkret daripada Barrack Obama yang pada 2009 lalu meraih Piagam Nobel.
 
“Saya bukan pendukung Trump. Komite harus menilai berdasarkan fakta, bukan dari cara dia berperilaku. Orang-orang yang menerima Nobel Perdamaian dalam beberapa waktu terakhir tidak berbuat banyak daripada Trump. Obama misalnya, dia tidak melakukan apa-apa,” tuturnya.  
 
Penerima Piagam Nobel Perdamaian ditentukan oleh lima orang Komite Nobel yang dipilih oleh Parlemen Norwegia. Adapun pengumuman peraih Piagam Nobel Perdamaian 2021 akan diumumkan pada Oktober tahun depan.

Baca Juga: Adik Donald Trump, Robert Trump Meninggal Dunia

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya