Gegara Varian Delta, Banyak Warga AS Jadi Mau Divaksinasi

Biden beri insentif Rp1,4 juta bagi warga yang divaksinasi

Jakarta, IDN Times - Direktur Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (AS), Francis Collins, mengatakan bahwa lonjakan infeksi akibat varian Delta membangun kesadaran masyarakat betapa pentingnya vaksinasi. 

"Intinya adalah bahwa orang-orang sadar akan hal ini dan ini mungkin menjadi titik kritis bagi mereka yang ragu-ragu. Itu sangat perlu terjadi jika kita ingin mengembalikan varian Delta ini ke tempatnya, yang saat ini sedang mengadakan pesta yang cukup besar di tengah negara,” beber Collins dikutip dari ABC

Data Bloomberg Vaccine Tracker menunjukkan, 57,7 persen populasi AS telah diinokulasi satu dosis dan 49,6 persen sudah menerima dosis penuh. Sejauh ini 86,6 persen pasokan vaksin yang tersedia sudah didistribusikan.

Baca Juga: Vaksinasi di AS Tembus 150 Juta, Joe Biden: Amerika Bergerak Kembali!

1. Amerika tidak akan menerapkan lockdown

Gegara Varian Delta, Banyak Warga AS Jadi Mau DivaksinasiAhli penyakit menular Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci. (Instagram.com/doc.fauci)

Negeri Paman Sam juga memutuskan untuk tidak menerapkan lockdown atau penguncian di tengah ancaman varian Delta, yang diyakini memiliki daya penularan tinggi. 

Fauci menjelaskan, angka vaksinasi di AS saat ini dirasa cukup untuk menghindari penguncian namun belum cukup untuk mengakhiri pandemik COVID-19. Oleh sebab itu, dia memperingatkan bila situasi pandemik bisa saja memburuk.

"Tidak cukup untuk menghancurkan wabah, tetapi saya cukup percaya untuk tidak membiarkan kita masuk ke situasi seperti di musim dingin lalu," kata Fauci yang merupakan penasihat kesehatan Gedung Putih.

2. Ada 100 juta warga AS yang seharusnya sudah divaksinasi

Gegara Varian Delta, Banyak Warga AS Jadi Mau DivaksinasiProses pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer (Facebook.com/Pfizer)

Jumlah rata-rata harian kasus baru di AS hampir dua kali lipat, menjadi lebih dari 77.000 dalam 10 hari terakhir, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. 

Fauci mencatat tren permintaan vaksinasi di AS meningkat lagi. Negara bagian dengan angka vaksinasi tertinggi adalah Vermont dengan 76 persen dan Mississippi tercatat sebagai yang terendah dengan 40 persen.

“Kami memiliki 100 juta orang di negara ini yang memenuhi syarat untuk divaksin tapi tidak divaksinasi,” ujar Fauci.

Negara bagian Florida menjadi kawasan dengan pengendalian wabah terburuk. Data menunjukkan bahwa peningkatan kasus terjadi 50 persen dari pekan ke pekan. Ironisnya, Gubernur Florida Ron DeSantis justru memblokir kewajiban penggunaan masker di sekolah-sekolah, dengan dalih biarkan orang tua yang memutuskan.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik, Ahli Sebut AS Tidak Akan Lockdown Lagi

3. Biden sediakan insentif Rp1,4 juta bagi warga yang baru divaksinasi

Gegara Varian Delta, Banyak Warga AS Jadi Mau DivaksinasiPresiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Untuk mendorong angka vaksinasi, Presiden Joe Biden meminta Departemen Keuangan untuk menyisihkan anggaran penanganan pandemik COVID-19, bakal insentif sebesar 100 dollar AS (Rp1,4 juta) bagi warga yang baru divaksinasi.

Sumber dana akan diambil dari anggaran senilai 350 miliar dollar AS (Rp5.060 triliun) dalam bentuk bantuan yang diberikan kepada pemerintah negara bagian, lokal, teritorial di bawah Undang-Undang Rencana Penyelamatan Amerika, regulasi yang dibuat khusus untuk menagani pandemik COVID-19.

Baca Juga: Biden: Amerika Serikat Merdeka dari COVID-19, tapi Dijajah Pandemik

Topik:

  • Anata Siregar
  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya