Fauci: Efikasi Vaksin Berkurang Terhadap Corona Varian Afrika Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Pakar kesehatan terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci menanggapi soal nilai efikasi vaksin terhadap varian baru virus corona yang muncul di Inggris dan Afrika Selatan.
Varian COVID-19 asal Inggris atau B.1.1.7 dinilai memiliki daya penularan yang lebih cepat dibanding virus corona pada umumnya. Sementara, varian corona asal Afrika Selatan atau 501.V2 dinilai oleh sebagian ilmuan lebih ganas dan lebih cepat menular.
Dengan melihat sebaran kasus dan tren kenaikan angka penularan, Fauci meyakini bahwa AS termasuk salah satu negara yang sudah terinfeksi dengan B.1.1.7.
“Pasti ada di sini,” kata Fauci saat konferensi pers pertamanya sebagai penasihat bidang kesehatan Pemerintahan Joe Biden, sebagaimana dilansir Deadline, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: Pakar Kesehatan AS Anthony Fauci Lega Tak Lagi Bekerja di Bawah Trump
1. Nilai efikasi vaksin terhadap 501.V2 mungkin berkurang
Fauci mengatakan, nilai efikasi vaksin sangat mungkin berkurang ketika menghadapi varian corona 501.V2. Jika sebelumnya efikasi vaksin senilai 95 persen, maka nilainya bisa turun hingga 80 persen.
“Apa yang mungkin kita lihat adalah penurunan kemanjuran vaksin, lebih banyak di Afrika Selatan daripada Inggris,” kata Fauci.
Kendati begitu, dia tetap merekomendasikan penyuntikkan vaksin untuk mengurangi skenario terburuk. Dia menambahkan, vaksin berperan sebagai pertahanan paling efektif melawan mutasi virus. Dengan kata lain, program vaksinasi juga memperkecil kemungkinan munculnya varian baru virus corona.
“Virus tidak bermutasi kecuali mereka mereplikasi,” sambung dia.
2. Pemerintah telah menyiapkan alternatif jika vaksin tidak efektif
Pada saat yang sama, Fauci mengungkapkan bila pemerintah telah memiliki opsi alternatif jika vaksinasi tidak mempan terhadap varian baru viruus corona.
“Ada rencana alternatif jika kita harus memodifikasi vaksin. Kita (Fauci mengulangi apa yang disampaikan Biden) akan menggunakan setiap fasilitas, termasuk UU Produksi Pertahanan. Dia akan menggunakan semua otoritas yang dibutuhkan untuk meningkatkan persediaan masker, vaksin, dan apa pun yang dibutuhkan,” bebernya.
Pemerintah juga akan mengoptimalkan vaksin produksi Johnson & Johnson yang temasuk vaksin gelombang kedua. Menurut Fauci, perusahaan itu saat ini memiliki data yang cukup dari uji coba tahap akhir untuk segera memulai analisis dengan berbagai sampel.
3. Varian baru berujung peningkatan angka kematian
Fauci yang juga pakar imunologi memastikan, pemerintah akan selalu siaga dengan berbagai varian virus corona, termasuk varian jenis CAL.20C yang teridentifikasi di California.
Dia juga memberi perhatian khusus kepada corona B.1.1.7, yang mungkin tidak lebih berbahaya, tapi karena daya penularannya yang cepat rentan merobohkan sistem kesehatan AS yang kini sudah kewalahan akibat menangani 24,7 juta warga yang terinfeksi.
“Pada akhirnya, Anda akan mendapatkan lebih banyak kematian,” kata Fauci setelah memberi gambaran bahwa semakin cepat penularannya, maka akan semakin banyak kasus, sehingga semakin banyak pasien rawat inap di rumah sakit.
Baca Juga: Pidato Perdana Sebagai Presiden, Joe Biden Ajak Amerika Bersatu Lagi