Duterte Sebut Tidak Ada yang Pantas Jadi Presiden Filipina selain Dia

Tapi Duterte siap pensiun dan habiskan waktu untuk berdoa

Jakarta, IDN Times - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak melihat satupun sosok politikus yang pantas untuk menggantikannya. Pernyataan itu disampaikan mengingat Filipina akan menggelar pemilihan nasional pada 2022.

Keterangan Duterte disampaikan ketika dia menghadiri wawancara eksklusif dengan Pendeta Apollo Quiboloy dari Kerjaan Yesus Kristus di Jaringan SMNI pada Selasa (8/6/2021).

"Tidak ada, Pendeta. Melihat cakrawala politik? Bahkan Anda akan tahu itu. Jawabannya tidak ada. Saya melihat tidak ada orang yang pantas (menjadi Presiden Filipina),” kata Duterte dikutip dari The Straits Times.

Baca Juga: Presiden Filipina Duterte: Bunuh Pemberontak Komunis, Abaikan HAM!

1. Bersiap untuk pensiun

Duterte Sebut Tidak Ada yang Pantas Jadi Presiden Filipina selain DiaPresiden Filipina, Rodrigo Duterte (twitter.com/globaltimesnews)

Duterte terpilih sebagai orang nomor satu di Filipina pada 2016. Di bawah hukum Filipina, seorang presiden hanya dapat dipilih untuk satu kali masa jabatan selama enam tahun. Partai politiknya PDP-Laban mendesak Duterte untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada kontetasi politik tahun depan.

Tetapi, Duterte menyatakan keengganannya untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden dan mengatakan bahwa dia sudah siap untuk pensiun.

"Saya siap pension. Kami memiliki (Kota) Davao. Saya hanya akan berdoa di sana. Sangat indah di sana,” kelakar Duterte.

2. Duterte diminta untuk memilih penerusnya

Duterte Sebut Tidak Ada yang Pantas Jadi Presiden Filipina selain DiaPresiden Filipina, Rodrigo Duterte (Website/ibtimes.co.uk)

Hukum Filipina juga mengizinkan Duterte untuk memilih kandidat presiden berikutnya. Namun, dia juga enggan menyebutkan sederet nama yang pantas untuk menjadi calon pemimpin Filipina.

"Situasinya sulit karena saya akan pensiun dan saya akan memilih calon presiden. Tetapi, jika salah satu dari mereka menang, mereka akan mengatakan 'itu hanya cara untuk mempertahankan kekuasaan.' Jadi saya menolaknya," tutur Duterte.

Ungkapan Duterte bertentangan dengan pernyataan baru-baru ini yang dibuat oleh juru bicara kepresidenan Harry Roque. Dia menyampaikan bila Duterte telah menyebut lima orang yang mungkin akan dia dukung pada pemilihan berikutnya.
 
Siapa saja mereka:

  • Wali Kota Davao City dan putri Duterte Sara Duterte-
  • Wali Kota Manila Isko Moreno
  • Senator dan mantan petinju Manny Pacquiao.
  • Senator Christopher Go
  • Mantan senator Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, sekaligus putra mantan presiden Ferdinand E Marcos. 

Baca Juga: 9 Aktivis Tewas Setelah Deklarasi Perang Duterte terhadap Komunisme

3. Duterte bersikeras akan netral

Duterte Sebut Tidak Ada yang Pantas Jadi Presiden Filipina selain DiaPresiden Filipina Rodrigo Roa Duterte. rappler.com

Dari serangkaian nama, praktis kandidat terkuat jatuh pada Sara Duterte. Survei juga membuktikan bahwa elektabilitasnya menempati peringkat pertama.

Hal yang menarik adalah Duterte justru sangat berharap putrinya tidak mencalonkan diri sebagai presiden. Duterte menyebut posisi presiden sebagai suatu keselahan.

"Tadi malam, saya berbicara dengan Inday (nama panggilan Duterte untuk putrinya)," kata Duterte. “Jangan mencalonkan diri. Jangan pernah melakukan kesalahan dengan mencalonkan diri sebagai presiden,” demikian kata Duterte kepada anaknya.

Pada akhirnya, Duterte mengatakan bahwa dia bisa tetap netral atau mendukung seseorang yang akan mencalonkan diri pada 2022.

"Saya mungkin secara terbuka menyebutkan nama mereka ketika saatnya tiba," kata Duterte.
 
"Saya tidak bermaksud menghina siapa pun, tetapi dibutuhkan lebih dari sekadar apa yang Anda tunjukkan hari ini. Apa pun yang dapat Anda lakukan sekarang, lebih dari itu, jabatan presiden lebih dari itu," tutup Duterte, merujuk pada pernyataan terkait sosok yang pantas meneruskan estafet kepemimpinan.

Baca Juga: Duterte Melunak ke Tiongkok dalam Konflik Laut China Selatan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya